Konsep Pemasaran Konsep Strategi Pemasaran Konsep Strategi Bauran Pemasaran Jasa

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

3.1 Kerangka

Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis berisi berbagai teori yang dapat menjelaskan maupun menunjang penerapan strategi pemasaran yang dilakukan Cafe Dedaunan. Teori-teori yang melandasi pembahasan penerapan strategi pemasaran dan kepuasan pelanggan diambil dari berbagai referensi kepustakaan yang dianggap relevan dengan penelitian yang dilakukan.

3.1.1 Konsep Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan produk lain Kotler, 2002. Sedangkan American Marketing Association dalam Kotler 2002, mendefinisikan pemasaran sebagai proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran individu dan organisasi.

3.1.2 Konsep Strategi Pemasaran

Pada saat ini konsep strategi mengalami perkembangan mengikuti kondisi lingkungan perusahaan. Menurut Adrews dan Chaffe dalam Umar 2001, strategi merupakan kekuatan motivasi untuk stakeholders, baik secara langsung maupun tidak langsung menerima keuntungan atau biaya yang ditimbulkan oleh semua tindakan yang dilakukan. Menurut Umar 2001, manajemen strategis merupakan seni dan ilmu untuk pembuatan formulating, penerapan implementing dan evaluasi evaluating keputusan-keputusan strategis antar fungsi yang memungkinkan sebuah perusahaan mencapai tujuan di masa yang akan datang. Proses manajemen strategis berusaha mengorganisasikan informasi kuantitatif dan kualitatif dengan cara yang memungkinkan keputusan efektif diambil dalam kondisi tidak menentu. Pada penerapan strategis membutuhkan pengalaman, penilaian, perasaan dan intuisi. Strategi pemasaran dalam bisnis merupakan suatu cara untuk memperoleh hasil yang diinginkan berdasarkan kondisi dan struktur yang berlaku. Strategi ini berguna untuk mengantisipasi masalah-masalah dan kesempatan masa depan dalam kodisi yang tepat secara sistematis, rasional, kritis, komprehensif dan integrative Pearce and Robinson, 1997.

3.1.3 Konsep Strategi Bauran Pemasaran Jasa

Strategi pemasaran adalah strategi yang disatukan, terintegrasi dan komprehensif yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan pemasaran bagi perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Menurut Kotler 2000, bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Strategi pemasaran pada jasa dikenal dengan Manajemen Jasa Terpadu yaitu perencanaan dan pelaksanaan terkoordinasi kegiatan-kegiatan pemasaran, Operasi, Sumber Daya Manusia SDM yang penting bagi keberhasilan perusahaan jasa, dikenal dengan komponen 8P Lovelock dan Wright, 2005. Komponen manajemen mutu terpadu terdiri dari: 1 Produk product Semua komponen kinerja jasa yang menciptakan nilai bagi pelanggan. Produk tersebut memiliki daya saing yang tinggi dibandingkan produk jasa lain. 2 Waktu dan Tempat place and time Keputusan manajemen tentang kapan, dimana, dan bagaimana menyampaikan jasa kepada pelanggan. Pengiriman elemen produk ke pelanggan melibatkan tentang tempat dan waktu pengiriman dan mungkin melibatkan saluran distribusi fisik dan elektronik, tergantung pada sifat jasa yang diberikan. Perusahaan dapat mengirimkan jasa kepada pelanggan, baik secara langsung atau melalui perantara. 3 Proses process Metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu, yang umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan yang telah ditetapkan. Proses yang desainnya buruk akan mengganggu pelanggan karena keterlambatan, birokrasi dan penyampaian jasa yang tidak efektif. 4 Produktivitas dan Kualitas productivity and quality Produktivitas adalah seberapa efisien pengubahan input jasa menjadi output yang menambah nilai bagi pelanggan. Sedangkan kualitas adalah sejauh mana suatu jasa memuaskan pelanggan dengan memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan mereka. Meningkatkan produktivitas sangat penting untuk menjaga agar biaya tetap terkendali. 5 PersonelOrang people Orang diartikan sebagai karyawan dan kadang-kadang pelanggan lain yang terlibat dalam proses produksi. Banyak jasa bergantung pada interaksi langsung dan pribadi antara pelanggan dan karyawan perusahaan seperti ketika memotong rambut dan makan di restoran. Pelanggan sering menilai kualitas jasa yang mereka terima berdasarkan penilaian terhadap orang-orang yang menyediakan jasa tersebut. 6 Promosi promotion Promosi sebagai aktivitas dan alat yang menggugah komunikasi yang dirancang untuk membangun preferensi pelanggan terhadap jasa dan penyedia jasa tertentu. Dalam pemasaran jasa, banyak komunikasi bersifat mendidik, khususnya pelanggan baru. Perusahaan dapat mengajarkan mereka tentang manfaat jasa, dimana dan kapan mendapatkannya, dan bagaimana terlibat dalam proses. Komunikasi dapat disampaikan oleh orang-orang seperti tenaga penjual dan pelatih atau melalui media seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, reklame, brosur dan situs web. 7 Bukti Fisik Physic Bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberi bukti atas kualitas jasa. Gedung, tanah, kendaraan, perabotan interior, perlengkapan, anggota staf, tanda-tanda, barang cetakan dan petunjuk yang terlibat lainnya merupakan contoh dari bukti fisik. 8 Harga price Harga diartikan sebagai pengeluaran uang, waktu dan usaha oleh pelanggan untuk membeli dan mengkonsumsi jasa. Harga dan komponen jasa lainnya memperlihatkan kepada manajemen berbagai biaya yang ditimbulkan pelanggan dalam memperoleh manfaat suatu jasa. Kotler 2000 mendefinisikan harga sebagi jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk mendapatkan produk. Harga merupakan unsur bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat. Berbeda halnya dengan karakteristik produk atau komitmen terhadap saluran distribusi. Kedua hal terakhir tidak dapat disesuaikan dengan mudah dan cepat, karena biasanya menyangkut keputusan jangka panjang Narulita, 2001. Ada empat tujuan perusahaan yang bisa didapat perusahaan melalui strategi harganya, yakni: 1 Survival, untuk mencapai tujuan ini perusahaan menetapkan harga yang rendah 2 Current profit maximization, perusahaan memilih tingkat harga yang akan memaksimalkan laba 3 Market share leadership, perusahaan menetapkan harga rendah dengan tujuan mencapai market share yang diharapkan akan meningkatan laba perusahaan 4 Product quality leadership, biasanya ditetapkan harga yang tinggi untuk menutup biaya penelitian dan pengembangan

3.1.4 Harapan dan Kepuasan Pelanggan