97
6.2 Metode Penelitian 6.2.1 Waktu dan tempat penelitian
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi Laut, Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB dan di
Laboratorium Hatchery LPWP-Jepara Laboratorium Pengembangan Wilayah Pantai, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, UNDIP pada bulan Juni 2007
hingga Februari 2008.
6.2.2 Alat dan bahan penelitian 1 Bak pemeliharaan
Bak yang digunakan untuk pemeliharaan ikan kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus adalah bak fiber dengan ukuran 230 cm x 100 cm x
75 cm p x l x t dan tinggi air 30-40 cm. Bak ini dilengkapi dengan sistem aerasi dan sirkulasi, yang dihubungkan dengan akuarium filter dari kaca. Untuk menjaga
suhu air dalam bak, dipasang heatter sebanyak 8 buah. Selain itu digunakan skimmer
untuk merombak materi organik protein, alga yang bebas melayang, sisa-sisa pakan, dan lain sebagainya sebelum berubah secara kimia menjadi racun
dan mereduksi oksigen terlarut. Bak yang digunakan untuk pemeliharaan ikan kerapu karet Epinephelus
heniochus , dan kerapu sunu Plectropomus maculatus adalah bak beton dengan
ukuran masing-masing 300 cm x 150 cm x 115 cm dengan batas air 70 cm. Bak tersebut tidak dilengkapi dengan sistem filterisasi sehingga dilakukan pergantian
air secara kontinue setiap hari dan dilakukan pembersihan kolam seminggu sekali.
2 Akuarium perlakuan
Akuarium untuk perlakuan terdiri atas dua bagian, yaitu perlakuan untuk mengkondisikan siang hari dan perlakuan untuk mengkondisikan malam hari.
Akuarium untuk perlakuan malam hari terbuat dari kaca berukuran 200 cm x 50 cm x 50 cm p x l x t dengan tinggi air 30 cm. Akuarium juga dilengkapi dengan
heatter dan sistem aerasi. Akuarium diletakkan di dalam ruang tertutup yang
terbuat dari plastik mulsa dengan rangka kayu untuk menghindari adanya cahaya selama perlakuan. Akuarium dibagi menjadi tiga bagian, bagian untuk
98 menempatkan ikan uji sebagai wilayah start, bagian untuk ikan uji melakukan
respons makan terhadap umpan dan bagian untuk menempatkan perlengkapan heatter
, skimmer, termometer dan pompa filter. Desain akuarium untuk perlakuan malam hari dapat dilihat pada Gambar 38.
Akuarium untuk perlakuan siang hari adalah bak fiber yang digunakan sebagai bak pemeliharaan. Pada saat perlakuan, bak dibuat skala dengan tali rafia
yang diikatkan pada dinding bak. Desain bak perlakuan siang hari dapat dilihat pada Gambar 39.
Gambar 38 Desain akuarium perlakuan dark condition
TV Monitor Video camera
100 cm 50 cm
50 cm 50 cm
aerator heatter
heatter Pompa air
skimmer
aerator heater
Pompa air 50 cm
30 cm
Tampak samping
Tampak atas
99
Gambar 39 Desain bak perlakuan light condition
TV Monitor Video camera
100 cm
230 cm 50 cm
aerato r
heatter skimme
r
aerator 100 cm
70 cm heatter
Tampak samping
Tampak atas
100
3 Alat penelitian
Alat yang digunakan selama penelitian tersaji pada Tabel 10. Tabel 10 Alat-alat yang digunakan dalam penelitian :
Alat Kegunaan
Pompa, pipa, selang, aerator, air stone Sistem sirkulasi
Skimmer Menyaring sisa-sisa makanan dan kotoran ikan
Heater pemanas air
Mempertahankan suhu air laut Saringan besar diam. 70 cm
Memindahkan ikan Saringan kecil diam. 40 cm
Mengambil sisa-sisa makanan dan kotoran ikan Selang
Menyipon bak Termometer
Mengukur suhu air laut pH paper
Mengukur kadar pH air laut Refraktometer
Mengukur salinitas air laut Sekat dari tripleks
Menghalangi ikan bergerak maju sebelum perlakuan dimulai
Kayu Media menggantungkan umpan
Benang jahit Menggantungkan umpan
Kertas skala dari karton Skala yang dipasang di bawah akuarium
perlakuan Roll meter
Mengukur bak dan akuarium Jangka sorong
Mengukur panjang ikan dan umpan Stop watch
ketelitian 1 detik Mengukur waktu perlakuan
Digital camera
powershot A430 dengan 4 mega pixel
Mendokumentasikan alat-alat penelitian Handycame
DVD 800x optical zoom
dengan fasilitas night shoot Merekam respons ikan terhadap umpan
TV Turner MPEG-1, MPEG-2
Converter Menghubungkan handycame ke note book
Note book RAM 512 MB, Processor 2,6
GHz, HD 60 GB Media pengamatan dan pengolahan data
Alat tulis Mencatat data
101
4 Bahan penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1 Ikan kerapu sunu Plectropomus maculatus, kerapu macan Epinephelus
fuscoguttatus , dan kerapu karet Epinephelus heniochus dengan sebaran
ukuran panjang total antara 25 –35 cm.
2 Makanan ikan berupa ikan layang, tembang, selar dan udang. 3 Umpan terdiri atas umpan alami, yaitu ikan layang Decapterus russelli,
udang krosok Parapenaeopsis sculptitis dan gonad bulu babi Diadema setosum
, serta umpan buatan, yaitu umpan A minyak ikan 5, umpan B minyak ikan 15, umpan C minyak ikan 25 dan umpan D minyak
ikan 35. 4 Air laut yang didatangkan dari Ancol, Jakarta dan air laut yang berasal
dari perairan pantai Kartini, Jepara.
6.2.3 Pengumpulan data 6.2.3.1 Jenis penelitian