Pola musim penangkapan cumi-cumi

136 selisih nilainya. Meskipun terjadi fluktuasi seperti yang terlihat pada Gambar 34, tetapi secara umum dapat dikatakan bahwa ikan kuniran dapat dikatakan dapat tangkap sepanjang tahun.

7.5.7 Pola musim penangkapan cumi-cumi

Nilai IMP dari hasil perhitungan untuk cumi-cumi disajikan dalam Tabel 35 berikut. Hasil Perhitungan IMP selama 10 tahun terakhir dapat dilihat di Lampiran 31. Tabel 35 Nilai indeks musim penangkapan cumi-cumi Bulan Nilai IMP Pembagian Musim Juli 112,42 Musim Timur Agustus 105,10 Musim Timur September 108,67 Musim Peralihan II Oktober 100,13 Musim Peralihan II Nopember 116,24 Musim Peralihan II Desember 184,56 Musim Barat Januari 66,16 Musim Barat Februari 53,68 Musim Barat Maret 71,08 Musim Peralihan I April 107,04 Musim Peralihan I Mei 86,64 Musim Peralihan I Juni 88,28 Musim Timur Nilai indeks musim pada bulan Juli sd Desember serta bulan April ternyata memiliki nilai indeks musim di atas nilai rata-rata. Nilai indeks yang berada dibawah rata-rata terjadi pada bulan Januari, Februari, Maret, Mei dan Juni. Dari hasil perhitungan tersebut dapat dikatakan bahwa puncak musim terjadi pada bulan Desember karena memiliki nilai IMP tertinggi yakni sebesar 184,56 . Nilai indeks musim terendah berada pada bulan Februari 137 yakni sebesar 53,68 , sehingga hal ini bisa ditarik kesimpulan bahwa untuk ikan manyung pada bulan Februari merupakan musim paceklik. Selisih nilai indeks musim tertinggi dan terendah secara bulanan adalah 130,88 sedangkan selisih secara musiman hanya sebesar 61,68 . Hal ini berarti pengoperasian unit penangkapan cumi-cumi dengan memperhatikan musim memiliki perbedaan yang lebih besar terhadap hasil tangkapan per trip pada setiap musimnya, dibandingkan hasil tangkapan per trip yang tidak memperhatikan musim. Gambar 35 Pola musim penangkapan cumi-cumi Berdasarkan Gambar 35 di atas dapat dijelaskan bahwa terdapat satu puncak musim penangkapan cumi-cumi, yakni bulan Desember. Bila dicermati, maka musim penangkapan cumi-cumi berfluktuasi, dan terjadi berbedaan nilai baik secara musim maupun dari selisih nilainya yang cukupbesar, sehingga secara umum dapat dikatakan bahwa cumi-cumi dapat dikatakan bahwa terdapat musim puncak dan musim peceklik.

7.5.8 Pola musim penangkapan udang