173 8
Pengembangan bisnis perikanan bernilai ekonomis tinggi untuk menarik perhatian sektor industri dan perbankan
5.2.3 Pengembangan kebijakan pemberdayaan sumberdaya manusia
Pengembangan kebijakan berikutnya adalah kebijakan pemberdayaan sumberdaya manusia yang akan disusun berdasarkan kekuatan strength, kelemahan
weakness, peluang opportunity, dan ancaman threat dari masing-masing komponen yang dianggap sangat mempengaruhi peningkatan kesejahteraan nelayan
kepulauan seribu. Faktor pendorong dan faktor penghambat yang mempengaruhi peningkatan kesejahteraan khususnya pada bidang pemberdayaan sumberdaya manusia
dapat diliihat pada tabel 58 dibawah ini : Tabel 56 Faktor Pendorong dan penghambat pemberdayaan sumberdaya manusia
No Pendorong Penghambat
1 Semangat untuk belajar masih tinggi
IS Keterbatasan biaya pendidikan
IW 2
Pranata sosial seperti pengajian, arisan, dsb masih berkembang
dengan baik IS Pemahaman atas pentingnya
pendidikan masih rendah dikalangan orang tua IW
3 Etos dan semangat kerja yang
tinggi dari nelayan IS Minimnya waktu luang dan
kesempatan IW 4
Akses pendidikan yang tidak terlalu jauh dari ibu kota. EO.
Daya tarik bekerja lebih kuat dibandingkan belajar ET
5 Adanya program pendidikan dan
latihan yang relatif murah EO Banyaknya tawaran untuk bekerja
ET 6
Komitmen pemerintah yang tinggi terhadap pendidikan EO
Sarana dan prasarana pendidikan masih sangat kurang ET
Sumber : hasil FGD Langkah selanjutnya adalah menentukan bobot dan rating untuk mengetahui
arah strategi pemberdayaan sumberdaya manusia dalam peningkatan kinerja perikanan tangkap. Tabel 57 memperlihatkan bobot dan rating unsur-unsur pembentuk SWOT
untuk penentuan arah pemberdayaan manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan nelayan.
174 Tabel 57 Matriks urgensi faktor internal komponen pemberdayaan SDM
FAKTOR INTERNAL
Total Bobot
Kekuatan S
a b C d e f
a
Semangat untuk belajar masih tinggi
b C d a f 1 0,06 b
Pranata sosial masih berkembang dengan baik
b B d b f 3 0,2
c
Etos dan semangat kerja yang tinggi dari nelayan
c b d c c 3 0,2
Kelemahan W
d
Keterbatasan biaya pendidikan
d d D d e 4 0,26 e
Pemahaman atas pendidikan masih rendah dikalangan orang tua
a b C d e 1 0,06 f
Minimnya waktu luang dan kesempatan
f f C e e 2 0,12 Total
15 1,00
Tabel 58 Matriks urgensi faktor eksternal komponen pemberdayaan SDM
FAKTOR EKSTERNAL
Total Bobot
Peluang O
a B c d e f
a
Akses pendidikan yang tidak terlalu jauh dari ibu kota.
B c d e a 1 0,06 b
Adanya program pendidikan dan latihan yang relatif murah
b c d e b 2 0,12
c
Komitmen pemerintah yang tinggi terhadap pendidikan
c c d
e f
2 0,12
Ancaman W
d
Daya tarik bekerja lebih kuat dibandingkan belajar
d d d e
d 4
0,26 e
Banyaknya tawaran untuk bekerja
e e e e f
4 0,26
f
Sarana dan prasarana pendidikan masih sangat kurang
a b f d f 2
0,12
Total
15 1,00
175 Tabel 59 Matriks skoring faktor internal dan faktor eksternal pemberdayaan sumberdaya manusia
No Faktor
Internal BF
ND NBD
N K
NRK NBK
TNB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12
KEKUATAN
1 Semangat untuk belajar masih tinggi
0,06 3 0,18 4 4 2 2 3 2 2 4 3 3 4 3,0 0,18 0,36 2
Pranata sosial berkembang dengan baik 0,20 5 1,0 4 4 3 4 3 2 4 4 3 2 2 3,18 0,64 1,64
3 Etos semangat kerja yang tinggi
0,20 4 0,8 4 4 3 4 3 2 3 2 3 3 2 3,0 0,60 1,40
KELEMAHAN 3,40
4 Keterbatasan biaya pendidikan
0,26 4 1,04 2
3 3 2 3 2 4 4 3 2 2 2,73 0,71 1,75
