Penelitian Mengenai Strategi Promosi Agrowisata

strategi promosi NPK Kujang yaitu pelanggan, kemudian diikuti dengan faktor anggaran, pesaing, bauran pemasaran, karakteristik produk, karakteristik pasar, daur hidup produk. Dari hasil analisis PHA juga diketahui bahwa perusahaan mempunyai lebih banyak faktor pendukung yang dapat memudahkan bagi promosi NPK Kujang. Salah satunya adalah pendukung perusahaan yaitu sub pendukung fasilitas yang diberikan perusahaan dalam melakukan promosi NPK Kujang. Maka alternatif strategi promosi NPK Kujang yang tepat saat ini berdasarkan pendukung fasilitas perusahaan yaitu melalui kegiatan promosi penjualan.

2.3.3. Penelitian Mengenai Strategi Promosi Agrowisata

Nugroho 2007 dalam penelitiannya yang berjudul ”Analisis Strategi Promosi Agrowisata Taman Wisata Mekarsari, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat” menggunakan Analytical Hierarchy Process AHP dalam penelitiannya. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan kegiatan promosi yang paling sesuai untuk target operasi promosi potensial Taman Wisata Mekarsari, yaitu sekolah dan institusi. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor kendala dan pendukung perusahaan dalam menentukan strategi promosi, serta merumuskan strategi promosi yang sesuai berdasarkan kendala dan pendukung yang ada. Berdasarkan penelitiannya, kegiatan promosi yang paling sesuai untuk pangsa pasar potensial yaitu sekolah dan institusi adalah dengan mengadakan roadshow di sekolah. Faktor-faktor kendala yang dihadapi perusahaan dalam melakukan kegiatan promosi adalah keterbatasan dana, promosi pesaing, dan image Taman Buah Mekarsari. Sedangkan faktor pendukung yang dimiliki perusahaan antara lain pendukung perusahaan, yang terdiri dari image produk, fasilitas promosi, dan hubungan baik dengan pihak lain; pendukung manajemen, yang terdiri dari SDM dan data; serta pendukung produk yang terdiri dari keunikan, harga, dan pelayanan. Dalam prioritas alternatif strategi bauran promosi, personel selling dan direct marketing menempati prioritas utama sebagai alternatif keputusan. Alternatif berikutnya adalah aktivitas public relation publisitas. Alternatif ketiga adalah meningkatkan kuantitas kegiatan promosi yang dijalankan saat ini. Alternatif keempat dan kelima masing-masing adalah periklanan dan promosi penjualan. Tidak melakukan perubahan strategi promosi menjadi prioritas terakhir dari alternatif strategi bauran promosi yang akan digunakan perusahaan. Ambinari 2007 dalam penelitiannya yang berjudul ”Pengkajian Terhadap Strategi Promosi Ekowisata di Taman Nasional Gunung Halimun” menggunakan Proses Hirarki Analitik PHA dalam penelitiannya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan promosi yang telah dilaksanakan, serta menyusun strategi promosi kegiatan ekowisata di Taman Nasional Gunung Halimun. Berdasarkan hasil penelitiannya, promosi yang dilakukan selama ini di Taman Nasional Gunung Halimun lebih banyak dilakukan secara iklan serta cara humas. Melalui PHA, diketahui bahwa urutan prioritas pemilihan komponen bauran promosi adalah sebagai berikut : iklan dan penjualan pribadi menempati urutan pertama, kemudian kemudian hubungan masyarakat dan yang terakhir adalah promosi penjualan. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam penentuan strategi promosi yaitu karakteristik pasar, karakteristik produk, dana dan sumber daya manusia memiliki bobot yang sama sehingga harus mendapat perhatian yang seimbang. Dalam penelitian ini juga dirumuskan strategi promosi ekowisata di Taman Nasional Gunung Halimun di masa yang akan datang. Kegiatan promosi ekowisata di Taman Nasional Gunung Halimun di masa yang akan datang tetap harus memperhatikan semua komponen bauran promosi tapi dengan proporsi sesuai hasil diatas. Selain itu, perlu dibuat paket-paket ekowisata dengan memanfaatkan hasil penelitian yang pernah dilakukan di Taman Nasional Gunung Halimun, baik yang berkaitan dengan flora, fauna, maupun budaya masyarakat lokal. Kerjasama dengan berbagai pihak yang lain juga perlu ditingkatkan. Secara ringkas, perbandingan dari hasil penelitian terdahulu ditampilkan pada Tabel. 4 dibawah ini. Tabel 4. Hasil Penelitian Terdahulu No. Judul Tahun Peneliti Alat Analisis Hasil 1. ”Analisis Kepuasan Pengunjung Terhadap Kinerja Kebun Wisata Pasirmukti dan Implikasinya Terhadap Bauran Pemasaran” menggunakan Metode Deskriptif, 2006 Riandina Wahyu Oktaviani Metode Deskriptif, Important Performance Analysis IPA Indeks Kepuasan Pelanggan IKP dan Analisis Varian Rangking Atribut promosi dan sarana promosi memiliki tingkat kepentingan yang tinggi akan tetapi kinerjanya masih dinilai rendah oleh responden sehingga perbaikan terhadap atribut promosi ini perlu dilakukan dengan segera Dua Arah Friedman prioritas utama. 2 ”Analisis Strategi Pengembangan Kebun Wisata Pasirmukti KaWePe Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor” 2006 Yugo Tri Aryanto IFE, EFE, IE, SWOT, dan QSPM Kurangnya sosialisasi dan promosi menjadi Kelemahan Weakness-W dalam evaluasi faktor internal Internal Factor Analysis-IFE, sehingga perusahaan sebaiknya mulai meningkatkan program promosinya dengan tetap mengedepankan peningkatan kualitas. 3 ”Analisis Permintaan dan Surplus Konsumen Kebun Wisata Pasirmukti dengan Metode Biaya Perjalanan” menggunakan analisis regresi berganda dan Travel Cost Methode TCM 2007 Feby Suharti Analisis regresi berganda dan Travel Cost Methode TCM 1. Biaya perjalanan responden berpengaruh negatif dan nyata terhadap frekuensi kunjungan. 2. Surplus konsumen yang diperoleh pengunjung adalah sebesar Rp.7.478,00. Dengan menggunakan jumlah kunjungan selama satu tahun Juli 2006-Juni 2007-saat penelitian berlangsung, maka diperoleh surplus konsumen total sebesar Rp.675.582.902,00. Nilai lokasi yang diperoleh adalah sebesar 1.667.964.410,00. 4 ”Penerapan Metode Proses Hirarki Analitik Dalam Penyusunan Strategi Promosi Nata de Coco Pada PT. Halilintar Bahana Prima BHP , Jakarta” 2003 Andhi Jatmiko Nugroho Metode Proses Hirarki Analitik Proses Hirarki Analitik PHA 1. Faktor anggaran merupakan faktor yang paling dominan berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi 2. Alternatif strategi promosi yang mendapat prioritas utama utama untuk dijalankan PT. HBP saat ini adalah menitikberatkan pada promosi penjualan kepada distributor. Strategi promosi yang mendapat prioritas berikutnya berturut- turut direct selling dan pemasaran secara pribadi, periklanan dan pameran, serta tidak melakukan perubahan strategi promosi sebagai alternatif terakhir. 5 ”Analisis Efektivitas Strategi Promosi Terhadap Nilai Penjualan Produk Pestisida Pada PT AGRICON Ltd” menggunakan EPIC Model dan Analisa Regresi Linear Berganda 2007 Muhammad Hadid Putra EPIC Model dan Analisa Regresi Linear Berganda 1. Kegiatan promosi produk-produk Agricon Ltd dengan Sekolah Lapang Agricon menunjukkan tingkat yang efektif.. 2. Biaya promosi yang dikeluarkan berkorelasi kuat terhadap nilai penerimaan penjualan serta berhubungan positif dan searah dengan nilai penjualan perusahaan. 6 ”Analisis Pengambilan Keputusan Strategi Promosi Buku Pada PT Gramedia Pustaka Utama Studi Kasus pada Sebuah Buku Kategori Personal Finance” 2006 Novadrianto Proses Hirarki Analitik PHA 1. Faktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi NPK Kujang adalah pelanggan 2. Kegiatan promosi penjualan mendapat prioritas utama untuk dijalankan. Prioritas berikutnya untuk alternatif strategi promosi yang akan dijalankan adalah kegiatan humas dan publisitas, periklanan melalui media, penjualan pribadi personal selling, dan pemasaran langsung direct marketing. 7 ”Analisis Strategi Promosi Pupuk NPK Kujang pada PT Pupuk Kujang Cikampek Jawa Barat”. 2005 Andhika Proses Hirarki Analitik PHA 1. Faktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi NPK Kujang yaitu pelanggan, kemudian diikuti dengan faktor anggaran, pesaing, bauran pemasaran, karakteristik produk, karakteristik pasar, daur hidup produk. 2. Alternatif strategi promosi NPK Kujang yang tepat saat ini berdasarkan pendukung fasilitas perusahaan yaitu melalui kegiatan promosi penjualan. 8 ”Analisis Strategi Promosi Agrowisata Taman Wisata Mekarsari, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat” menggunakan Analytical Hierarchy Process AHP 2007 Andi Nugroho Analytical Hierarchy Process AHP 1. Kegiatan promosi yang paling sesuai untuk pangsa pasar potensial yaitu sekolah dan institusi adalah dengan mengadakan roadshow di sekolah 2. Dalam prioritas alternatif strategi bauran promosi, personel selling dan direct marketing menempati prioritas utama sebagai alternatif keputusan. 9 ”Pengkajian Terhadap Strategi Promosi Ekowisata di Taman Nasional Gunung Halimun” 2007 Maya Ambinari Proses Hirarki Analitik PHA 1. Promosi yang dilakukan selama ini di Taman Nasional Gunung Halimun lebih banyak dilakukan secara iklan serta cara humas. 2. Urutan prioritas pemilihan komponen bauran promosi adalah sebagai berikut : iklan dan penjualan pribadi menempati urutan pertama, kemudian kemudian hubungan masyarakat dan yang terakhir adalah promosi penjualan. 3. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam penentuan strategi promosi yaitu karakteristik pasar, karakteristik produk, dana dan sumber daya manusia memiliki bobot yang sama sehingga harus mendapat perhatian yang seimbang.

2.4. Perbedaan Antara Penelitian yang Akan Dilakukan dengan Penelitian Terdahulu