50
Gambar 22 Hubungan antara panjang total TL dan jarak pandang maksimum ikan kerapu sunu, kerapu macan, dan kerapu karet.
Ada kecenderungan pertambahan panjang total meningkatkan angka jarak pandang maksimum MSD, namun pada E. heniochus adanya kecenderungan
pada panjang total 200-260 mm kemampuan jarak pandang maksimum relatif sama yaitu 4,72-4,99 m. Susunan sel kon gandakembar yang teratur dengan
bentuk bujur sangkar pada kerapu sunu dan kerapu karet Gambar 12 menyebabkan meningkatnya ketajaman penglihatan.
3.4 Pembahasan 3.4.1 Hubungan diameter lensa dan panjang tubuh
Pertambahan diameter lensa pada ketiga jenis ikan kerapu sesuai dengan bertambahnya umur. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Purbayanto 1999 yang
menyatakan bahwa diameter lensa mata ikan meningkat seiring dengan bertambahnya panjang tubuh. Diameter lensa mata yang meningkat berakibat
pada bertambah baiknya ketajaman mata ikan Guma’a 1981.
3.4.2 Tipe fotoreseptor ikan kerapu
Berdasarkan gambar preparat histologi ikan kerapu, pada retina mata diketahui bahwa tipe sel kon yang merupakan fotoreseptor utama bagi ikan kerapu
adalah sel kon ganda twin cone yang terbanyak ditemukan pada bagian ventro-
R
2
= 0,609
R
2
= 0,6159 R
2
= 0,6666
0.00 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
12.00 14.00
50 100
150 200
250 300
350 400
Panjang total mm
MSD m
P. maculatus E. fuscoguttatus
E. heniochus
kerapu sunu kerapu macan
kerapu karet
Panjang total TL mm
51 temporal
retina. Sel kon tunggal single cone juga ditemukan dalam jumlah yang sedikit. Menurut pendapat Matsuoka 1999, pada ikan bertulang sejati ditemukan
sel kon ganda dan sel kon tunggal. Ada hubungan antara kedalaman dan kepadatan relatif sel kon ganda dan sel
kon tunggal Tamura 1957. Kebanyakan ikan-ikan yang telah diteliti yang hidupnya relatif dekat dengan permukaan perairan memiliki separuh jumlah sel
kon ganda dan separuh jumlah sel kon tunggal. Pada ikan-ikan yang hidup pada kedalaman 100-300 m seperti Helicolenus, Malakichtys, Zenion, Argentina dan
Chloropthalmus tidak memiliki sel kon tunggal. Pada ikan layang Decapterus
macrosoma yang mendapatkan sel kon ganda yang membentuk mosaik yang
menyebar merata Fitri 2002. Ikan yang hanya memiliki sel kon ganda saja yang ditemukan pada retina mata merupakan petunjuk bahwa ikan tersebut merupakan
ikan predator. Ikan yang memiliki fotoreseptor sel kon, baik tunggal maupun
gandakembar dan membentuk susunan mosaik ataupun tidak mengindikasikan bahwa ikan tersebut mampu untuk membedakan warna. Pada ikan cucut Leoprad
Triakis semifasciata, fotoreseptor dominan yang dimiliki adalah sel rod dengan 1 per 9,3 1,2 m
2
sedangkan sel kon sangat jarang ditemukan Sillman et al. 1996. Selanjutnya dijelaskan pula rasio sel rod dan sel kon pada cucut bervariasi,
pada Squalus acanthias 50:1, ikan cucut Putih 4:1 dan ikan cucut Sandbark 13:1. Hal tersebut mengindikasikan bahwa ikan cucut tidak mampu membedakan warna
dan memiliki kemampuan hanya untuk membedakan kondisi terang dan gelap. Penelitian yang telah dilakukan oleh Razak 2005 pada kelompok ikan
karang Chaetodontidae memiliki fotoreseptor yang terdiri atas sel kon ganda dominan yang tersusun membentuk mosaik bujur sangkar. Kondisi ini
menunjukkan ketajaman mata yang kuat sehingga mampu menangkap invertebrata kecil yang menjadi makanannya di samping polip koral. Hal tersebut
menunjukkan bahwa
Chaetodontidae sangat
intensif menggunakan
penglihatannya dan hidup pada kedalaman kurang dari 100 m. Berdasarkan uraian di atas, jika dihubungkan antara tipe sel kon ikan kerapu
dan kedalaman tempat hidupnya maka dapat dikatakan bahwa ikan kerapu hidup pada kedalaman kurang dari 100 m. Selain itu dominannya sel kon ganda
52 berhubungan dengan kebisaan makan. Ikan kerapu memiliki sel kon ganda yang
dominan yang tersusun membentuk mosaik memiliki ketajaman mata yang kuat agar mampu menangkap makanan dan menandakan ikan ini sangat intensif
menggunakan penglihatannya dan mampu membedakan warna. Susunan mosaik dapat berubah pada satu individu bergantung habitatnya Fujaya 2002; Herring et
al . 1990.
3.4.3 Densitas fotoreseptor