Wisata Agro Kampung Wisata

II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pariwisata

Pengertian Pariwisata terkait dengan objek wisata dan semua usaha yang berhubungan dengan objek wisata. Definisi pariwisata terdapat pada Undang- Undang No. 91990 tentang Kepariwisataan pada Bab 1 pasal 1 mengenai ketentuan umum. Diantara isi pasal tersebut adalah sebagai berikut : 1 Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata. 2 Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata. 3 Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang tersebut. 4 Usaha pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata atau menyediakan dan mengusahakan objek dan daya tarik wisata, usaha sarana pariwisata, dan usaha lain yang terkait di bidang tersebut. 5 Kawasan pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.

2.2 Wisata Agro

Wisata agro merupakan bagian dari objek wisata yang berkaitan dengan dunia pertanian. Di Indonesia bentuk wisata ini baru dikenal sejak akhir tahun 1980-an. Secara sederhana wisata ini berbentuk rekreasi di lahan pertanian, baik pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan, kehutanan, perikanan dan peternakan. Pengembangan agrowisata merupakan upaya terhadap pemanfaatan potensi atraksi wisata pertanian. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama SKB Menteri Pertanian dan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. Km.47PW.004MPPT-89 dan No. 204KptsHK.05041989, agrowisata sebagai bagian dari objek wisata diartikan sebagai suatu bentuk kegiatan yang memanfaatkan usaha agro sebagai objek wisata dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian.

2.3 Kampung Wisata

Kampung Wisata merupakan suatu konsep kegiatan wisata yang memiliki konsep pengembangan pariwisata berupa ekowisata dengan mengedepankan konsep pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu, kampung wisata adalah kegiatan wisata yang memperlihatkan kepada pengunjung berbagai kegiatan masyarakat sehari-hari dengan budaya dan seni tradisional yang dikemas menjadi paket ekowisata yang unik dan menarik. Sasaran lain, kegiatan ini merupakan salah satu upaya bersama pengelola, pengunjung dan masyarakat pelestarian kekayaan nilai budaya dan tradisi masyarakat lokal. 1 Tipe desa dan kampung wisata menurut pola, proses dan tipe pengelolanya di Indonesia sendiri, terbagi dalam dua bentuk yaitu tipe terstruktur dan tipe terbuka. 1 Tipe terstruktur enclave Tipe terstruktur ditandai dengan karakter-karakter yaitu lahan terbatas yang dilengkapi dengan infrastruktur yang spesifik untuk kawasan tersebut. Tipe ini mempunyai kelebihan dalam citra yang ditumbuhkannya, sehingga mampu menembus pasar internasional. Lokasi pada umumnya terpisah dari masyarakat atau penduduk lokal, sehingga dampak negatif yang ditimbulkannya diharapkan terkontrol. Selain itu, pencemaran sosial budaya yang ditimbulkan akan terdeteksi sejak dini. Lahan tidak terlalu besar masih dalam tingkat kemampuan perencanaan yang integratif dan terkoordinir, sehingga diharapkan akan tampil menjadi semacam agen untuk mendapatkan dana- dana internasional sebagai unsur utama “menangkap” servis-servis dari hotel-hotel berbintang lima. 2 Tipe terbuka Spontaneus Tipe ini ditandai dengan karakter-karakter yaitu tumbuh dan menyatunya kawasan dengan struktur kehidupan, baik ruang maupun pola dengan masyarakat lokal. Distribusi pendapatan yang didapat dari wisatawan dapat 1 id.wikipedia.orgwikiEnsiklopedia.Kampung Wisata. [25 Juni 2010] langsung dinikmati oleh penduduk lokal akan tetapi dampak negatifnya cepat menjalar menjadi satu ke dalam penduduk lokal, sehingga sulit dikendalikan. 2.4 Kajian Penelitian Terdahulu 2.4.1 Penelitian Mengenai Pemasaran