Kondisi alat penangkapan ikan demersal .1 Unit penangkapan arad
60
Udang
27,0 24,1 22,6 29,5 8,9 18,5 10,3 17,83 39,0 32,2
Tiga waja
252,8 270,7 92,2 306,2 117,9 247,9 214,2 48,55 236,2 205,0
Kuniran
127,4 148,1 55,6 213,2 194,7 201,2 251,7 97,77 221,3 174,3
Pepetek
981,9 1.177,4 4.05,2 1.473,6 415,4 1.267,1 1.139,9 629,40 1.346,5 9.21,3
Manyung
8,8 10,6 2,8 15,2 24,6 16,0 17,6 48,29 21,8 31,9
Pari
90,5 109,8 40,8 166,3 173,2 168,5 164,9 10,79 180,0 191,5
Cumi-cumi
22,0 19,7 6,2 24,1 25,6 22,4 20,1 6,11 13,7 17,5
Beloso
103,8 115,2 34,6 106,3 121,7 109,3 103,1 70,49 116,0 153,7
Demersal
1.614,1 1.875,5 660,1 2.334,2 1.081,9 2.050,8 1.921,8 929,22 2.174,6 1.727,4
Sumber : Diolah dari Data Produksi Perikanan, Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Tegal 1996-2005
4.5.3 Kondisi alat penangkapan ikan demersal 4.5.3.1 Unit penangkapan arad
Unit penangkapan arad pada umumnya terdiri dari satu unit kapal dengan menggunakan 2 mesin penggerak dan satu unit jaring arad dan dengan ABK nelayan berjumlah 3 orang, yang
masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda, yakni satu orang sebagai juru mudi yang bertugas untuk mengendalikan olah gerak kapal dan menentukan daerah penangkapan ikan, satu
orang sebagai juru masak yang bertugas untuk menyiapkan makanan saat dibutuhkan dan kadang membantu saat setting dan hauling, dan seorang lagi bertugas menyiapkan segala peralatan saat
setting dan hauling dan menjaga kebersihan kapal.
1 Kapal arad
Kapal arad pada umumnya mengunakan dua jenis mesin penggerak, yakni mesin dalam inboard dengan mesin penggerak 16,5 HP dan mesin motor tempel 16,0 HP. Penggunaan dua
mesin karena untuk mendapatkan kecepatan penarikan jaring yang sesuai, yaitu sekitar 3 knot. Apabila hanya menggunakan satu mesin saja, beban yang ditanggung oleh mesin tersebut terlalu
berat sehingga kecepatan yang diinginkan pada saat penarikan jaring arad tidak tercapai. Contoh spesifikasi kapal arad pada Tabel 10.
Tabel 10 Spesifikasi kapal arad yang digunakan nelayan di Kota Tegal No Uraian
Keterangan 1
Kapal
Material 1. Ukuran L x B x D
2. Tonase kotor GT Kayu
8 x 3 x 0,8 m
61 3. Tahun pembuatan
3 ton 2000
2
Mesin
1. HP 2. Tipe mesin
16,5 dan 16,0 in board
dan out board
Gambar 8 Kapal arad yang digunakan nelayan Kota Tegal
2 Jaring arad
Alat tangkap jaring arad yang dioperasikan di Kota Tegal pada umumnya adalah hasil dari buatan mereka sendiri. Contoh spesifikasi dan juga gambar serta disain dari alat tangkap
jaring arad di Kota Tegal disajikan pada tabel dan gambar berikut di bawah ini. Tabel 11 Spesifikasi alat tangkap jaring arad di Kota Tegal
No Uraian Keterangan
1 Sayap 1. Material
2. Mesh size 3. Jenis simpul
4. Jumlah mata kearah panjang A 5. Jumlah mata kearah panjang B
6. Jumlah mata kearah lebar A
a. Bagian atas b. Bagian bawah
Polyethyelene 50 mm
trawler knot
175 225
20 50
62 7. Jumlah mata kearah lebar B
a. Bagian atas b. Bagian bawah
8. Hang in-ratio
A a. Bagian atas
b. Bagian Bawah 9.
