renang. Peraturan ini dibuat untuk meminimalkan resiko yang mungkin terjadi di kolam renang.
Taman yang ada di KWC meskipun berukuran tidak terlalu besar akan tetapi taman ini sangat terlihat asri dikarenakan taman ini ditumbuhi beberapa
pohon pelindung, tanaman anggrek dan rerumputan hijau. Taman ini biasanya digunakan untuk briefing bersama pengunjung sebelum melakukan kegiatan tour
poelang kampoeng. Fasilitas pendukung yang sangat diperlukan dalam kegiatan wisata salah satunya adalah kamar mandi toilet. Kondisi kamar mandi yang ada
di KWC sudah tertata dengan baik dilihat dari penempatan kamar mandi yang strategis yaitu satu unit di dekat areal parkir, tiga unit di dekat kantor KWC dan
dua unit di dekat kolam renang. Struktur bangunan yang memadai dan kebersihan kamar mandi yang selalu terjaga dengan baik juga membuat para pengunjung
nyaman. Tempat parkir di KWC hanya mampu menampung sekitar 15 kendaraan
roda empat dan empat kendaraan bus. Umumnya pada hari libur KWC tidak mampu menampung kendaraan para pengunjung yang biasanya melebihi
kapasitas areal parkir yang, maka kendaraan pengunjung akan dialihkan ke lokasi- lokasi parkir alternatif yang berdekatan dengan areal KWC. Pengunjung tidak
perlu takut akan masalah keamanan karena lahan parkir tersebut akan dijaga oleh satpam. Tempat wisata lain pengunjung akan merasa tidak nyaman dan merasa
terganggu kegiatan wisatanya oleh pedagang-pedagang yang menawarkan cinderamata maka di KWC tidak akan dijumpai hal sepeti itu karena KWC
menyediakan tempat penjualan souvenir khusus. Souvenir yang dijual di tempat tersebut merupakan hasil kerajinan masyarakat sekitar kawasan KWC seperti
penerangan dari rotan dan bambu, kentongan, wayang kulit, engrang, gangsing dan sebagainya.
5.8 Paket Wisata yang Ditawarkan
Kampoeng Wisata Cinangneng memiliki lima paket wisata yang terdiri dari beberapa kegiatan wisata, paket wisata ini dapat dipilih oleh wisatawan yang
ingin berwisata di KWC. Paket-paket wisata tersebut anatara lain :
1 Paket A
Kegiatan “Menginap”, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp. 440.000 per kamar per malam yang dapat dihuni oleh dua orang, Fasilitas yang
diperoleh oleh pengunjung yaitu minuman tradisional menu khas Sunda dalam waktu terhitung mulai datang, pagi, siang, sore dan malam, satu kali
makan siang, satu kali makan malam. Terdapat suguhan tarian tradisional dan tidak ketinggalan kegiatan tour pulang kampoeng yaitu melihat dari dekat
keunikan kehidupan masyarakat kampung dan juga terlibat langsung dalam kegiatan pertanian. Pada kegiatan ini pengunjung dapat melihat dari kegiatan
masyarakat bercocok tanam, melihat pembuatan usaha kerajinan tangan masyarakat seperti pembuatan bilik, pembuatan tahu serta beberapa
permainan khas KWC wayang dari tulang daun singkong, engrang yang terbuat dari batok kelapa, gangsing, congklak, pengunjung juga dapat
melukis di atas caping dan caping tersebut akan dibawa pulang oleh pengunjung.
Pengunjung juga diajak untuk memandikan kerbau karena tidak lengkap nuansa suasana desa jika tidak memandikan kerbau. Bagi pengunjung yang
datang bersama anak-anak, kegiatan memandikan kerbau adalah kegiatan yang paling disukai oleh anak-anak. Paket wisata ini sangat menarik, selain
dapat menikmati suasana kampung yang penuh dengan kesederhanaan, pengunjung juga dapat menikmati atraksi wisata budaya dan wisata agro.
Suasana budaya Jawa Barat Sunda semakin terasa ketika pengunjung melihat tarian khas Jawa Barat yaitu tari Jaipong, tarian ini dibawakan oleh
seorang sinden yang merupakan penduduk asli KWC. Pengunjung yang belum bisa menari Jaipong juga akan diajarkan secara langsung cara menari
Jaipong yang benar. Pengunjung juga akan diajarkan kesenian Jawa Barat lainnya seperti gamelan, angklung dan beberapa lagu Sunda.
Bentuk dari kegiatan wisata agro yang ditawarkan adalah kegiatan menanam padi secara langsung di sawah. Selain itu, pengunjung
diperkenalkan dengan berbagai jenis tanaman pertanian dan tanaman obat yang tumbuh di kampung, baik itu tanaman yang tumbuh secara liar ataupun
tanaman yang banyak dibudidayakan dan biasa dipakai oleh masyarakat
untuk obat-obatan tradisional. Pengunjung juga diajarkan cara membuat kue bugis panganan dari beras ketan berisi gula merah dan parutan kelapa,
pisang goreng, serta makanan-makanan khas Sunda lainnya yang dapat dicicipi secara langsung oleh pengunjung atau bisa dibawa pulang sebagai
oleh-oleh. Kegiatan membuat kue atau panganan tradisional dilakukan untuk menambah pengetahuan akan wisata kuliner Jawa Barat khususnya makanan
khas Kampoeng Cinangneng. Letak kamar untuk menginap dapat dipilih sesuai dengan keinginan
wisatawan, kamar-kamar tersebut memiliki nama yang berbeda-beda sesuai dengan letak dan pemandangan yang ditawarkan, misalnya Tebing, Gede,
Pangrango, Salak terinspirasi dari nama-nama gunung di Jawa Barat, Padi, Gabah terinspirasi dari pertanian, Sungai dan Sawah terinspirasi dari
kehidupan kampung yang identik dengan sungai dan persawahan. 2
Paket B Kegiatan ini dinamakan “Menginap dan Ronda Kampoeng”. Pengunjung
dikenakan tarif Rp. 550.000 per kamar per malam. Pada paket ini pengunjung diajak menginap satu malam dengan fasilitas minuman di saat kedatangan,
sarapan pagi, snack sore, satu kali makan siang, satu kali makan malam, satu keranjang buah segar, mengikuti kegiatan ronda kampoeng dan mendapatkan
jagung bakar. Fasilitas yang dapat dinikmati yaitu kolam renang. Paket B ini biasanya dinikmati oleh pengunjung yang berasal dari luar
negeri, karena paket ini selain ditawarkan keliling kampung, wisata budaya, wisata agro dan wisata kuliner, pengunjung juga diajak untuk mengikuti
kegiatan ronda kampung samabil beramah tamah dengan penduduk Kampoeng Cinangneng.
3 Paket C
Kegiatan ini dinamakan “Tour Kampoeng”. Pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp. 75.000 per orang. Pada paket ini pengunjung diajak tour ke
KWC, melihat dari dekat kehidupan msyarakat kampoeng. Disini akan diajarkan berbagai keterampilan khas warga desa seperti membuat bilki dari
batang kiray, membuat wayang dari daun singkong, belajar tari jaipong, belajar bermain gamelan dan membuat kue bugis. Selanjutnya adalah jalan-
jalan keliling kampoeng dan selama perjalanan para pengunjung akan diperkenalkan dengan berbagai tanaman yang selama ini hanya mereka kenal
namanya saja, seperti tanaman kopi, kacang panjang, timun, pohon melinjo dan bengkuang. Perjalanan akan dilanjutkan ke sawah yang belum ditanami
padi dan kemudian dilanjutkan ke pabrik tahu. Selain itu, melihat proses pembuatan tahu kuning yang siap makan karena sudah diberi garam. Setelah
lelah berkeliling maka pengunjung dapat bersantai sejenak untuk tea break yang dihidangkan, oleh warga dan disana akan dijamu dengan minuman teh
dan gorengan seperti singkong goreng, pisang goreng dan ubi. Acara puncaknya dimulai yaitu menanam padi di sawah dan memandikan kerbau di
sungai yang terletak di belakang penginapan KWC. Kegiatan pada paket ini tampaknya padat, namun acara ini bisa
dilaksanakan tanpa harus menginap. Tujuan dari kegiatan ini adalah pengunjung dapat lebih memahami kehidupan masyarakat pedesaan.
Kekurangan dari paket ini adalah pengunjung hanya dapat menikmati kegiatan keliling kampung saja, pengunjung tidak dapat mengikuti kegiatan
wisata budaya seperti bermain gamelan, menari jaipong. Biasanya pengunjung yang mengambil paket ini adalah pengunjung yang hanya ingin
menikmati keindahan alam dan suasana pedesaan saja. Fasilitas yang didapatkan yaitu makan siang dan kolam renang.
4 Paket D
Kegiatan ini dinamakan “Program Pulang Kampoeng”. Pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp. 100.000 per orang. Pada paket ini pengunjung
akan mendapatkan kegiatan tour keliling kampoeng, yaitu mengelilingi kampung Babakan Kemang dan kampung Cinangneng yang terletak di desa
Cihideung Udik. Pengunjung diperkenalkan dengan jenis-jenis pohon yang ada di pedesaan hingga tanaman-tanaman yang bisa digunakan sebagai obat
oleh warga desa, proses penyampaian dilakukan seorang guide yang merupakan penduduk asli kampung tersebut.
Pengunjung akan diajak untuk melihat dari dekat proses pembuatan kerajinan, proses pembuatan tahu yang dilakukan oleh warga setempat, ikut
terjun dalam kegiatan penanaman dan pemanenan padi, memandikan kerbau.
Selain itu, pengunjung juga diajak untuk belajar bermain gamelan sunda, menari jaipong, bermain angklung dan menyanyikan lagu sunda, membuat
wayang dari daun singkong, belajar membuat makanan tradisional. Fasilitas yang didapatkan, yaitu makan siang dan kolam renang. Pengunjung yang
mengambil paket wisata ini paling banyak adalah anak sekolah yang datang dengan rombongan dengan tujuan untuk study tour.
5 Paket E
Paket ini dinamakan “Renang dan Makan Siang” . Pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp. 50.000 per orang. Pada paket ini pengunjung mendapatkan
fasilitas yaitu makan siang dan kolam renang. Pengunjung biasanya datang hanya untuk berenang sambil mencari informasi tentang kegiatan wisata-
wisata yang ditawarkan dan fasilitas yang disediakan bagi pengunjung. Pada paket ini jumlah pengunjung tidak dibatasi.
VI ANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN
Analisis lingkungan merupakan salah satu proses yang harus dilakukan dalam manajemen strategis yang bertujuan untuk mengidentifikasi lingkungan
perusahaan. Pada umumnya lingkungan perusahaan terdiri dari lingkungan eksternal dan internal.
6.1 Lingkungan Eksternal