Tetapi yang perlu diperhatikan adalah kontinuitas dalam penerbitan tiap edisinya. Buletin “Jendela Kebun” harus dapat dimanfaatkan KaWePe sebagai media
komunikasi perusahaan dengan pelanggan. Promosi melalui media hubungan masyarakat juga dapat dilakukan dengan
menjalin kerjasama dengan berbagai event organizer untuk mengadakan berbagai acara di KaWePe. KaWePe dapat menjadi salah satu sponsor untuk acara tersebut
sebagai tempat pelaksanaan acara. Acara-acara lain juga dapat dilaksanakan dengan bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti Pemerintah Daerah, PHRI,
atau Asosiasi Wisata Agro Indonesia AWAI. Sebagai salah satu pendiri AWAI, KaWePe harus dapat mengambil peran aktif dalam AWAI untuk memajukan
wisata agro di Indonesia. Dengan mengambil peran aktif dalam AWAI, secara tidak langsung KaWePe telah melakukan aktivitas promosi dengan
menyampaikan profil untuk menaikkan citra KaWePe sebagai salah satu obyek wisata agro di Indonesia. Salah satu hal yang dapat dilakukan antara adalah
mengadakan seminar dan atau lokakarya dengan mengundang berbagai pihak terkait untuk menyampaikan berbagai hal mengenai perkembangan agrowisata di
Indonesia. KaWePe bisa menjadi salah satu pengisi acara dalam seminar atau lokakarya tersebut.
6.4.3. Promosi penjualan
Media promosi penjualan tetap perlu dilaksanakan, khususnya keikusertaan dalam pameran. Hal ini karena pameran sangat penting untuk
memperkenalkan KaWePe. Melalui kegiatan pameran pengunjung dapat informasi mendalam mengenai KaWePe secara langsung.
Selain kegiatan pameran yang selama ini telah diikuti, KaWePe dapat mengikuti kegiatan pameran berskala nasional. Dalam pameran tersebut KaWePe
dapat bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti Dinas Pariwisata, PHRI, atau AWAI. KaWePe dapat memberi masukan berupa bahan cetakan mengenai
KaWePe, dan bila perlu mengirim seorang staf untuk member penjelasan mengenai KaWePe.
Kegiatan pameran yang dapat diikuti tidak hanya pameran pariwisata, tetapi juga pameran pendidikan. Ini karena dalam pameran tersebut akan hadir
pihak-pihak yang terkait dengan bidang pendidikan, seperti sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan yang merupakan segmen pasar paling potensial dari
KaWePe. Promosi penjualan dengan pemberian potongan harga untuk tiket masuk
dan paket wisata tidak perlu dilakukan. Ini karena keunikan atraksi dan paket wisata yang terdapat di KaWePe tidak ditemui di tempat lain, sehingga konsumen
akan bersedia membayar seperti harga yang telah ditetapkan. Potongan harga bisa diterapkan pada pengunjung khusus, seperti pengunjung yang akan mengadakan
event tertentu, dimana KaWePe bertindak sebagai sponsor dari event tersebut.
6.4.4. Bahan-bahan instruksi
Promosi melalui media bahan-bahan instruksi bisa dilakukan dengan brosur dan website informatif. Penyebaran brosur seperti yang telah dilaksanakan
selama ini terus dilaksanakan, tetapi yang perlu diperhatikan adalah dalam hal penyebarannya. Selain dilaksanakan oleh pihak KaWePe sendiri, penyebaran
brosur dapat dilakukan dengan bekerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti Dinas Pariwisata, biro-biro perjalanan wisata, atau PHRI.
Selain melalui
bahan-bahan cetakan, bahan-bahan instruksi melalui media
internet tetap dilaksanakan melalui website KaWePe. Perusahaan juga perlu mensosialisasikan alamat websitenya pada konsumen. Penggunaan website
sebagai bahan instruksi saat ini menjadi penting, karena gaya hidup masyarakat di kota besar seperti Jakarta yang menginginkan kemudahan dan kecepatan dalam
mengakses segala sumber informasi membuat internet menjadi alternatif terbaik.
6.4.5. Desain Korporat