12 1.3 Tujuan Penelitian
Secara umum, tujuan penelitian ini adalah: 1 Menganalisis dan membahas pengaruh faktor penguatan kelembagaan
terhadap kesejahteraan nelayan perikanan tangkap skala kecil, dan variabel apa yang paling berpengaruh serta apa yang diperlukan dalam penguatan
kelembagaan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan perikanan tangkap skala kecil
2 Menganalisis dan membahas pengaruh faktor pemberdayaan sumberdaya manusia terhadap kesejahteraan nelayan perikanan tangkap skala kecil, dan
variabel apa yang paling berpengaruh, serta apa yang diperlukan terhadap kebijakan yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan perikanan
tangkap skala kecil. 3 Menganalisis dan membahas pengaruh faktor kewirausahaan terhadap
kesejahteraan nelayan perikanan tangkap skala kecil, dan variabel apa yang paling berpengaruh, serta apa yang diperlukan dalam aspek kewirausahaan
yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan perikanan tangkap skala kecil.
Tujuan operasional dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh effects dan interaksi dari berbagai komponen yang berinteraksi dalam
kebijakan peningkatan kesejahteraan nelayan skala kecil Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, sehingga dapat diperoleh masukan bagi para perumus
kebijakan, para implementor, dan evaluator kebijakan ketika mereka berencana untuk merumuskan strategi pengelolaan atau bahkan hendak mengkaji kembali
kebijakan peningkatan kesejahteraan yang ada agar lebih bernilai strategis di masa mendatang.
1.4 Manfaat Penelitian
1 Bagi Pemerintah, hasil penelitian ini menjadi masukan dalam penyusunan
kebijakan publik tentang peningkatan kesejahteraan nelayan kecil.
13
2 Bagi ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini menjadi bahan studi lanjutan
bagi pengembangan model peningkatan kesejahteraan nelayan skala kecil.
3 Bagi masyarakat pesisir nelayan, hasil penelitian ini sebagai informasi
tentang model yang paling sesuai dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan nelayan skala kecil.
1.5 Kerangka Pikir Penelitian
Berdasarkan konsep yang dikemukakan oleh Campbell 2000 tentang mata pencaharian yang berkelanjutan the sustainable livelihoods framework,
setiap kebijakan peningkatan kesejahteraan masyarakat perikanan disesuaikan dengan kondisi masyarakat dan potensi sumberdaya perikanan yang tersedia.
Konsep tersebut mengemukakan bahwa untuk membangun mata pencaharian yang berkelanjutan perlu memperhatikan aset-aset yang dimiliki oleh masyarakat
pesisir nelayan, yaitu diantaranya 1 human assets, meliputi pengetahuan, kecakapan dan kemampuan; 2 natural assets, aset sumberdaya yang ada di
sekitarnya; 3 social assets, dukungan yang didapat dari masyarakat sekitar dan keluarga; 4 physical assets, infrastruktur yang dapat dimanfaatkan, serta 5
financial assests, modal yang dapat diperoleh untuk aktivitas usaha yang
dijalankan Berdasarkan konsep tersebut yang dihubungkan dengan kebijakan peningkatan
kesejahteraan nelayan perikanan tangkap skala kecil, serta asumsi bahwa keberhasilan kebijakan peningkatan kesejahteraan akan dipengaruhi oleh ada
tidaknya potensi ekonomi di wilayah kepulauan seribu. Potensi ini akan coba di potret dengan melihat PDRB, pertumbuhan ekonomi dan Struktur ekonomi yang
dilanjutkan dengan melihat sektor unggulan yang ada dengan menggunakan
analisis Location Quotient LQ dan analisis shift share. Analisis ini diperlukan untuk mengetahui sejauh mana potensi ekonomi terutama sektor perikanan selama
ini. Karena pada dasarnya kebijakan peningkatan kesejahteraan nelayan sangat didukung terlebih dahulu dengan potensinya sendiri.
Selanjutnya, dengan asumsi bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan nelayan perikanan tangkap skala kecil adalah
14
pemberdayaan SDM, kewirausahaan, dan penguatan kelembagaan, maka penelitian ini akan menelaah masing-masing faktor baik secara sendiri-sendiri
maupun bersama-sama. Selain mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh, dianalisis juga variabel-variabel yang mempengaruhi faktor-faktor tersebut.
Analisis selanjutnya adalah mengetahui hubungan dari masing-masing variabel apakah hubungan tersebut bersifat sinergis saling memperkuat atau antagonis
saling melemahkan. Untuk mengetahui keterkaitan variabel-variabel penting yang berpengaruh dan saling mempengaruhi peningkatan kesejahteraan nelayan
perikanan tangkap skala kecil tersebut dilakukan dengan menggunakan metode analisis Structural Equation Modeling SEM, seperti yang dijelaskan oleh
Ghozali dan Fuad 2005. Berdasarkan hasil analisis SEM kemudian disusun strategi peningkatan
kesejahteraan nelayan perikanan tangkap skala kecil melalui perbaikan faktor- faktor yang mempengaruhinya. Dari serangkaian analisis tersebut diharapkan
dapat diketahui sejauhmana perikanan tangkap di Kepulauan Seribu berada pada tingkat yang optimum dan sejauhmana faktor-faktor pembedayaan SDM,
kewirausahaan dan kelembagaan mempengaruhi peningkatan kesejahteraan nelayan perikanan tangkap skala kecil.
Setelah mendapatkan faktor yang paling berpengaruh terhadap peningkatakan kesejahteraan nelayan analisis dilanjutkan dengan menggunakan
SWOT guna mencari alternatif kebijakan yang paling mungkin diterapkan guna meningkatkan kesejahteraan nelayan Kepulauan Seribu.
Skema pada Gambar 1 menjelaskan bahwa penelitian ditujukan untuk
mengkaji model peningkatan kesejahteraan nelayan perikanan tangkap skala kecil yang difokuskan pada faktor kelembagaan, pembedayaan SDM, dan
kewirausahaan terhadap kondisi nelayan dan sumberdaya saat ini sebagai suatu pengembangan model pemberdayaan nelayan, yang hasilnya digambarkan sebagai
kinerja pembangunan perikanan tangkap skala kecil yang konprehensif, berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan nelayan.
15
Analisis Potensi Ekonomi Daerah dan
Sektor Unggulan Guna melihat peran
sektor Perikanan Era OTDA:
33 Provinsi
480
KabKota
Model Kebijakan Peningkatan
Kesejahteraan Nelayan skala kecil
Permasalahan: 1. Sebagian besar desakelurahan
termasuk desa tertinggal; 2. Tingginya jumlah rumah tangga
miskin dan penduduk miskin dari tahun ke tahun;
3. Rendahnya sumberdaya manusia nelayan
4. Produktivitas Ekonomi Kelautan Rendah;
5. Rendahnya jiwa kewirausahaan pada nelayan
Gambar 1 Diagram kerangka pikir peningkatan kesejahteraan nelayan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
Kebijakan Pemerintah Berkaitan dengan
Peningkatan Kesejahteraan Nelayan
Kab.Adm Kepulauan Seribu
Kab. Baru
PENGUATAN KELEMBAGAAN
PEMBERDAYAAN SDM NELAYAN
KEWIRAUSAHAAN
16
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakteristik Nelayan Perikanan Tangkap Skala Kecil