Hang in-raio B
a. Bagian atas b. Bagian bawah
20 40
0,69 0,40
0,69 0,45
2 Badan 1. Material
2. Mesh size C D 3. Mesh size E
4. Jenis simpul 5. Jumlah mata kearah panjang C
6. Jumlah mata kearah panjang D 7. Jumlah mata kearah panjang E
8. Jumlah mata kearah lebar C
a. Bagian atas b. Bagian bawah
9. Jumlah mata kearah lebar D a. Bagian atas
b. Bagian bawah 10. Jumlah mata kearah lebar E
a. Bagian atas b. Bagian bawah
11. Hang in-ratio C a. Bagian atas
b. Bagian bawah 12. Hang in-ratio D
c. Bagian atas d. Bagian bawah
13. Hang in-ratio E a. Bagian atas
b. Bagian bawah Polyethylene
38 mm 25 mm
trawler knot 140
70 150
230 150
170 150
140 120
0,55 0,75
0,63 0,75
0,69 0,79
3 Kantong 1. Material
2. Mesh size
3. Tipe sampul 4. Jumlah mata kearah panjang F
5. Jumlah mata kearah lebar F
a. Bagian atas b. Bagian bawah
6. Hang in-ratio F a. Bagian atas
b. Bagian bawah Polyethylene
19 mm Trawler knot
80 80
80 0,4
0,4
63 4 Pelampung
1. Material 2. Panjang
3. Diameter lubang 4. Diameter tengah
5. Diameter tengah 6. Bentuk
7. Warna 8. Jumlah
9. Berat di udarabuah 10. Daya apungbuah
Vinyl ponge soft 16 cm
15 mm 45 mm
25 mm Lonjong
Putih 14 buah
25 g 227,5 gf
5 Tali ris atas
1. Material 2. Diameter
3. Panjang 4. Jumlah
5. Warna PE multifilament
55 mm 20 m
1 buah Putih
6 Tali ris bawah
1. Material 2. Diameter
3. Panjang 4. Jumlah
5. Warna Manila hemp
55 mm 16 m
1 buah Putih
7 Tali pendent
1. Material 2. Diameter
3. Panjang 4. Warna
PE multifilament 55 mm
20 m Putih
8 Tali warp
1. Material 2. Diameter
3. Panjang 4. Warna
PE multifilament 55 mm
140 m Hijau
9 Otter board
1. Material 2. Panjang
3. Tinggi 4. Tebal
5. Berat 6. Bentuk
Kayu 80 cm
45 cm 2,5 cm
14 kg Empat persegi panjang
10 Danleno 1. Material
2. Panjang 3. Diameter
Kayu 75 cm
40 cm
64 Gambar 9 Gambar konstruksi alat tangkap arad yang digunakan nelayan Kota Tegal
3 Operasi penangkapan ikan
Sebelum berangkat ke fishing ground terlebih dahulu dilakukan persiapan seperti pengisian bahan bakar, es, dan perbekalan makan minum dan lainnya. Waktu yang dibutuhkan
untuk menuju fishing ground lebih kurang 3 jam dengan kecepatan rata-rata 5 knot. Setelah mendekati fishing ground, kecepatan kapal dikurangi perlahan-lahan dan dilakukan persiapan
setting .
Alat tangkap yang akan dioperasikan disiapkan di atas dek. Setelah semuanya siap, kemudian jaring perlahan-lahan diturunkan mulai dari bagian kantong, badan, sayap dan otter
board dari lambung kapal bagian kiri. Setelah bridle line di turunkan dan otter board berada di
belakang kapal, danleno ditahan beberapa saat untuk melihat posisi otter board. Apabila posisi otter board
terbuka dengan baik, maka tali warp perlahan-lahan diturunkan. Panjang tali warp yang di turunkan sekitar 5 kali kedalaman. Untuk mengetahui panjang tali warp yang di
turunkan, pada setiap 10 m diberi tanda.
