Lokasi dan Letak Geografis Struktur Organisasi Perusahaan

1 Memperkenalkan kondisi pedesaan dalam kegiatan bertani sampai pada proses pengolahan dan jenis tanaman yang ada. 2 Mendukung pelestarian kebudayaan daerah. 3 Menjalin hubungan kemitraan dengan masyarakat sebagi upaya dari pengembangan Kampoeng Wisata. 4 Bagaimana membuat setiap tamu yang datang merasakan kepuasan dengan kunjungannya ke KWC. 5 Penduduk dan wisatawan yang datang mendapatkan keuntungan baik dari segi pengetahuan educative, pengalaman daerah, khususnya Jawa Barat.

5.3 Jumlah Pengunjung

Berdasarkan data yang diperoleh dari pihak KWC, jumlah pengunjung peserta “Program Poelang Kampoeng” yang terendah terjadi pada tahun 2002 yaitu sebanyak 1.958 orang dan jumlah pengunjung terbanyak terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 19.021 orang. Peningkatan jumlah pengunjung yang terjadi di KWC dikarenakan keberadaannya sudah mulai dikenal oleh masyarakat luas setelah adanya liputan- liputan yang dilakukan oleh media massa maupun stasiun TV yang dengan sukarela meliputi objek-objek wisata serta fasilitas-fasilitas yang ada di KWC. Pada tahun 2004 jumlah pengunjung jauh lebih rendah karena keberadaan KWC belum dikenal masyarakat luas karena pihak KWC belum melakukan promosi secara efektif. Selama ini pemasaran hanya bersifat dari mulut ke mulut saja. Liputan-liputan yang dilakukan oleh media massa dan stasiun TV sangat berdampak baik bagi peningkatan jumlah pengunjung.

5.4 Lokasi dan Letak Geografis

HB Garden Guest House terdiri dari HB Jakarta dan Bogor, HB Garden Guest House Jakarta sebagai pusat reservasi dan penginapan mempunyai luas 4000m2, tepatnya di jalan MPR II dalam No. 45, Cilandak-Jakarta. HB Garden Guest House di Bogor atau yang lebih dikenal dengan KWC mempunyai luas 7000m 2 , tepatnya berada di jalan Babakan Kemang, RT 01RW 02, Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Bogor. KWC terletak di Desa Cihideung Udik yang berada di kaki gunung Salak dan dialiri sungai Cinangneng yang merupakan anak sungai Cisadane. Kampoeng Wisata Cinangneng yang berada pada ketinggian 600-900 meter dari permukaan laut dan suhu rata-rata sebesar 23,4 O C menjadikannya sebagai lokasi yang nyaman dengan udaranya yang sejuk.

5.5 Struktur Organisasi Perusahaan

HB Garden Guest House merupakan usaha perorangan. Struktur organisasi HB Garden Guest House masih sederhana dimana bentuk wewenangnya bersifat sentralisasi di tangan pemilik. Pemilik dan pemimpin perusahaan menetapkan kebijakan dalam menjalankan aktivitas perusahaan, mengawasi keuangan dan kinerja karyawan. Pimpinan ini langsung membawahi bagian house keeping, transportation dan reservation. Kepala urusan Transportasi dan Logistik bertanggung jawab terhadap kondisi HB Garden Guest House dan pengadaan logistik, berupa peralatan untuk kegiatan dan pengadaan bibit. Kepala urusan Reservasi dan Pengaturan Program Reservation bertugas melakukan pelayanan kepada pengunjung, memberikan informasi tentang KWC, melakukan pengaturan jadwal, mengkoordinasi dan menghubungi masyarakat setempat untuk memberikan pelatihan dan bertanggung jawab terhadap masalah pembayaran. Lebih lengkapnya struktur organisasi HB Garden Guest House adalah sebagai berikut : Gambar 4. Struktur Organisasi HB Garden Guest House Pimpinan Sekretaris Kepala Urusan Transportasi dan Logistik Kepala Urusan RT Kepala Urusan Resevarsi dan Kegiatan Food Beverage Driver Laundry HB Garden House Jakarta KWC Bogor Adapun penjelasan dari pembagian kerja yang dilakukan tiap kepala bagian adalah sebagai berikut : 1 Kepala Urusan Rumah Tangga adalah orang yang bekerja dan bertanggung jawab terhadap kondisi KWC secara keseluruhan mulai dari makanan, minuman, keadaan karyawan, pengaturan taman hingga kebersihan lingkungan. 2 Kepala Urusan Transportasi dan Logistik, yang bertugas menyiapkan kendaraan untuk keperluan KWC, pengadaan logistik seperti peralatan- peralatan untuk kegiatan dan pengadaan bibit. 3 Kepala Urusan Reservasi dan Pengaturan Program, bertugas melakukan pelayanan kepada pengunjung, memberikan informasi tentang KWC, melakukan pengaturan jadwal, mengkoordinasi dan menghubungi warga untuk memberikan pelatihan dan mengurus masalah pembayaran. Ketiga kepala urusan ini harus melaporkan setiap kegiatan yang dilaksanakan secara berkala kepada pimpinan sekaligus pemilik KWC yaitu Hester Basoeki. Pengelolaan konsumsi di KWC dilakukan oleh pegawai yang khusus menangani masalah konsumsi. KWC menyediakan satu juru masak khusus yang menangani masalah konsumsi mulai dari pemilihan menu, penyediaan bahan baku makanan, penyediaan alat makan dan minum, pengolahan makanan dan penyajian kepada pengunjung. Pada dasarnya pengelolaan konsumsi sebelumnya sudah ditentukan oleh Kepala urusan Rumah Tangga dan selanjutnya dijalankan oleh juru masak KWC. Juru masak KWC dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh asisten atau juru masak pembantu, yang bertugas membantu kegiatan pengelolaan konsumsi di KWC. Asisten pembantu juru masak berasal dari masyarakat sekitar dan hanya diperlukan apabila jumlah pengunjung yang datang mencapai puluhan bahkan ratusan orang.

5.6 Sumber Daya Manusia