Standardisasi alat tangkap Metodologi .1 Hasil tangkapan per upaya penangkapan

122 hasil tangkapan pada saat mendatang, sehingga akan merugikan nelayan sendiri dan juga merugikan generasi yang akan datang.

7.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pola musim penangkapan ikan demersal dari jenis-jenis ikan demersal yang dominan tertangkap. 7.3 Manfaat Manfaat dari penelitian ini adalah agar dapat memberikan gambaran tentang kondisi musim puncak dan musim paceklik dari jenis-jenis ikan demersal yang dominan tertangkap serta sebagai bahan dalam menyusun kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan perikanan demersal yang berkelanjutan. 7.4 Metodologi 7.4.1 Hasil tangkapan per upaya penangkapan Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis CPUE Catch per Unit Effort. Perhitungan CPUE bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan unit penangkapan ikan demersal yang didasarkan atas pembagian total hasil tangkapan catch dengan upaya penangkapan effort, rumus yang digunakan sebagai berikut : CPUEi = fi ci Keterangan: ci : Hasil tangkapan ke – i kg fi : Upaya penangkapan ke – i trip CPUEi : Jumlah hasil tangkapan per satuan upaya penangkapan ke – i kg trip

7.4.2 Standardisasi alat tangkap

Adanya berberapa jenis alat tangkap yang dipergunakan oleh nelayan untuk memanfaatkan ikan demersal seperti jaring arad, dogolcantrang, trammel net, pukat pantai dll. 123 Namun demikian hanya jaring arad dan dogol saja yang dominan menangkap ikan demersal. Pukat pantai dan tramel net sudah jarang dioperasikan oleh nelayan setempat. Dari kedua alat tangkap tersebut arad dan dogolcantrang masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda dalam kategori jumlah spesies yang tertangkap dan jenis spesiesnya. Untuk menyeragamkannya diperlukan standarisasi alat tangkap yaitu dengan memilih satu unit alat tangkap sebagai alat tangkap standar berdasarkan jumlah hasil tangkapan paling banyak. Unit penangkapan yang dijadikan sebagai standar adalah jenis unit penangkapan yang paling dominan menangkap jenis-jenis ikan demersal di suatu daerah mempunyai laju tangkap rata-rata per CPUE terbesar pada periode waktu tertentu. Alat tangkap yang ditetapkan sebagai alat tangkap standar mempunyai faktor daya tangkap atau Fishing Power Indeks yang sama dengan satu FPI = 1. Jenis alat tangkap lain dapat dihitung nilai daya tangkapnya dengan membagi hasil tangkapan per satuan upaya penangkapan CPUE alat tangkap tersebut dengan CPUE dari alat tangkap standar. Nilai daya tangkap kemudian digunakan untuk mencari upaya standar Standard effort yaitu dengan mengalikan nilai FPI dan upaya penangkapan alat tersebut. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : CPUE = dar Fs dar Cs tan tan ; CPUE = Fi Ci FPI = dar CPUEs dar CPUEs tan tan = 1 FPI = dar CPUEs CPUEi tan Standar Effort Fstandar = FPI x Jumlah Effort fi FPI = dar Fs Ci tan Keterangan : FPI = Fishing Power Indeks Fstandar = Standar Effort Cstandar = Hasil tangkapan alat standar dogol 124 Fstandar = Upaya penangkapan alat standar dogol Ci = Hasil tangkapan tahun ke – i Fi = Upaya penangkapan tahun ke – i CPUEstandar = Hasil tangkapan per upaya penangkapan alat standar dogol CPUEi = Hasil tangkapan per upaya penangkapan tahun ke – i

7.4.3 Pola Musim Penangkapan Ikan Demersal