TALI RIS BAWAH TALI RIS BAWAH
PEMBERAT PEMBERAT
SAYAP SAYAP
KANTONG KANTONG
BADAN BADAN
PELAMPUNG PELAMPUNG
TALI PENGUAT TALI PENGUAT
TALI RIS ATAS TALI RIS ATAS
TALI PENDANT TALI PENDANT
OTTER BOARD OTTER BOARD
BRIDLE LINE BRIDLE LINE
DANLEPO DANLEPO
WARP WARP
65 Waktu
towing dihitung selama 3 - 4 jam. Kecepatan kapal pada saat towing rata-rata 3
knot . Ketika waktu yang diperlukan towing sudah cukup, kecepatan kapal dikurangi secara
perlahan-lahan dan mesin di matikan. Kegiatan hauling dimulai dengan pengangkatan tali warp, danleno, bridle line, otter board,
sayap jaring, badan jaring dan kantong jaring. Kegiatan hauling
ini dilakukan oleh 2 orang ABK dari lambung kiri kapal. Setelah semua bagian jaring berada di atas dek perahu, kemudian kantong dibuka. Hasil tangkapan dikeluarkan di atas dek.
Udang dan ikan dipisahkan dari sampah. Selanjutnya dicuci agar bersih. Setelah itu dimasukkan ke dalam kotak tempat hasil tangkapan. Untuk menjaga mutu udang tetap baik, udang diberi es
dan sedikit air laut. Setelah semua bagian jaring berada di atas dek perahu, kemudian kantong dibuka. Hasil tangkapan dikeluarkan di atas dek. Udang dan ikan di pisahkan dari sampah.
Selanjutnya dicuci agar bersih. Setelah itu di masukkan kedalam kotak tempat hasil tangkapan. Untuk menjaga mutu udang tetap baik, udang diberi es dan sedikit air laut.
4 Komposisi hasil tangkapan jaring arad
Komposisi hasil tangkapan jaring arad adalah udang jerbung Penaeus merguiensis, udang dogol Metapenaeus endeavouri, udang krosokmerah Solanocera spp, ikan kerapu
Ephinephelus sp, kakap merah Lutjanus spp, bawal putih Pampus sp, ikan kuwe Caranx sp, kakap putih Lates calcarifer, beloso Saurida sp, ikan lidah Cynoglossus sp, ikan
sebelah Psettodidae, manyung Arius sp, bawal hitam Formio niger, gerot-gerot Pomadasys
sp, gulamah Sciaenidae, pari Trigonidae, cucut Charcharinidae dan lain-lain. 4.5.3.2 Unit penangkapan dogol cantrang
Unit penangkapan dogol pada umumnya terdiri dari satu unit kapal dengan menggunakan satu mesin penggerak utama dan satu unit mesin bantu, satu jaring dogol cantrang dan dengan
ABK nelayan berjumlah 10 - 15 orang, yang masing-masing mempunyai tugas yang berbeda, yakni satu orang sebagai nahkoda yang berfungsi sebagai kepala, satu orang sebagai juru mudi
yang bertugas untuk mengendalikan olah gerak kapal ke daerah penangkapan ikan, satu orang
66 sebagai juru mesin, satu orang sebagai juru masak dan lainnya sebagai ABK yang dibutuhkan
pada saat setting dan hauling.
1 Kapal dogol cantrang
Kapal dogol yang digunakan dalam mengoperasian jaring dogol cantrang pada umumnya memiliki spesifikasi sebagai berikut.
Tabel 12 Spesifikasi kapal dogolcantrang di Kota Tegal No Uraian
Keterangan 1
Kapal
1. Material 2. Ukuran L x B x D
3. Tonase kotor GT Kayu
18 x 6 x 2.8 m 15 ton
2
Mesin Utama
1. HP 2. Tipe mesin
120 in board
mesin dalam Kapal penangkap ikan mengunakan jenis mesin utama, yakni mesin dalam inbord 120
HP. Untuk menggerakan alat bantu penangkapan digunakan mesin bantu, karena tali selambarnya relatif panjang dan berat sehingga memerlukan mesin bantu untuk menggerakkan
winch .
67 Gambar 10 Kapal dogol cantrang yang digunakan nelayan Kota Tegal
2 Jaring dogol cantrang
Alat tangkap jaring dogol cantrang yang dioperasikan di Kota Tegal pada umumnya adalah hasil dari buatan mereka sendiri. Spesifikasi dan juga gambar serta desain dari alat
tangkap jaring dogolcantrang disajikan pada tabel dan gambar berikut di bawah ini.
