Struktur Organisasi Ketenagakerjaan GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

petani. Diharapkan pengunjung mendapat kesan dan pengalaman baru untuk merasakan keseharian seorang petani tradisional. Rumah Tani ini ditujukan bagi pengunjung anak-anak dan usia sekolah. KaWePe berharap dengan berkunjung ke Rumah Tani ini selain mendapat kesan dan pengalaman baru yang menarik, pengunjung juga semakin tertarik untuk belajar dunia pertanian. Hal ini sesuai dengan visi utama pendirian KaWePe yaitu untuk menanamkan kecintaan terhadap bidang pertanian pada generasi muda.

5.5. Struktur Organisasi

Struktur organisasi KaWePe terdiri atas direktur utama yang membawahi beberapa manajer. Hampir di setiap posisi kunci merupakan kerabat atau keluarga besar dari pendiri kebun. Posisi direktur utama ditempai oleh putra sulung Ibu Lily yaitu Bapak Hibran Turangan Senduk yang merangkap sebagai manajer pemasaran. Dibawah direktur utama terdapat manajer keuangan yang diduduki oleh Ibu Jane, manajer HRDumum diduduki oleh Ibu Hilda, manajer divisi wisata diduduki oleh Bapak Endro, manajer divisi agro diduduki oleh Bapak Cecep serta manajer marketing diduduki oleh Ibu Feby Ginting. Manajer dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bidang operasional, administrasi dan keuangan, serta marketing dan komunikasi. Bidang operasional terdiri dari manajer agro dan manajer wisata. Manajer wisata membawahi penginapan, front office penjualan tiket dan informasi, house keeping penginapan dan tempat rekreasiolahraga dan food and beverage restoran. Bagian administrasi dan keuangan membawahi beberapa staf tanpa ada pembagian tertentu yang dapat digambarkan secara struktural. Struktur organisasi tersebut dapat berubah, selain itu pihak pengelola Kebun Wisata Pasirmukti mulai merancang struktur organisasi yang baru. Tujuannya adalah agar pengelolaan KaWePe dapat berjalan dengan baik dan tidak ada rangkap jabatan.

5.6. Ketenagakerjaan

Jumlah tenaga kerja yang ada di KaWePe adalah 95 orang terdiri dari 50 tenaga kerja tetap dan sisanya adalah tenaga kerja kontrak serta tenaga kerja harian. Jam kerja yang ditetapkan untuk semua karyawan adalah tujuh jam sehari dengan ditambah satu jam istirahat. Dengan jumlah tenaga kerja yang ada, perusahaan menerapkan sistem shift yang disesuaikan dengan perkiraan jumlah pengunjung harian. Setiap pemeriksaan kehadiran dilakukan setiap hari melalui absensi harian yang diisi pada saat masuk jam kerja. Karyawan yang ada di KaWePe sebagian besar berasal dari sekitar Citeureup atau Bogor dengan pertimbangan lokasi dan gaji. Sedangkan tenaga kerja yang berasal dari wilayah Citeureup sendiri termasuk sangat sedikit. Hal ini disebabkan kondisi sosial masyarakat Citeureup yang termasuk dalam kategori sub-urban sehingga lebih tertarik bekerja sebagai buruh pabrik atau karyawan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Untuk karyawan yang berasal dari luar Bogor umumnya melalui rekomendasi atau dengan kualifikasi tinggi. Latar belakang pendidikan umumnya SLTA, sedangkan pegawai lama dan pernah ikut terlibat dalam pembangunan kebun rata-rata merupakan lulusan SD dan SMP yang merupakan penduduk setempat. Untuk pegawai tetap dan karyawan kontrak, sistem penggajiannya dibayar bulanan, sedangkan untuk tenaga kerja harian dibayar mingguan. Gaji yang diperoleh karyawan belum termasuk uang transportasi, makan, dan tunjangan kesehatan.

5.7. Atraksi dan Paket Wisata yang ditawarkan