Analisis Lingkungan Eksternal Analisis Lingkungan Internal Matriks EFE dan IFE

ini memberikan informasi dasar untuk matriks di tahap pencocokan dan tahap keputusan.

4.4.1.1 Analisis Lingkungan Eksternal

Tujuan dari analisis lingkungan eksternal adalah untuk mengembangkan daftar yang terbatas tentang peluang yang dapat memberi manfaat dan ancaman yang harus dihindari. Kekuatan eksternal external forces dibagi menjadi dua kategori besar yaitu lingkungan makro dan lingkungan mikro. Analisis kekuatan industri dilakukan untuk menganalisis persaingan dengan menggunakan Model Lima Kekuatan Porter. Menurut Porter hakikat persaingan suatu industri dapat dilihat sebagai kombinasi atas lima kekuatan yaitu persaingan antar perusahaan sejenis, kemungkinan masuknya pesaing baru, potensi pengembangan produk distribusi, kekuatan tawar-menawar pemasok dan kekuatan tawar-menawar pembeli. Alat bantu untuk menganalisis peluang dan ancaman yang terjadi akibat pengaruh dari faktor-faktor lingkungan eksternal dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7. Analisis Lingkungan Eksternal Faktor-faktor Strategis Eksternal Peluang Ancaman Lingkungan Makro 1. Demografis 2. Perekonomian 3. Lingkungan Alam 4. Teknologi 5. Hukum-Politik Lingkungan Mikro 1. Konsumen 2. Pemasok 3. Tenaga Kerja 4. Pesaing Kekuatan industri - Ancaman Pesaing Industri - Ancaman pendatang baru - Ancaman produk pengganti - Kekuatan tawar menawar pemasok - Kekuatan tawar-menawar pembeli Sumber : David 2006

4.4.1.2 Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal menekankan pada identifikasi dan evaluasi kekuatan dan kelemahan perusahaan pada area fungsional bisnis. Analisis lingkungan internal dilakukan pada aspek organisasi, pemasaran, keuanganakuntansi, produksioperasi. Pada Tabel 8 disajikan alat bantu untuk melakukan analisis lingkungan internal. Tabel 8. Analisis Lingkungan Internal Faktor-faktor Strategis Internal Kekuatan Kelemahan Aspek Organisasi Aspek Pemasaran Aspek Keuangan Aspek Produksi Sumber : David 2006

4.4.1.3 Matriks EFE dan IFE

Setelah melakukan analisis eksternal dan internal maka hasilnya dimasukkan ke dalam matriks EFE dan IFE. Matriks EFE ditujukan untuk merangkum dan mengevaluasi informasi mengenai peluang dan ancaman dari analisis faktor eksternal. Matriks IFE ditujukan untuk meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dari analisis faktor internal dalam area fungsional bisnis David 2006. Matriks EFE dan IFE dibuat dengan lima tahapan : 1 Identifikasi dan mendaftarkan faktor-faktor eksternal utama peluang dan ancaman serta internal utama kekuatan dan kelemahan yang dihadapi perusahaan. Pada matriks IFE dan EFE harus memasukkan 10 hingga 20 faktor utama. Jumlah faktor tidak memiliki pengaruh terhadap kisaran skor pembobotan karena bobot selalu berjumlah 1,0. 2 Penentuan bobot setiap variabel dilakukan dengan mengajukan identifikasi faktor strategis internal dan eksternal tersebut kepada pihak manajemen yang menentukan kebijakan perusahaan dengan menggunakan metode Paired Comparison Kinnear dan Tailor 1991. Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian berupa bobot terhadap setiap faktor penentu eksternal dan internal. Penilaian bobot setiap faktor dengan nilai total mulai dari 0,0 tidak penting sampai 1,0 paling penting. Setiap variabel digunakan skala 1, 2 dan 3 untuk menentukan bobot. Skala yang digunakan untuk menentukan bobot adalah : 1= jika indikator horizontal kurang penting daripada indikator vertikal 2= jika indikator horizontal sama penting daripada indikator vertikal 3= jika indikator horizontal lebih penting daripada indikator vertikal Tabel 9. Penilaian Bobot Faktor Eksternal Perusahaan Faktor Strategis Eksternal A B C … O Total Bobot A Xi B C … O Total 1.0000 Sumber : Kinnear 1991 Tabel 10. Penilaian Bobot Faktor Internal Perusahaan Faktor Strategis Internal A B C … N Total Bobot A Xi B C … N Total 1.0000 Sumber : Kinnear 1991 3 Penentuan rating peringkat untuk setiap faktor eksternal dan internal kunci. Penentuan rating dilakukan terhadap variabel-variabel dari hasil analisis situasi perusahaan. Mengukur pengaruh masing-masing variabel terhadap kondisi perusahaan digunakan skala 1, 2, 3, 4. Pemberian nilai peringkat peluang dan ancaman pada matriks EFE menggunakan skala: 1 = respon perusahaan rendah 2 = respon perusahaan rata-rata 3 = respon perusahaan di atas rata-rata 4 = respon perusahaan superior Pemberian nilai rating kekuatan dan kelemahan pada matriks IFE menggunakan skala: 1 = sangat lemah kelemahan utama 2 = tidak begitu lemah kelemahan kecil 3 = cukup kuat kekuatan kecil 4 = sangat kuat kekuatan utama Peringkat didasari pada efektifitas strategi perusahaan. Dengan demikian, nilainya didasarkan pada kondisi perusahaan. Sedangkan bobot didasarkan pada keadaan industri di mana perusahaan berada. 4 Mengalikan setiap bobot faktor dengan peringkatnya untuk mementukan nilai tertimbang skor pembobotan. Langkah keempat ini diperoleh hasil berupa skor bobot untuk masing-masing faktor. 5 Menjumlahkan nilai tertimbang dari setiap faktor untuk menentukan total nilai tertimbang bagi organisasi. Nilai tertimbang yang diperoleh dari masing- masing faktor kemudian dijumlahkan secara vertikal untuk mendapatkan total nilai tertimbang. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internal dan eksternal. Total nilai tertimbang tertinggi adalah 4,0 dan terendah adalah 1,0. Total nilai tetimbang rata-rata adalah 2,5. Pada matriks EFE total nilai tertimbang 4,0 mengindikasikan bahwa perusahaan merespon dengan sangat baik terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam industrinya. Strategi perusahaan secara efektif mengambil keuntungan dari peluang yang ada saat ini dan meminimalkan dampak yang mungkin muncul dari ancaman eksternal. Total nilai tertimbang 1,0 mengindikasikan bahwa strategi perusahaan tidak memanfaatkan peluang atau tidak menghindari ancaman eksternal. Contoh matriks EFE dapat dilihat pada Tabel 11 . Tabel 11. Matriks EFE No Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Nilai tertimbang Bobot X Rating 1. 2. 3. … Peluang ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… 1. 2. 3. … Ancaman ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… Total 1.0000 Sumber: David 2006 Tabel 12. Matriks IFE No Faktor Strategis Internal Bobot Rating Nilai tertimbang Bobot X Rating 1. 2. 3. … Kekuatan ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… 1. 2. 3. … Kelemahan ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… ………………… Total 1.0000 Sumber: David 2006 Pada matriks IFE total nilai tertimbang di bawah 2,5 menggambarkan kondisi perusahaan yang lemah secara internal, sedangkan total nilai tertimbang di atas 2,5 mengindikasikan posisi internal perusahaan yang kuat. Contoh matriks IFE disajikan pada Tabel 12.

4.4.2 Tahap Pencocokan Matching Stage