3.2. Kerangka Pemikiran Operasional
Pada proses pendiriannya, KaWePe memiliki misi utama untuk menjadikan obyek wisata agronya sebagai ajang pembelajaran dan mengenalkan
dunia pertanian, khususnya pada generasi muda. Misi utama perusahaan diwujudkan dalam berbagai atraksi dan paket wisata yang ditawarkan yang tidak
hanya menjual keindahan alam, tetapi juga menjadi sarana edukasi pertanian. Hal inilah yang menjadi keunikan tersendiri bagi KaWePe. Keunikan yang dimiliki ini
sekaligus juga merupakan keunggulan produk bagi KaWePe. Sebagai obyek wisata agro yang masih tergolong baru, KaWePe harus
mampu merebut pangsa pasar atau menciptakan pangsa pasar baru dan menarik pengunjung sebanyak-banyaknya. Hal ini dilakukan agar KaWePe mampu
memenuhi target jumlah pengunjung yang selalu meningkat setiap tahunnya. Untuk dapat melakukan hal tersebut, KaWePe harus memiliki keunikan dan
keunggulan tersendiri dalam produknya serta mampu mengkomunikasikannya dengan baik kepada masyarakat sebagai calon konsumen. Dalam konteks inilah
diperlukan suatu rumusan strategi promosi yang tepat. Jika sebelumnya KaWePe hanya melakukan kegiatan promosi dengan
melakukan presentasi ke sekolah-sekolah dan mengandalkan promosi dari mulut ke mulut, saat ini KaWePe telah mulai melakukan berbagai aktivitas promosi
yang lain. Pengembangan aktivitas promosi yang lainpun mulai dipertimbangkan. Tetapi dari berbagai aktivitas promosi yang dilakukan tersebut harus benar-benar
efektif dan sesuai dengan skala prioritasnya, sehingga sumberdaya yang dikeluarkan dalam aktivitas promosi dapat sebanding dengan hasil yang diperoleh.
Strategi promosi yang dapat dilakukan perusahaan berupa aktivitas komunikasi personal, periklanan, promosi penjualan, humas dan publisitas, bahan-
bahan instruksi, serta desain korporat, yang merupakan elemen-elemen dalam bauran promosi jasa.
Di dalam menentukan alternatif strategi promosi yang akan dijalankan, perusahaan perlu melakukan segmentasi dan identifikasi pasar sasaran agar
strategi promosi yang dilakukan benar-benar efektif. Identifikasi pasar sasaran didesain untuk mencari kebutuhan dan keinginan dari kelompok konsumen yang
lebih spesifik. Dengan demikian, produk dapat dipromosikan sesuai kebutuhan tiap kelompok konsumen. Identifikasi pasar sasaran terkait dengan audiens
sasaran dari aktivitas promosi yang akan mempengaruhi tujuan dan pesan yang akan disampaikan dalam aktivitas promosi, serta media apa yang paling
memungkinkan untuk digunakan. Hal berikutnya yang perlu diketahui adalah tujuan komunikasi dalam aktivitas promosi. Tujuan komunikasi berkaitan dengan
tanggapan yang diharapkan dari konsumen dalam proses keputusan pembelian. Tujuan komunikasi akan menentukan peranan yang diemban oleh setiap
komponen bauran promosi. Selain segmentasi pasar sasaran dan tujuan komunikasi, perusahaan juga
perlu mengetahui faktor-faktor apa yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun strategi promosinya. Hal ini sangat penting untuk melihat faktor apa yang paling
dominan dan sejauh mana faktor tersebut berperan dalam strategi promosi. Untuk menentukan alternatif strategi promosi yang akan dijalankan,
digunakan metode Analytical Hierarchy Process AHP dengan menyusun suatu
struktur hirarkinya terlebih dahulu. Struktur hirarki pemilihan strategi promosi yang tepat dapat dilihat pada Gambar 9.
Tingkat 1 Fokus
Tingkat 2 Segmen pasar sasaran
Tingkat 3 Tujuan
Tingkat 4 Faktor
Tingkat 5 Alternatif
Gambar 9. Struktur hirarki pemilihan alternatif strategi promosi yang tepat bagi perusahaan
Hasil analisis strategi promosi dengan metode AHP akan dicocokkan dengan hasil analisis strategi promosi menurut konsumen untuk merumuskan
alternatif strategi promosi yang tepat bagi perusahaan. Kerangka pemikiran
penelitian terangkum dalam bagan pemikiran operasional.
F
A2 A3
A1
T1 T2
T3 T4
F3 F4
F2 F5
F1
S2 S3
S3 S3
S3 S1
Misi Utama Kebun Wisata Pasirmukti
Keunikan yang dimiliki juga merupakan keunggulan produk
Untuk menarik pengunjung sebanyak-banyaknya, perusahaan harus mampu mengkomunikasikan keunikan dan keunggulan produknya
kepada masyarakat sebagai calon konsumen
Strategi Promosi
Elemen bauran promosi • Periklanan
• Hubungan masyarakatpublisitas
• Promosi penjualan • Komunikasi personal
• Bahan-bahan instruksi
•
Desain korporat
AHP
Alternatif strategi promosi yang tepat bagi perusahaan Keterangan :
: Hubungan
Keterkaitan : Penggunaan alat analisis
: Hubungan hasil analisis
Gambar 10. Alur Kerangka Pemikiran Operasional
Strategi promosi menurut konsumen
KaWePe
Analisis deskriptif
IV. METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Kebun Wisata Pasirmukti KaWePe yang terletak di Jalan Raya Tajur-Pasirmukti Km. 4 Citeureup, Kabupaten Bogor. Pemilihan
lokasi ini dilakukan secara sengaja purposive didasarkan pada pertimbangan bahwa Kebun Wisata Pasirmukti merupakan obyek wisata agro yang tergolong
baru dan memiliki keunikan tersendiri, tetapi belum banyak dikenal masyarakat, sehingga penting bagi pihak manajemen Kebun Wisata Pasirmukti untuk
mengetahui rumusan strategi promosi yang tepat. Selain itu, beberapa hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan di Kebun Wisata memberikan rekomendasi
bahwa aspek promosi merupakan salah satu aspek perusahaan yang perlu diperbaiki segera. Waktu pengumpulan data dimulai pada bulan Maret sampai
bulan Mei 2008.
4.2. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari pengamatan langsung
di lapangan. Data primer perusahaan diperoleh dari hasil wawancara dan pengisian kuisioner dari responden pilihan, yaitu Direktur Utama dan Manajer
Pemasaran. Responden tersebut merupakan rekomendasi dari Direktur Utama,