Tempat dan Waktu place and time Proses process

penyajian yang dilakukan dan atribut yang ada pada produk tersebut seperti rasa, aroma, bentuk, dan penampilan produk. Cafe Dedaunan memiliki standar tersendiri dalam penyediaan bahan baku, jika kualitas pesanan tidak sesuai maka dilakukan pengembalian barang terhadap supplier. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Cafe Dedaunan melakukan pengawasan terhadap bahan baku mulai dari pemesanan preparation order sampai produk tersebut disajikan pada konsumen. Produk utama yang dihasilkan oleh Cafe Dedaunan terdiri dari dua jenis menu makanan yaitu Indonesian Food dan Western Food. Dari kedua menu ini digolongkan kembali menjadi beberapa bagian yaitu Appetaizers, Main Course, Dessert dan juga Drinks. Cafe Dedaunan memberikan kemudahan pada konsumen dalam memilih ragam menu melalui buku menu. Produk favorit Cafe Dedaunan yang ditawarkan tersaji dalam beberapa menu yaitu: Rijstaffel, nasi ayam kalasan, nasi ulam, nasi langgi, nasi bali, dan nasi timbel. Nama produk yang ditawarkan oleh Cafe Dedaunan berbeda dengan di pasaran karena ada beberapa menu yang menggunakan nama sesuai dengan lingkungan Kebun Raya Bogor, seperti Sate Teratai, Kebun Raya Rolled Chicken, dan Kebun Raya Cooler. Untuk meningkatkan daya tarik konsumen Cafe Dedaunan melakukan inovasi penyajian terhadap menu makanan yang ditawarkan dengan mengkombinasi makanan sunda dan makanan Indonesia.

6.2 Tempat dan Waktu place and time

Lokasi Cafe Dedaunan berada di dalam lingkungan obyek wisata Kebun Raya Bogor yaitu di Jalan Pajajaran tepat berada di pusat kota Bogor. Nuansa lingkungan Cafe Dedaun memiliki keunggulan tersendiri karena secara khas memiliki pemandangan alami dan menyenangkan yang tidak dimiliki oleh usaha yang lain. Suasana cafe dikelilingi pepohonan dan lapangan rumput sehingga menambah kenyamanan bagi pengunjung untuk bersantai. Tempat place berhubungan dengan penyediaan produkjasa yang tepat pada lokasi yang dapat dijangkau. Jalur akses menuju Cafe Dedaunan harus melewati gerbang masuk obyek wisata Kebun Raya Bogor, sehingga pengunjung diharuskan membayar tiket masuk terlebih dahulu. Adanya kebijakan pihak Kebun Raya Bogor menutup gerbang pintu III di dekat Pangrango Plaza menyebabkan akses menuju cafe menjadi lebih jauh.

6.3 Proses process

Cafe Dedaunan selalu berusaha untuk memperhatikan dan mengutamakan proses yang baik. Strategi proses yang telah diterapkan oleh Cafe Dedaunan tidak hanya menghasilkan produk bermutu yang dijual tetapi faktor pelayanan menjadi hal yang penting juga dalam meraih pangsa pasar yang potensial. Oleh karena itu, Cafe Dedaunan selalu berusaha untuk menyediakan pelayanan yang maksimal bagi para konsumennya. Proses pelayanan setiap hari dilakukan secara sistematis mulai dari penerimaan pengunjung sampai pengunjung meninggalkan ruangan cafe. Setiap konsumen yang datang langsung dilayani dengan baik, hal ini dilakukan untuk memberikan kesan awal yang baik sehingga konsumen merasa nyaman. Mekanisme penyajian menu makanan dilakukan berdasarkan pesanan konsumen saat itu. Proses penyajian menu makanan pada Cafe Dedaunan secara garis besar adalah sebagai berikut: 1. Pemesanan order. Konsumen yang berkunjung langsung dilayani oleh crew service dan setiap produk yang dipesan konsumen langsung dicatat dan diproses ke bagian dapur kitchen area. 2. Persiapan bahan preparation. Proses persiapan bahan dilakukan secara tepat sesuai dengan menu makanan yang ditawarkan. Bahan-bahan yang siap diolah disimpan dalam tempat yang sudah ditentukan sesuai dengan karakteristik masing-masing bahan. Cafe Dedaunan memiliki fasilitas penyimpanan berupa gudang yang dipergunakan untuk menyimpan bahan- bahan seperti beras, minyak goreng, tepung, dan gas. Sedangkan bahan-bahan yang memiliki daya simpan rendah seperti sayuran, daging, dan susu disimpan dalam ruang pendingin frezeer 3. Pemasakan cooking. Proses pemasakan dilakukan di ruang dapur kitchen area. Setiap pesanan dari konsumen langsung ditangani sehingga produk yang dihasilkan lebih bermutu dan memiliki cita rasa yang tinggi. Proses pemasakan dipimpin oleh seorang kitchen leader yang bertanggung jawab dalam menghasilkan hidangan yang bermutu. 4. Penyajian serv. Kegiatan penyajian dilakukan oleh crew service dalam mengantarkan hidangan yang telah dipesan sebelumnya. Crew service senantiasa memberikan pelayanan terbaik yang seuai dengan keinginan konsumen. 5. Konsumsi consumption. Hidangan yang disajikan siap untuk dikonsumsi dan dinikmati oleh konsumen. Setelah selesai disajikan dihadapan konsumen seringkali crew service menawarkan kepada pengunjung jika masih membutuhkan sesuatu. Pelayanan ini diberikan untuk memberikan nilai kepuasan terhadap pelanggan lebih baik. 6. Pembayaran bill to pay. Aktivitas terakhir yang dilakukan pengunjung setelah melakukan konsumsi adalah proses pembayaran. Crew service memberikan bukti pembayaran bill setelah ada permintaan dari pelanggan untuk membayar setiap jenis makananminuman yang dipesan. Setelah diketahui oleh konsumen maka tanda bukti dan uang pembayaran diserahkan kembali ke cashier untuk diperoses dengan menggunakan mesin register. Bill diserahkan kembali kepada konsumen bersama sisa uang kembalian jika ada.

6.4 Produktivitas dan Kualitas productivity and quality