Variabel pemberdayaan sumberdaya manusia nelayan Variabel kewirausahaan

91 serta administrasi pembangunan terlembaga dengan baik sesuai dengan kondisi lokal. Penguatan kelembagaan yang akan digunakan sebagai indikator dalam penelitian ini adalah kelembagaan yang berupa : organisasi nelayan X11; lembaga keuangan mikro X12; dan lembaga pemerintahan X13. Definisi dari organisasi nelayan adalah organisasi yang melaksanakan pelayanan dalam bidang kesejahteraan sosial baik untuk anggotanya sendiri maupun masyarakat organisasi selain organisasi politik, dan telah mempunyai struktur yang tetap susunan pengurus seperti ketua, sekretaris, dan bendahara, baik yang berbadan hukum maupun tidak, dikelola oleh gabungan beberapa nelayan. Definisi lembaga keuangan mikro LKM menurut Komite Nasional Pemberdayaan Keuangan Mikro Indonesia adalah badan usaha keuangan yang menyediakan layanan jasa keuangan mikro, yang tidak berbentuk bank dan tidak berbentuk koperasi, serta bukan pegadaian, namun termasuk badan kredit desa yang tidak memenuhi persyaratan sebagai bank. Sedangkan, definisi dari lembaga pemerintah pada penelitian ini bisa pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

3.3.3 Variabel pemberdayaan sumberdaya manusia nelayan

Definisi dari pemberdayaan adalah penguatan kapasitas sumber daya manusia dengan cara meningkatkan kemampuan manajemen dan organisasi aparat dan warga masyarakat dalam pembangunan guna meningkatkan produktivitas dan daya saing melalui pelatihan,peyuluhan dan pendampingan. Penguatan sumber daya manusia nelayan yang akan digunakan sebagai indikator dalam penelitian ini berupa : pengadaan penyuluhan X21; penyelenggaraan pelatihan X22; dan penyelenggaraan pendidikan X23. Definisi penyuluhan dan pelatihan mempunyai kemiripan yaitu serangkaian aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan keahlian-keahlian, pengetahuan, pengalaman ataupun perubahan sikap individu. Perbedaan prinsipnya adalah pada pelatihan lebih ditekankan praktek dari pada teori. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 15 Tahun 1974 yang menyebutkan bahwa pelatihan adalah bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ketrampilan diluar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktek dari pada teori. Oleh karena itu perbedaan dengan 92 pendidikan sangat jelas yaitu pendidikan memberikan gelar atau ijazah resmi yang dimulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi.

3.3.4 Variabel kewirausahaan

Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan atau GNMMK 1995 mendifinisikan kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memperoleh keuntungan. Penguatan kewirausahaan nelayan yang akan digunakan sebagai indikator penelitian ini berupa : kepemilikan ketrampilan usaha X31; praktek dan pengalaman usaha X32; dan adanya niat berusaha X33. Definisi kepemilikan ketrampilan seorang nelayan adalah orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai peluang atau kesempatan bisnis yang ada serta menghimpun sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mendapatkan laba atau hasil serta mengambil tindakan yang tepat guna memastikan keberhasilan. Definisi pengalaman usaha adalah lamanya seseorang menggeluti suatu usaha atau pekerjaan sehingga yang bersangkutan mempunyai pengalaman dalam melaksanakan pekerjaannya. Sedangkan niat berusaha adalah dorongan yang kuat dari seorang individu untuk melakukan pekerjaan selain pekerjaan yang sehari-harinya mereka kerjakan.

3.4 Analisis Data