Tabel 13 Spesifikasi alat tangkap jaring dogol cantrang No
Bagian - bagian jaring Material jaring
Ukuran mata jaring
A. Material dan ukuran mata jaring 1
Bagian sayap atas Polyethyline
PE.380 d6 - d9 atau R. 280 - 420 tex
Ø =0,64- 0,83 mm 101,6 - 203,3 mm
4 - 8 inch 2
Bagian sayap bawah 101,6 - 203,3 mm
4 – 8 inch 3
Bagian medan jaring atas ---
4 Bagian badan
Polyamide PA. 210 d9 - d12
atau R. 230 - 390 tex Ø = 0,50 - 0,65 mm
25,4 - 101,6 mm 1 - 4 inch
5 Bagian kantong
19,1 - 25,4 mm 3 - 1 inch
B. Material dan ukuran diameter tali temali No Tali
temali Material tali temali
Tegangan 1
Tali ris atas Polyethyline PE
St. hr = 5 - 8 Rn St. g = 7 – 10 Rn
2 Tali ris bawah
3 Tali kekang
Polyamide PA St. br = 6 - 9 Rn
St. wr = 12 - 18 Rn 4 Tali
selambar Pemberat cantrang = 3,50 - 6,50 kg
Daya apung cantrang : B = 110 - 125 kgfmeter Daya tenggelam cantrang : S = 125 - 150 kgfmeter
68
3 Metode dan teknik pengoperasian dogol cantrang
Dogolcantrang merupakan salah satu jenis pukat tarik yang terbukanya mulut jaring; tanpa menggunakan papan rentang otter board atau batang bingkai rentang beam, dan
pada sisi bawah mulut jaring, tidak dipasang pemberat rantai yang berfungsi sebagai pengejut udang. Pukat tarik cantrang dipergunakan untuk menangkap ikan demersal dan udang.
Dogolcantrang dioperasikan melingkari gerombolan ikan yang diperkirakan berada di dasar perairan, dengan menggunakan tali selambar yang panjang. Penarikan tali selambar
dengan tujuan untuk menarik dan mengangkat cantrang ke atas geladak kapal. Penarikan tali selambar dengan atau tanpa menggunakan permesinan penangkapan fishing machinery.
Pengoperasian dogolcantrang dilaksanakan dengan tidak menghela dragging cantrang di belakang kapal yang sedang berjalan.
Setting penurunan jaring dilaksanakan dari salah satu sisi lambung bagian buritan
kapal dengan gerakan maju kapal membentuk lingkaran sesuai dengan panjang tali selambar dengan kecepatan kapal lambat tertentu. Penggunaan sayap jaring dan tali selambar yang
panjang dengan tujuan untuk memperoleh area sapuan swept area dogolcantrang sesuai dengan panjang tali selambar.
Hauling penarikan dan pengangkatan jaring dilakukan dari buritan kapal tanpa atau
dengan menggunakan permesinan penangkapan fishing machinery dan kedudukan kapal berlabuh jangkar atau kedudukan kapal terapung drifting, agar supaya tidak terjadi gerakan
mundur kapal yang berlebihan, diupayakan kapal bergerak maju dengan kecepatan kapal lambat, sesuai dengan beban kecepatan penarikan dogolcantrang.
69 Gambar 11 Alat tangkap dogolcantrang pukat .
4 Komposisi hasil tangkapan dogol cantrang
Komposisi hasil tangkapan jaring dogol cantrang adalah ikan kerapu Ephinephelus sp, kakap merah Lutjanus spp, ikan bawal putih Pampus sp, ikan kuwe Caranx sp, ikan kakap
Lates calcarifer, ikan beloso Saurida sp, ikan lidah Cynoglossus sp, ikan sebelah Psettodidae, ikan manyung Arius sp, ikan bawal hitam Formio niger, ikan gerot-gerot
Pomadasys sp, ikan gulamah Sciaenidae, ikan pari Trigonidae, ikan cucut Charcharinidae, cumi-cumi Lolligo sp., ikan kuniran Upeneus sulphureus, ikan pepetek
Leiognathus sp., ikan tigawaja Pennahia argentata, ikan sembilang Eurithalmus lepturus dan lain-lain.