Kerangka Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN

Umumnya harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya bila ia membeli atau mengkonsumsi suatu produk. Sedangkan kinerja yang dirasakan adalah persepsi pelanggan terhadap apa yang ia terima setelah mengkonsumsi produk yang dibeli. Sedangkan Kotler, 2000 mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsikesannya terhadap kinerja hasil suatu produk dan harapan-harapannya. Mengukur kepuasan pelanggan adalah hal yang sangat diperlukan bagi kelangsungan sebuah usaha yang berorientasi pada konsumen. Pemahaman atas kepuasan pelanggan akan dapat memenuhi customer expectations langsung mempengaruhi kinerja penjualan. Kemampuan bereaksi cepat akan menciptakan retensi pelanggan yang lebih tinggi yang akhirnya akan menciptakan penjualan dan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Persaingan bisnis restoran dan cafe semakin pesat dan menjadi suatu hal yang penting untuk dikaji terutama oleh pihak internal perusahaan. Pihak perusahaan harus dapat menentukan langkah-langkah strategis untuk menghadapi persaingan diantara pengusaha cafe. Sasaran konsumen yang dituju oleh Cafe Dedaunan dalam menjalankan usaha jasa terbagi menjadi dua bagian yaitu konsumen lokal domestik dan konsumen wisman yang berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Dalam memutuskan pembeliannya seringkali konsumen memberikan penilaiannya terlebih dahulu terhadap suatu produk. Semakin baik persepsi suatu produk di mata konsumen, maka semakin besar pula keinginan konsumen untuk membeli produk tersebut secara berulang-ulang. Identifikasi karakteristik umum dan persepsi konsumen terhadap strategi bauran pemasaran menjadi prioritas utama dalam menilai hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen. Alat analisis Importance Performance Analysis IPA secara umum dapat mengetahui faktor-faktor dan proses keputusan pembelian serta tingkat kepuasan konsumen Cafe Dedaunan. Hasil dari Importance Performance Analysis IPA akan menentukan atribut produk dan atribut cafe yang dianggap konsumen paling penting dan atribut tersebut telah memuaskan konsumen atau belum. Atribut yang memiliki kelebihan dan kekurangan dapat diketahui dan dievaluasi oleh pihak cafe Dedaunan. Penilaian konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh Cafe Dedaunan dapat dikelompokan dalam delapan atribut yaitu produk product, waktu dan tempat place and time, proses process, produktivitas dan kualitas productivity and quality, orang people, promosi promotion, bukti fisik physic dan harga price. Penilaian terhadap dimensi bauran pemasaran tersebut dapat dijadikan dasar dalam menentukan prioritas perbaikan dan pertahankan berdasarkan penilaian konsumen. Bisnis cafe dengan tampilan khas bernuansa alam semakin meningkat jumlahnya sehingga setiap perusahaan bersaing untuk meningkatkan mutu produk maupun layanannya sehingga konsumen mendapatkan kepuasan. Setelah mengetahui kepuasan konsumen maka pihak Cafe Dedaunan dapat melakukan perencanaan dan peningkatan kinerja dari usahanya. Hal ini dilakukan untuk menarik minat konsumen agar pangsa pasar yang diperoleh semakin luas dan laba yang diperoleh semakin meningkat. Kerangka pemikiran operasional secara skematik mengenai analisis tingkat kepuasan konsumen Cafe Dedaunan ini dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Kerangka Pemikiran Operasional Analisis Persepsi Konsumen - Produk Product - Waktu dan Tempat Place and Time - Proses Process - Produktivitas dan Kualitas Productivity and Quality - Orang people - Promosi promotion - Bukti Fisik Physic - Harga Price PesaingCompetitor Cafe Dedaunan Konsumen Lokal Strategi Bauran Pemasaran Peluang usaha restoran dan cafe karena adanya perubahan gaya hidup, perubahan pola makan masyarakat dan pendukung sektor Parawisata Peningkatan Persaingan Antar Usaha Restoran dan Cafe dengan Paduan Nuansa Alam Konsumen Wisman IPA Importance Performance Analysis Strategi Pemasaran Café Dedaunan Kebun Raya Bogor

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian mengenai analisis tingkat kepuasan ini dilaksanakan di Cafe Dedaunan yang terletak di dalam areal Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor di Jalan Ir. H. Juanda No.13 Bogor. Pemilihan objek penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa saat ini Cafe Dedaunan memiliki konsumen potensial terutama wisman yang berkunjung ke KRB tetapi jumlah pengunjung Cafe Dedaunan relatif rendah dan sedang mengalami penurunan. Oleh karena itu, dibutuhkan evaluasi terhadap tingkat kepuasan konsumen dalam upaya pengembangan dan peningkatan kinerja perusahaan serta penguasaan pangsa pasar potensial. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Mei tahun 2008.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer seperti karakteristik konsumen persepsi konsumen terhadap strategi bauran pemasaran yang telah diterapkan Cafe Dedaunan diperoleh dari hasil pengamatan atau observasi, wawancara langsung dengan konsumen yang merupakan konsumen lokal domestik dan konsumen wisman serta pimpinan Cafe Dedaunan. Data sekunder diperoleh melalui studi literatur, dokumentasi pustaka perusahaan, Badan Pusat Statistik BPS, Dinas Parawisata dan Kebudayaan Kota Bogor, Perpustakaan Fakultas Pertanian IPB, Perpustakaan Lembaga Sumberdaya Informasi IPB, Internet dan literatur- literatur yang relevan dengan topik penelitian.