126 Begitu pula dengan sektor pertambangan dan penggalian, sektor bangunan, sektor
listrik, gas dan air bersih serta sektor perdagangan, hotel dan restoran juga mengalami peningkatan laju pertumbuhan, dimana masing-masing sektor tersebut
memiliki laju pertumbuhan sebesar 1,87 persen; 4,58 persen; 2,14 persen dan 4,18 persen pada tahun 2006.
Tabel 26 Laju pertumbuhan PDRB Kepulauan Seribu menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan tahun 2000
2001 2002
2003 2004
2005 2006
1 2
3 4
5 6
7 8
1 Pertanian
-13.51 -13.47
-48.11 2.46
2.98 3.99
2 Pertambangan dan Penggalian
-1.01 -3.25
-14.08 -6.81
-7.24 1.87
3 Industri Pengolahan
0.29 3.59
4.41 1.40
3.05 2.56
4 Listrik, Gas dan Air Bersih
1.67 1.37
4.41 1.45
1.83 2.14
5 Bangunan
2.39 9.08
5.45 2.51
3.45 4.58
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran
10.44 7.23
4.58 3.79
3.69 4.18
7 Pengangkutan dan Komunikasi
0.28 -16.03
3.81 -7.17
-15.27 0.90
8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
3.32 1.65
0.18 0.42
1.22 1.36
9 Jasa-jasa
2.59 2.36
4.07 2.54
2.92 3.01
PDRB Tanpa Migas -2.66
-2.7 -14.38
2.5 2.57
3.71 PDRB Dengan Migas
-1.19 -3.19
-14.11 -5.81
-6.10 2.10
Tahun No.
Lapangan Usaha
Sumber : BPS 2007
Apabila ditinjau menurut subsektornya, khusus untuk sektor pertanian tampak bahwa hanya subsektor peternakan yang laju pertumbuhannya mengalami
penurunan selama periode tahun 2001 hingga tahun 2006. Sementara itu, untuk subsektor tanaman bahan makanan tabama dan perikanan selama periode
tersebut terus mengalami peningkatan laju pertumbuhan dimana untuk subsektor perikanan laju pertumbuhannya mampu mencapai 4,16 persen di tahun 2006.
Tabel 27 Laju pertumbuhan PDRB Kepulauan Seribu sektor pertanian menurut subsektor ADHK Tahun 2000
2001 2002
2003 2004
2005 2006
1 2
3 4
5 6
7 8
1 Tanaman Bahan Makanan
-20.32 16.41
7.73 -13.19
-8.44 -3.56
2 Peternakan
0.00 -0.20
9.02 -11.34
2.80 0.06
3 Perikanan
-13.46 -13.79
-48.96 2.96
3.25 4.16
-13.51 -13.47
-48.11 2.46
2.98 3.99
Sektor Pertanian Tahun
No. Subsektor
sumber : BPS 2007
127 Struktur ekonomi dinyatakan dalam persentase menunjukkan besarnya
peranan nilai tambah masing-masing sektor ekonomi dalam menciptakan PDRB. Struktur ekonomi menggambarkan ketergantungan daerah terhadap kemampuan
produksi masing-masing sektor ekonomi.
Gambar 13 Strukur ekonomi dengan migas Struktur ekonomi Kabupaten Kepulauan Seribu pada tahun 2006 relatif
tidak mengalami pergeseran dengan tahun-tahun sebelumnya. Sektor yang sangat dominan dan memegang peranan penting dalam perekonomian Kabupaten
Kepulauan Seribu adalah sektor pertambangan dan penggalian; sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sector pertanian.
Pada tahun 2006 peranan sektor pertambangan dan penggalian 91,74 persen terhadap perekonomian Kabupaten Kepulauan Seribu. Sementara itu,
sektor perdagangan, hotel dan restoran memiliki peranan sebesar 3,35 persen dengan sektor utama adalah perdagangan yang memiliki kontribusi sebesar 2,04
persen. Begitu pula dengan sektor pertanian, pada tahun 2006 sektor ini berperan 2,04 persen terhadap perekonomian Kabupaten Kepulauan Seribu dengan sektor
utama adalah sektor perikanan yang memiliki kontribusi sebesar 2,00 persen.
128 Gambar 14 Struktur ekonomi tanpa migas
Di sisi lain, apabila dilihat tanpa migas struktur ekonomi Kabupaten Kepulauan Seribu didominasi oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran yang
memiliki peran 40,6 persen kemudian diikuti sektor pertanian yang memiliki kontribusi sebesar 24,68 . Peran terbesar dari sektor pertanian pada tahun 2006
dihasilkan oleh subsektor perikanan, yaitu yang mendominasi sebesar 98,26 persen dari peranan sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Kepulauan Seribu
secara keseluruhan gambar 15.
Gambar 15 Peranan sektor pertanian menurut subsektor tahun 2006
129
4.3 Sektor Unggulan Kabupaten Kepulauan Seribu