5 Pemahaman pendidikan masih rendah
0,06 3 0,18 2 4 4 2 3 2 3 2 3 2 2 2,64 0,16 0,34 6
Minimnya waktu luang kesempatan 0,12 3 0,36 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 2 2,82 0,34 0,70
PELUANG 2,79
7 Akses pendidikan tidak jauh dari DKI
0,06 3 0,18 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2,27 0,14 0,32 8
Adanya program pendidikan latihan 0,12 5 0,6 2 4 3 4 3 2 2 4 3 2 1 2,73 0,33 0,93
9 Komitmen pemerintah yang tinggi
0,12 4 0,48 4 4 2 4 2 2 3 4 1 2 3 2,82 0,34 0,82 ANCAMAN
2,07
10 Daya tarik bekerja lebih kuat
0,26 3 0,78 3 3 3 3 3 3 2 3 1 4 2 2,73 0,71 1,49 11
Banyaknya tawaran untuk bekerja 0,26 5 1,3 3 2 3 2 2 4 3 2 2 4 2 2,64 0,69 1,99
12 Sarana prasarana pendidikan kurang
0,12 4 0,48 4 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2,18 0,26 0,74 4,22
176 Tabel 60 Matrik skor strategi SWOT pemberdayaan sumberdaya manusia
IFAS EFAS
STRENGHT S 3,4
WEAKNESSES W 2,79
OPPORTUNIES O 2,07
STRATEGI – SO 1,33
STRATEGI – W0 0,72
TREATHS T 4,22
STRATEGI – ST 0,82
STRATEGI – WT 1,43
Berdasarkan bobot dan rating pada tabel 56 maka arah strategi pemberdayaan sumberdaya manusia untuk peningkatan kesejahteraan nelayan perikanan tangkap
adalah kebijakan difersifikasi yaitu kebijakan dengan memaksimalkan kekuatan yang ada dan meminimalkan ancaman, seperti yang terlihat pada gambar 29 dibawah
S 3,4
II
difersifikasi
I
ekspansi
0,61 T
4,22 O
2,07 2,15
IV
survival
III
stabilitas
W 2,79
Gambar 29 Kuadran pemberdayaan sumberdaya manusia guna peningkatan kesejahteraan
177 Selanjutanya adalah pembuatan beberapa alternative kebijakan guna meningkatkan
pemberdayaan sumberdaya manusia dalam rangka meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Tabel 61 Alternatif kebijakan pemberdayan sumberdaya manusia
Kekuatan
Semangat untuk belajar masih
tinggi Pranata sosial
seperti masih berkembang
dengan baik Etos dan semangat
kerja yang tinggi dari nelayan
Ancaman Daya tarik bekerja lebih
kuat Peningkatan SDM
melalui ketrampilan
disertai dengan pemodalan
Memperbanyak program
pemberdayaan melalui pranata
sosial yang ada Pengembangan
nelayan menjadi nelayan skala
besar
Banyaknya tawaran untuk bekerja
Pengembangan kebijakan
penggalian potensi yang berorientasi
pada keunggulan kompetitif produk
hasil perikanan Pemberdayaan
nelayan melalui kemitraan dengan
industri dan perbankan
Pengembangan nelayan menjadi
nelayan skala besar
Sarana prasarana pendidikan kurang
Penyediaan sarpras pendidikan
latihan yg menunjang
peningkatan kinerja nelayan
Penyediaan sarpras tempat
pertemuan yang menunjang
kegiatan berorganisasi
Penyediaan sarpras perikanan
tangkap yang menunjang
peningkatan akses pasar
Berdasarkan tabel tersebut di atas, maka pemberdayaan sumberdaya manusia nelayan dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
1 Peningkatan SDM melalui ketrampilan disertai dengan pemodalan.
2 Memperbanyak program pemberdayaan melalui pranata sosial yang ada.
3 Pengembangan kebijakan penggalian potensi yang berorientasi pada
keunggulan kompetitif produk hasil perikanan. 4
Pemberdayaan nelayan melalui kemitraan dengan industri dan perbankan.
178 5
Penyediaan sarpras pendidikan latihan yg menunjang peningkatan kinerja nelayan.
6 Penyediaan sarpras tempat pertemuan yang menunjang kegiatan berorganisasi
7 Penyediaan sarpras perikanan tangkap yang menunjang peningkatan akses
pasar. 8
Pengembangan nelayan menjadi nelayan skala besar.
5.2.4 Pembahasan Umum