78 demersal yang dominan tertangkap dan secara keseluruhan serta potensi sumberdaya pada
wilayah pantai 0 – 4 mil dan lepas pantai 4 – 12 mil.
5.3 Manfaat
Manfaat dari pengkajian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang potensi sumberdaya perikanan demersal dan tingkat pemanfaatannya pada saat ini. Kajian ini
digunakan sebagai bahan dalam pengkajian pada bab-bab selanjutnya sehingga dapat untuk membuat strategi kebijakan pengelolaan dan pemanfaatan perikanan demersal yang
berkelanjutan di daerah penelitian dan wilayah perairan utara Jawa.
5.4 Metodologi 5.4.1 Hasil tangkapan per upaya penangkapan CPUE
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis CPUE Catch per Unit Effort. Perhitungan CPUE bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaatan unit penangkapan ikan
demersal yang didasarkan atas pembagian total hasil tangkapan catch dengan upaya
penangkapan effort, rumus yang digunakan sebagai berikut :
CPUEi =
fi ci
Keterangan: ci : Hasil tangkapan ke – i kg fi
: Upaya penangkapan ke – i trip CPUEi
: Jumlah hasil tangkapan per satuan upaya penangkapan ke – i kg trip
5.4.2 Standardisasi alat tangkap
Adanya beberapa jenis alat tangkap yang dipergunakan oleh nelayan untuk memanfaatkan ikan demersal seperti jaring arad, dogolcantrang, trammel net, pukat pantai dll.
79 Namun demikian hanya jaring arad dan dogol saja yang dominan menangkap ikan demersal.
Pukat pantai dan tramel net sudah jarang dioperasikan oleh nelayan setempat. Dari kedua alat tangkap tersebut arad dan dogolcantrang masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda
dalam kategori jumlah spesies yang tertangkap dan jenis spesiesnya. Untuk menyeragamkannya diperlukan standarisasi alat tangkap yaitu dengan memilih satu unit alat tangkap sebagai alat
tangkap standar berdasarkan jumlah hasil tangkapan paling banyak. Unit penangkapan yang dijadikan sebagai standar adalah jenis unit penangkapan yang
paling dominan menangkap jenis-jenis ikan demersal di suatu daerah mempunyai laju tangkap
rata-rata per CPUE terbesar pada periode waktu tertentu. Tampubolon 1991, menjelaskan
bahwa alat tangkap yang ditetapkan sebagai alat tangkap standar mempunyai faktor daya tangkap atau Fishing Power Index yang sama dengan satu FPI = 1. Jenis alat tangkap lain dapat
dihitung nilai daya tangkapnya dengan membagi hasil tangkapan per satuan upaya penangkapan
CPUE alat tangkap tersebut dengan CPUE dari alat tangkap standar.
Nilai daya tangkap kemudian digunakan untuk mencari upaya standar Standar effort yaitu dengan mengalikan nilai FPI dan upaya penangkapan alat tersebut.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : CPUE
= dar
Fs dar
Cs tan
tan ; CPUE =
Fi Ci
FPI = dar
CPUEs dar
CPUEs tan
tan = 1
FPI = dar
CPUEs CPUEi
tan Standar Effort
Fstandar = FPI x Jumlah Effort fi FPI
= dar
Fs Ci
tan Keterangan :
FPI = Fishing Power Indeks
Fstandar = Standard Effort
Cstandar = Hasil tangkapan alat standar
80 Fstandar
= Upaya penangkapan alat standar Ci = Hasil tangkapan tahun ke – i
Fi = Upaya penangkapan tahun ke – i CPUEstandar
= Hasil tangkapan per upaya penangkapan alat standar CPUEi
= Hasil tangkapan per upaya penangkapan tahun ke – i
5.4.3 Pendugaan potensi lestari