1. Konsep Dasar Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran dapat dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan pemasaran. Komunikasi adalah proses dimana
pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antara organisasi dengan individu. Pemasaran adalah sekumpulan kegiatan dimana perusahaan dan
organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai pertukaran antara mereka dengan pelanggannya. Tentu saja, pemasaran lebih umum pengertiannya daripada
komunikasi pemasaran, namun kegiatan pemasaran banyak melibatkan aktivitas komunikasi. Jika digabungkan, komunikasi pemasaran merepresentasikan
gabungan semua unsur dalam bauran pemasaran merek, yang memfasilitasi terjadinya pertukaran dengan menciptakan suatu arti yang disebarluaskan kepada
pelanggan atau kliennya Shimp, 2003. Pemasaran modern membutuhkan lebih dari sekedar mengembangkan
produk yang baik, menawarkan dengan harga yang menarik dan membuat mudah didapat oleh pelanggan sasaran, tetapi juga kemampuan untuk berkomunikasi
dengan pelanggan yang ada sekarang dan pelanggan potensial, pengecer, pemasok, pihak-pihak yang memiliki kepentingan pada perusahaan tersebut serta
masyarakat umum. Oleh karena itu perusahaan tidak dapat menghindari perannya sebagai komunikator dan promotor, sehingga bagi sebagian besar perusahaan saat
ini tidak lagi mempertimbangkan apakah akan melakukan komunikasi tersebut atau tidak, tetapi lebih pada apa yang dikomunikasikan, kepada siapa dan seberapa
sering Kotler, 2000.
2. Sistem Komunikasi Pemasaran
Proses komunikasi terdiri atas sembilan unsur. Dua unsur melambangkan pihak-pihak utama dalam suatu komunikasi-pengirim dan penerima. Dua unsur
melambangkan alat komunikasi utama-pesan dan media. Empat unsur lainnya melambangkan fungsi komunikasi utama-penggunaan kode encoding, penafsiran
kode decoding, tanggapan response, dan umpan balik feedback. Unsur terakhir dalam sistem tersebut adalah kegaduhan noise, yaitu pesan-pesan yang
acak dan saling bertentangan yang mungkin akan mengganggu komunikasi yang dimaksudkan.
Dalam mengembangkan komunikasi penasaran yang efektif, terdapat delapan tahapan Kotler, 2005, yaitu : mengidentifikasi pendengar sasaran,
menentukan tujuannya, merancang pesan komunikasi, memilih saluran, menetapkan anggaran, memutuskan bauran media, mengukur hasil, dan mengelola
komunikasi pemasaran terpadu
3. Tujuan Komunikasi Pemasaran