hanya berhenti pada usaha untuk memperkenalkan produk baru, tetapi juga juga menimbulkan ketertarikan konsumen pada produk baru tersebut hingga
muncul keinginan dari konsumen untuk membeli atau mencoba produk baru tersebut.
5. Menarik konsumen-konsumen baru
Promosi yang dilakukan KaWePe juga bertujuan untuk menarik konsumen-konsumen baru agar mau berkunjung ke KaWePe. Dengan target
jumlah kunjungan yang selalu meningkat setiap tahunnya, KaWepe harus mampu untuk memperluas pangsa pasar dan menarik pengunjung baru
sebanyak-banyaknya.
6.3.3. Faktor-faktor Penyusun Strategi Bauran Promosi
Berdasarkan wawancara dengan pihak KaWePe yang dipadukan dengan teori mengenai bauran promosi, ada beberapa faktor yang dipertimbangkan dalam
menyusun strategi bauran promosi. Faktor-faktor tersebut adalah anggaran dana yang tersedia guna program promosi, sifat pasar, sifat produk, pelanggan, pesaing,
tahap daur hidup produk, dan bauran pemasaran.
1. Anggaran
Dalam menjalankan aktivitas promosinya, perusahaan selama ini sangat memperhatikan faktor anggaran. Hal ini karena anggaran untuk seluruh
aktivitas promosi masih terbatas. Alokasi anggaran untuk seluruh aktivitas promosi maksimal sebesar 25 dari total anggaran perusahaan. Alokasi
terbesar anggaran perusahaan saat ini untuk pemeliharaan dan pengembangan fasilitas. Sebagai jenis agrowisata ruang terbuka buatan, fasilitas yang ada di
KaWePe membutuhkan pemeliharaan khusus dengan biaya yang cukup besar. Untuk itu, strategi promosi yang dijalankan perusahaan harus merupakan
strategi yang efektif biaya.
2. Sifat Pasar
Dalam menyusun strategi promosi, KaWePe juga memperhatikan faktor sifat pasar. Sifat pasar berkaitan dengan dua hal, yaitu luas pasar secara
geografis dan konsentrasi pasar. Secara geografis, pasar KaWePe saat ini masih berada di wilayah Jakarta
dan sekitarnya. Meskipun pasarnya masih bersifat lokal, saat ini KaWePe juga sedang berusaha untuk memperluas pasarnya hingga ke pasar nasional. Dalam
hal konsentrasi pasar, KaWePe mengkonsentrasikan pasarnya pada tiga segmen sasaran, yaitu pelajar, perusahaan, dan kelompok aktivitas keagamaan.
3. Sifat Produk
Produk utama KaWePe merupakan produk jasa pariwisata yang memiliki sifat inseparibility, dimana produsen dan konsumen berada pada saat yang
bersamaan dalam proses produksi dan konsumsi. Hal ini menyebabkan adanya keterlibatan tinggi konsumen dalam proses mengambil manfaat produk,
sehingga diperlukan penjelasan khusus mengenai bagaimana mengambil manfaat dari produk tersebut. Karena sifatnya yang tidak berwujud, KaWePe
juga perlu memberikan visualisasi untuk produk jasa pariwisatanya yang dapat dilakukan pada strategi promosi perusahaan. Produk KaWePe juga memiliki
keunikan yang tidak dimiliki oleh pesaingnya, sehingga strategi promosi yang
dijalankan perusahaan harus dapat menjelaskan keunikan produk yang dimilikinya.
4. Pelanggan
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pariwisata, KaWePe harus mampu memuaskan pelanggannya. Dengan kepuasan yang dialami
pelanggan, diharapkan dapat membentuk, mempertahankan, dan meningkatkan loyalitas pelanggan pada KaWePe. Strategi promosi yang dijalankan
perusahaan juga harus mampu mendukung loyalitas pelanggan pada KaWePe.
5. Pesaing