Identifikasi Tujuan Komunikasi dalam Strategi Promosi

Selain untuk berekreasi, berbagai aktivitas lain yang bernuansa religi pun biasa dilakukan. Berbagai aktivitas religi yang dapat dilaksanakan di KaWePe antara lain retreat, pesantren kilat, serta perayaan hari besar keagamaan. Komunitas atau kelompok keagamaan yang menjadi target pasar KaWePe antara lain jemaat gereja dan majelis taklim. .

6.3.2. Identifikasi Tujuan Komunikasi dalam Strategi Promosi

Berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan yang dipadukan dengan teori yang ada, ada lima tujuan komunikasi yang ingin dicapai KaWePe dalam menjalankan strategi promosinya. 1. Melahirkan atau meningkatkan kesadaran konsumen pada KaWePe atau produk KaWePe. Sebagai obyek wisata yang masih tergolong baru, keberadaan KaWePe dan produk-produknya harus diketahui oleh masyarakat luas sebagai calon konsumen. Untuk itu diperlukan usaha untuk membangun kesadaran mengenai keberadaan KaWePe sebagai sebagai obyek wisata agro melalui strategi promosi yang dijalankan. Diharapkan dengan terbangunnya kesadaran mengenai keberadaan KaWePe, konsumen akan lebih mengetahui lebih banyak lagi mengenai KaWePe dan menjadi tertarik untuk berkunjung. 2. Meraih peningkatan penjualan dan pangsa pasar untuk konsumen sasaran khusus dan prospek sasaran Dalam menjalankan strategi promosinya, KaWePe telah menetapkan tiga segmen pasar sasaran khusus, yaitu pelajar, perusahaan, dan kelompok aktivitas keagamaan. KaWePe hingga saat ini terus berusaha untuk meningkatkan jumlah kunjungan dari ketiga segmen tersebut melalui berbagai aktivitas promosi yang dilakukan. Selain bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan, promosi yang dilakukan untuk ketiga segmen pasar sasaran khusus juga bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar. Saat ini pangsa pasar untuk ketiga segmen tadi masih berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya. KaWePe memandang bahwa pangsa pasar potensial di wilayah ini masih cukup luas, sehingga aktivitas promosi akan terus dilakukan untuk meraih peningkatan pangsa pasar di wilayah ini. 3. Melahirkan keinginan kembali untuk berkunjung. . Strategi promosi yang dijalankan KaWePe tidak hanya ditujukan pada konsumen yang belum pernah berkunjung ke KaWePe. tetapi juga pada konsumen yang sudah pernah berkunjung ke KaWePe. Hal ini dilakukan agar konsumen tertarik untuk berkunjung kembali ke KaWePe. Dengan berkunjung ke KaWePe, konsumen diharapkan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan baru yang belum pernah didapatkan sebelumnya. Strategi promosi yang dijalankan KaWePe harus dapat menimbulkan keinginan konsumen untuk berkunjung kembali dengan menimbulkan ketertarikan konsumen pada pengalaman baru yang dirasakan pada kunjungan sebelumnya. 4. Mendorong konsumen untuk mencoba suatu produk baru KaWePe terus berusaha melakukan inovasi dan pengembangan terhadap berbagai produk yang ditawarkan, seperti pada paket wisata dan atraksi wisata. Berbagai paket wisata dan fasilitas baru terus dikembangkan dan diperkenalkan kepada konsumen. Dalam menjalankan strategi promosinya, KaWePe tidak hanya berhenti pada usaha untuk memperkenalkan produk baru, tetapi juga juga menimbulkan ketertarikan konsumen pada produk baru tersebut hingga muncul keinginan dari konsumen untuk membeli atau mencoba produk baru tersebut. 5. Menarik konsumen-konsumen baru Promosi yang dilakukan KaWePe juga bertujuan untuk menarik konsumen-konsumen baru agar mau berkunjung ke KaWePe. Dengan target jumlah kunjungan yang selalu meningkat setiap tahunnya, KaWepe harus mampu untuk memperluas pangsa pasar dan menarik pengunjung baru sebanyak-banyaknya.

6.3.3. Faktor-faktor Penyusun Strategi Bauran Promosi