Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan Data

24. Skala tingkat pengenalan konsumen terhadap Kebun Wisata Pasirmukti 25. Skala tingkat kesukaan konsumen terhadap Kebun Wisata Pasirmukti 26. Daya tarik obyek yang paling menarik menurut pengunjung Kebun Wisata Pasirmukti 27. Media promosi Kebun Wisata Pasirmukti paling tepat menurut konsumen Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dari buku, majalah, skripsi, tesis, internet dan instansi terkait sepeti Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Departemen Pertanian, Asosiasi Wisata Agro Indonesia AWAI, serta literatur lain yang terkait dengan penelitan. Data sekunder yang dibutuhkan berupa : 1. Perkembangan Pariwisata Indonesia 2. Perkembangan kunjungan Wisatawan ke Indonesia 3. Data Ekonomi Pariwisata Indonesia 4. Kontribusi agrowisata dalam sektor pariwisata Indonesia 5. Perkembangan kunjungan wisatawan ke provinsi Jawa Barat 6. Perkembangan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor 7. Obyek Wisata Agro di Jawa Barat dan Kabupaten Bogor 8. Obyek Wisata Agro Anggota AWAI Asosiasi Wisata Agro Indonesia 9. Jumlah pengunjung masing-masing obyek wisata agro di wilayah Kabupaten Bogor

4.3. Metode Pengumpulan Data

Data primer yang berupa strategi dan kegiatan-kegiatan promosi yang telah dijalankan, faktor-faktor yang berperan dalam strategi promosi serta pemilihan alternatif strategi promosi yang tepat bagi perusahaan dikumpulkan melalui wawancara dengan pihak perusahaan yang terkait langsung dan benar- benar mengetahui permasalahan promosi. Data primer mengenai alternatif strategi promosi yang paling tepat dan menjadi prioritas untuk dijalankan perusahaan hasilnya akan dicocokkan dengan data primer dari pengunjung terkait dengan strategi promosi menurut konsumen. Data primer pengunjung dikumpulkan melalui wawancara dan pengisian kuisioner dengan pengunjung Kebun Wisata Pasirmukti yang dipilih secara sengaja purposive. Data sekunder dikumpulkan melalui studi pustaka pada laporan-laporan lembaga terkait. Sedangkan gambaran umum perusahaan, sejarah dan perkembangan perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi perusahaan, ketenagakerjaan didapatkan melalui dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan. Untuk melakukan penelitian dengan metode Analytical Hierarchy Process diberikan kuisioner kepada pihak yang memahami strategi promosi perusahaan yaitu Direktur Utama dan Direktur Pemasaran perusahaan.

4.4. Metode Pengolahan Data

Data yang telah terkumpul perlu diolah terlebih dahulu untuk menyederhanakan seluruh data yang telah terkumpul dari hasil pengisian kuisioner oleh responden. Setelah itu data disajikan dalam susunan yang baik untuk kemudian dianalisis. Pengolahan data diperlukan untuk menerjemahkan angka-angka yang diperoleh dari hasil penelitian maupun untuk menjawab tujuan penelitian, yaitu menganalisis dan memilih alternatif strategi promosi yang tepat bagi perusahaan. Data mengenai strategi promosi yang selama ini dijalankan perusahaan dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Sedangkan data mengenai faktor-faktor penyusun strategi promosi dan pemilihan alternatif strategi promosi yang tepat bagi perusahaan dianalisis dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Proses AHP dengan menggunakan software Expert Choice 2000 . Berdasarkan kerangka kerja metode AHP, penelitian diawali dengan pengumpulan data dan informasi dengan wawancara dengan pihak perusahaan yang memahami promosi perusahaan. Berdasarkan data dan informasi yang telah terkumpul selanjutnya dibuat struktur hirarki pemilihan alternatif strategi promosi perusahaan. Struktur hirarki akan menjadi dasar untuk pembuatan kuisioner diberikan kepada responden untuk mengetahu pembobotan setiap elemen pada seluruh tingkat struktur hirarki. Dalam AHP akan dilakukan penentuan bobot suatu elemen di suatu level yang akan berpengaruh terhadap bobot elemen pada level dibawahnya dan pada akhirnya akan digunakan untuk menghitung bobot pada setiap level untuk penilaian secara keseluruhan. Berdasarkan hasil pengisian kuisioner akan dilihat rasio inkonsistensi dari jawaban responden, jika jawaban tersebut memiliki rasio inkonsistensi lebih dari 0,1 atau 10 persen maka dilakukan pengisian ulang. Berikutnya data disajikan dalam bentuk tabel dan gambar yang baik dan rapi untuk kemudian dianalisis. Data dari hasil pengolahan AHP akan dicocokkan dengan data strategi promosi menurut konsumen. Data strategi promosi menurut konsumen akan dianalisis menggunakan analisis deskriptif agar diketahui strategi promosi yang tepat menurut konsumen

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN