33 bisa menyebabkan akibat yang serius dalam pengelolaan sumberdaya ikan Cunningham,
1981. Hal ini karena sumberdaya ikan memerlukan waktu untuk bereaksi terhadap setiap perubahan-perubahan eksternal yang terjadi Fauzi, 2004. Solusi MEY statis akan optimal
dalam jangka panjang jika nilai uang hari ini sama dengan waktu yang akan datang discount rate
=0. Dengan suatu non-zero discount rate, bagaimanapun, masyarakat menghadapi suatu trade-off
antar waktu. Sebagai contoh, dengan suatu tingkat suku bunga yang positif, suatu satuan dari uang hari ini lebih berharga dibandingkan satu nilai yang sama pada waktu yang
akan datang. Hal ini karena satu satuan uang hari ini akan sama dengan satuan uang ditambah dengan bunga yang diterima pada masa yang akan datang. Prinsip yang sama
diaplikasikan pada keputusan untuk memanen ikan. Sejumlah ikan yang dipanen hari ini, akan menghasilkan keuntungan yang dapat diinvestasikan dan akan dihargai lebih pada masa
yang akan datang. Bagaimanapun, jika ikan telah dipanen hari ini maka biaya akan lebih tinggi dan ukuran stok akan berkurang, yang mana memiliki konsekwensi biologi dan
ekonomi pada masa yang akan datang Milon et al. 1999. Selanjutnya diasumsikan tujuan manajemen sumberdaya adalah untuk
memaksimalkan keuntungan disamping melestarikan stok, model yang tepat untuk menemukan tingkat effort yang optimal secara ekonomi solusi MEY. Hal ini
disempurnakan dengan memaksimalkan net present value dari pemanenan yang berdasarkan kurva hasil tangkapan lestari. Solusi jangka panjang digambarkan dengan tambahan cost
yaitu marginal user cost dari peningkatan effort pada periode sekarang. Marginal user cost merupakan present value dari penurunan panen di masa yang akan datang. Dengan suatu
discount rate yang positif, tingkat optimum dari effort akan berada antara E
MEY
dan E
OAE
Milon et al. 1999.
2.8 Analisis Investasi
Investasi adalah usaha menanamkan faktor-faktor produksi langka dalam proyek tertentu, baik yang bersifat baru sama sekali atau perluasan proyek. Tujuan utamanya yaitu
memperoleh manfaat keuangan dan atau non keuangan yang layak di kemudian hari. Investasi dapat dilakukan oleh orang perorangan, perusahaan swasta maupun badan-badan pemerintah
Sutojo, 2000.
34 Pada prinsipnya analisis investasi dapat dilakukan dengan dua pendekatan, tergantung
pihak yang berkepentingan langsung dalam proyek yaitu : l Analisis finansial, dapat dilakukan apabila yang berkepentingan langsung dalam proyek
adalah individu atau kelompok individu yang bertindak sebagai investor dalam proyek. Dalam hal ini maka kelayakan proyek dilihat dari besarnya manfaat bersih tambahan yang
diterima investor tersebut. 2 Analisis ekonomi, dilakukan apabila yang berkepentingan langsung dalam proyek adalah
pemerintah atau masyarakat secara keseluruhan. Dalam hal ini, maka kelayakan suatu proyek dapat dilihat dari bcsarnya manfaat bersih tambahan yang diterima oleh masyarakat
Kadariah, 1978. Analisis finansial penting artinya dalam memperhitungkan insentif bagi orang-orang
yang turut serta dalam suatu proyek, sebab tidak ada gunanya untuk melaksanakan suatu proyek misalnya proyek perikanan, yang menguntungkan dari sudut perekonomian secara
keseluruhm, jika nelayan yang menjalankan aktifitas produksi tidak bertambah baik keadaannya.
Pada analisis ekonomi yang diperhatikan adalah hasil total, atau produktifitas atau keuntungan yang didapat dari semua sumber yang dipakai dalam proyek untuk masyarakat atau
perekonomian secara keseluruhan, tanpa melihat pihak mana yang menyediakan sumber- sumber tesebut dan pihak mana dalam masyarakat yang menerima hasil dari proyek tersebut.
Bagi para pengambil keputusan, yang penting ialah mengarahkan pcnggunaan sumber- sumber yang langka kepada proyek-proyek yang dapat memberikan hasil yang paling banyak
untuk perekonomian secara keseluruhan yaitu yang menghasilkan social return atau economic return
yang paling tinggi. Dalam rangka mencari suatu ukuran menyeluruh tentang baik tidaknya suatu proyek
telah dikembangkan berbagai indeks. Indeks-indeks tersebut disebut Investment criteria Kadariah, 1978. Hakekat dari semua kriteria tersebut adalah mengukur hubungan antara
manfaat dan biaya dari proyek. Setiap kriteria mempunyai kelemahan dan kelebihan, sehingga dalam menilai kelayakan proyek, sering digunakan lebih dari satu kriteria. Dari beberapa
kriteria yang ada diantaranya adalah net present value NPV, internal rate of return IRR dan net benefit-cost ratio Net BC. Ketiga kriteria tersebut digunakan untuk menentukan
diterima tidaknya suatu usulan proyek dengan tingkat keuntungan masing-masing.
35
1 Net Present Value NPV
Metode NPV digunakan untuk memenuhi nilai net cash
.
flow pada masa yang akan
datang, yang kemudian dikalibrasi menjadi nilai sekarang dengan menggunakan tingkat bunga tertentu dan dikurangi dengan investasi awal Djamin, 1984.
2 Internal Rate of Return IRR
IRR merupakan tingkat bunga discount rate yang membuat NPV dari proyek sama dengan nol. Besarnya nilai IRR tidak ditentukan secara langsung, untuk menentukan berapa
tepatnya tingkat bunga tersebut adalah dengan menggunakan metode coba-coba trial and error
melalui interpolasi, yakni dengan menyisipkan tingkat bunga diantara tingkat bunga yang menghasilkan NPV positif dan tingkat bunga yang menghasilkan bunga negatif.
IRR juga dianggap sebagai tingkat keuntungan investasi bersih dalam suatu proyek, asal setiap benefit bersih yang didapat tiap periode ditanam kembali pada periode berikutnya
Kadariah 1978.
3 Net Benefit-Cost Ratio Net BC
Metode Net BC adalah angka perbandingan antara jumlah present value positive sebagai pembilang dengan present value negatif sebagai penyebut. Kriteria ini menggambarkan
seberapa besar bagian biaya proyek yang setiap tahunnya tidak dapat tertutup oleh manfaat proyek.
Selain ketiga kriteria tcrsebut, ada dua kriteria tambahan untuk mengukur kelayakan investasi yaitu payback period dan profitability ratio. Payback period digunakan untuk
menentukan lamanya waktu pengembalian modal dari hasil keuntungan usaha, sedangkan profitability ratio
PR yaitu membandingkan present value dari net benefit benefit dikurangi biaya operasional dengan present value modal atau investasi capital. Kriteria ini digunakan
untuk usaha dengan dana yang terbatas, sehingga harus digunakan seefisien mungkin. Oleh karenanya diperlukan gambaran mengenai present value dari setiap unit pengeluaran modal
Kadariah 1978.
2.9 Pengelolaan Trawl di Indonesia