Metode Analisis Model Peningkatan Kesejahteraan Nelayan

143 Responden lebih cenderung berada pilihan cukup yang hampir mencapai 65 tabel 34. Secara keseluruhan pilihan responden memberikan tanggapan sangat berimbang pada kedua sisi.

5.1.1.4 Kewirausahaan

Berdasarkan konsep kewirausahaan yang dikemukakan oleh Nikijuluw 2005, yaitu pengembangan kewirausahaan di kalangan perikanan adalah suatu proses yang berkelanjutan dan barangkali tidak ada akhirnya. Dalam bentuknya sebagai suatu proses yang tidak berakhir, maka pangkal dan proses tersebut adalah membangun nilai-nilai dan kesadaran berusaha atau berbisnis dikalangan nelayan. Tanpa adanya nilai-nilai dan kesadaran berbisnis maka langkah selanjutnya adalah pengembangan kewirausahaan ini tidak akan terwujud. Oleh karenanya setelah memiliki kesadaran dan nilai-nilai, berbisnis itu perlu dilakukan dan melalui harkat dan martabatnya dapat ditingkatkan. Maka langkah selanjutnya yaitu: 1 membangun penguasaan akan keterampilan dasar teknologi yang berkaitan dengan perikanan; 2 ketersediaan modal usaha dan manajerial; 3 meningkatkan praktek dan pengalaman usaha; dan 4 mengembangkan niat kewirausahaan secara terus menerus ke depan. Dari uraian di atas kita tetapkan bahwa, indikator kewirausahaan X3 terdiri dari: keterampilan usaha mandiri X31, praktek dan pengalaman usaha X32, dan niat dalam usaha X33. Tabel 35 Penilaian responden terhadap kewirausahaan Item Pertanyaan X31 X32 X33 Jawaban Responden Frek. Frek. Frek. 1 2 1.4 4 2.8 3 2.1 2 26 18.2 34 23.8 21 14.7 3 88 61.5 67 46.8 96 67.1 4 25 17.5 34 23.8 20 14 5 2 1.4 4 2.8 3 2.1 Jumlah 143 100 143 100 143 100 Sumber: Hasil pengolahan data Responden lebih cenderung berada pilihan cukup yang hampir mencapai 55. Seperti halnya pada aspek kewirausahaan, pada aspek ini secara keseluruhan pilihan responden memberikan tanggapan sangat berimbang pada kedua sisi.

5.1.2 Metode Analisis

Data primer yang dikumpulkan dari responden diolah secara kuantitatif, ditabulasi, dan diolah lanjutan menggunakan model persamaan struktural structural 144 equation model atau SEM second order full version. Dalam persamaan ini kesejahteraan nelayan yaitu Y variabel endogen laten dipengaruhi oleh tiga faktor variabel esksogen laten, yaitu penguatan kelembagaan X1, pemberdayaan sumberdaya manusia X2, dan kewirausahaan X3. Sedangkan setiap faktor tersebut dipengaruhi oleh berbagai variabel yang bisa diukur variabel endogen yang diamati. Kesejahteraan nelayan perikanan tangkap ditunjukkan oleh tiga hal, yaitu aspek pendapatan Y1, keadaan tempat tinggal Y2, dan aspek kesehatan Y3. Dalam hal ini juga dilakukan analisis tentang korelasi antar variabel esksogen laten, yaitu X1, X2, dan X3. Galat pengukuran measurement error diklasifikasikan sebagai variabel esksogen laten . Variabel endogen adalah variabel yang nilainya harus diterangkan atau diprediksi. Variabel esksogen adalah variabel yang nilainya tidak harus diterangkan atau diprediksi. Sebuah variabel dikelompokkan sebagai endogen atau esksogen tergantung pada asumsi yang ditetapkan. Model persamaan struktural SEM dibuat secara diagram maupun rumus matematik. maka persamaan matematis untuk model SEM ini adalah sebagai berikut: Konstruksi variabel endogen pengamatan dan esksogen laten X ij = λ j X i + γ j ................................................................................................................................ 1 Dimana: untuk i = 1; j = 1, 2, 3 untuk i = 2; j = 1, 2, 3 untuk i = 3; j = 1, 2, 3 λ = komponen muatan loading component γ = galat measurement error X 1 = variabel esksogen laten ” kelembagaan ” X 2 = variabel esksogen laten ” pemberdayaan sumberdaya manusia” X 3 = variabel esksogen laten ” kewirausahaan” X 11 = variabel endogen pengamatan ” organisasi nelayan” X 12 = variabel endogen pengamatan ” lembaga keuangan mikro” X 13 = variabel endogen pengamatan ” lembaga pemerintahan” X 21 = variabel endogen pengamatan ” penyelenggaraan penyuluhan” X 22 = variabel endogen pengamatan “penyelenggaraan pelatihan” X 23 = variabel endogen pengamatan ” penyelenggaraan pendidikan” X 31 = variabel endogen pengamatan ” ketrampilan usaha” X 32 = variabel endogen pengamatan ” praktek dan pengalaman berusaha” X 33 = variabel endogen pengamatan ” niat dalam berusaha” Konstruksi variabel endogen pengamatan dan laten Y l = λ l Y + γ l ................................................................................................................................ 2 Y l = variabel endogen pengamatan 145 Y = variabel endogen laten kesejahteraan nelayan perikanan tangkap dimana: l = 1, 2, 3 λ = komponen muatan loading component γ = galat pengukuran measurement error tingkat pendapatan Y1, keadaan tempat tinggal Y2, dan tingkat pendidikan Y3 Y 1 = variabel endogen pengamatan “ tingkat pendapatan ” Y 2 = variabel endogen pengamatan ” keadaan tempat tinggal ” Y 3 = variabel endogen pengamatan “ tingkat pendidikan “ Konstruksi variabel esksogen laten dan endogen laten X i = Ω i Y+ ε ......................................................................................3 dimana: i = 1, 2, 3, Ω i = komponen muatan loading component antara X i dan Y ε i = galat measurement error Selanjutnya juga dihitung korelasi r antar faktor determinan X i .

5.1.3 Pengujian Kelayakan Model