6
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan umum
Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji respons penglihatan dan penciuman ikan kerapu terhadap umpan sebagai atraktor dalam
kaitannya dengan efektivitas penangkapan.
1.3.2 Tujuan khusus
Tujuan penelitian secara khusus, adalah : 1 Mengkaji organ penglihatan dan organ penciuman ikan kerapu yang tercermin
pada bagian otak. 2 Menentukan kandungan kimia umpan alami dan buatan serta pengaruhnya
terhadap respons tingkah laku makan ikan kerapu. 3 Menghitung efektivitas penangkapan ikan kerapu dengan menggunakan
umpan pada alat tangkap bubu.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa informasi fisiologi sistem penglihatan dan penciuman ikan kerapu terkait dengan
mekanisme respons terhadap umpan. Informasi ini selanjutnya dapat dijadikan bahan acuan dalam pengembangan teknologi penangkapan ikan kerapu yang
efektif dan efisien. Di samping itu, aspek ilmiah penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penelitian selanjutnya guna penyempurnaan
formulasi umpan buatan. Dua aspek penelitian tersebut memberikan kontribusi kepada pemecahan masalah penangkapan ikan kerapu dengan bubu yang diberi
umpan melalui pengembangan penangkapan ramah lingkungan.
1.5 Hipotesis
1 Organ penglihatan ikan kerapu lebih dominan digunakan dibandingkan organ penciuman dalam melakukan aktivitas mencari makan.
2 Respons ikan kerapu terhadap umpan buatan relatif sama dengan umpan alami.
7 3 Nilai efektivitas penangkapan ikan kerapu dengan menggunakan umpan
buatan relatif sama dengan umpan alami.
1.6 Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian yang terdiri atas input, proses, dan output secara skematik dapat dilihat pada Gambar 1. Input merupakan proses di alam dimana
terdapat suatu ekosistem terumbu karang. Pada ekosistem tersebut terdapat suatu habitat, salah satu penghuninya adalah ikan kerapu. Dalam melakukan aktivitas
makan, ikan tersebut menggunakan organ-organ dalam tubuhnya, yaitu organ penglihatan untuk merespons bentuk dan ukuran umpanmakanan, serta organ
penciuman untuk merespons bau dari umpan karena adanya kandungan bahan kimia.
Bagian proses merupakan ruang lingkup penelitian yang mengungkapkan fisiologi ikan kerapu melalui analisis organ penglihatan dan organ penciuman.
Organ penglihatan ikan kerapu yang dikaji adalah ketajaman penglihatan visual acuity
, sumbu penglihatan visual axis, dan jarak pandang maksimum maximum sighting distance
berdasarkan struktur ukuran umpan. Fungsi organ penciuman ikan kerapu diamati berdasarkan struktur otak, rasio berat otak, dan bagian-
bagiannya dalam dimensi berat. Informasi dari hasil penelitian struktur otak tersebut menjelaskan adaptasi dari organ-organ sensoris terutama untuk organ
penglihatan dan penciuman yang berkembang pada ikan kerapu. Informasi mengenai organ penglihatan dan penciuman pada ikan kerapu berkaitan erat
dengan faktor eksternal pada perairan yang menunjang proses tingkah laku ikan kerapu terhadap umpan. Pada bagian proses, dianalisis pula kandungan kimia
umpan yang digunakan, meliputi analisis proksimat, asam amino, dan asam lemak. Selain itu, metode operasi penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap
bubu dianalisis. Berdasarkan analisis organ penciuman, penglihatan, dan kandungan umpan serta metode operasi penangkapan bubu selanjutnya dianalisis
tingkah laku ikan kerapu berdasarkan fungsi kedua organ tersebut dengan menggunakan umpan.
8 Output
atau keluaran dari penelitian mengenai sistem penglihatan dan penciuman terhadap umpan adalah informasi mengenai kedua sistem fisiologi
tersebut dalam merespons umpan yang selanjutnya bermanfaat bagi pengembangan teknologi penangkapan ikan kerapu yang efektif dan efisien
sehingga ramah lingkungan.
1.7 Metodologi Umum 1.7.1 Waktu dan lokasi penelitian