Adapun penjelasan dari pembagian kerja yang dilakukan tiap kepala bagian adalah sebagai berikut :
1 Kepala Urusan Rumah Tangga adalah orang yang bekerja dan bertanggung
jawab terhadap kondisi KWC secara keseluruhan mulai dari makanan, minuman, keadaan karyawan, pengaturan taman hingga kebersihan
lingkungan. 2
Kepala Urusan Transportasi dan Logistik, yang bertugas menyiapkan kendaraan untuk keperluan KWC, pengadaan logistik seperti peralatan-
peralatan untuk kegiatan dan pengadaan bibit. 3
Kepala Urusan Reservasi dan Pengaturan Program, bertugas melakukan pelayanan kepada pengunjung, memberikan informasi tentang KWC,
melakukan pengaturan jadwal, mengkoordinasi dan menghubungi warga untuk memberikan pelatihan dan mengurus masalah pembayaran. Ketiga
kepala urusan ini harus melaporkan setiap kegiatan yang dilaksanakan secara berkala kepada pimpinan sekaligus pemilik KWC yaitu Hester Basoeki.
Pengelolaan konsumsi di KWC dilakukan oleh pegawai yang khusus menangani masalah konsumsi. KWC menyediakan satu juru masak khusus yang
menangani masalah konsumsi mulai dari pemilihan menu, penyediaan bahan baku makanan, penyediaan alat makan dan minum, pengolahan makanan dan penyajian
kepada pengunjung. Pada dasarnya pengelolaan konsumsi sebelumnya sudah ditentukan oleh Kepala urusan Rumah Tangga dan selanjutnya dijalankan oleh
juru masak KWC. Juru masak KWC dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh asisten atau juru masak pembantu, yang bertugas membantu kegiatan
pengelolaan konsumsi di KWC. Asisten pembantu juru masak berasal dari masyarakat sekitar dan hanya diperlukan apabila jumlah pengunjung yang datang
mencapai puluhan bahkan ratusan orang.
5.6 Sumber Daya Manusia
HB Garden Guest House dalam menjalankan usahanya ini dibantu oleh sekitar 40 karyawan dimana sebagian besar yaitu sekitar 75 adalah masyarakat
setempat. Hal ini dikarenakan pihak HB Garden Guest House memiliki tujuan untuk memberdayakan dan mensejahterahkan kehidupan masyarakat setempat.
Hal ini juga dikarenakan masyarakat setempat lebih memahami tentang seluk
beluk tentang kampungnya beserta cara-cara bertanam yang telah dilaksanakan secara turun temurun.
Penyerapan tenaga kerja KWC menggunakan system gethok tular, khususnya untuk tenaga kerja lepas. Pengadaannya bersifat fleksibel. Pengadaan
jumlah tenaga kerja tergantung dari jumlah pengunjung yang datang. Artinya jika pengunjung yang datang banyak maka diperlukan tenaga kerja tambahan terutama
sebagai pemandu guide. Tingginya pengunjung biasanya terjadi pada hari sabtu dan minggu dan hari-hari libur. Tenaga kerja lepas diberitahukan untuk
kehadirannya satu sampai dua hari sebelum pelaksanaan kunjungan. Kampoeng Wisata Cinangneng menerapkan sistem training bagi
karyawannya, khususnya bagi pegawai dan pemandu baru. Hal ini bertujuan supaya bisa berkomunikasi dengan baik dan bersikap ramah, sehingga informasi
yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pengunjung. Training juga dilakukan terkait dengan paket-paket yang dijalankan oleh KWC.
Latar belakang pendidikan yang dimiliki karyawan HB Garden Guest House berbeda-beda yang terdiri dari satu orang sarjana, dua orang diploma, tujuh
orang lulusan SMA, 14 orang lulusan SMP dan selebihnya yaitu sejumlah 16 orang adalah tamatan SD. Jumlah karyawan tetap yang dimiliki hanya berjumlah
12 orang, selebihnya sebanyak 28 orang merupakan tenaga kerja freelance.
5.7 Fasilitas
Kampoeng Wisata
Cinangneng menyediakan
beberapa fasilitas
mendukung kegiatan wisata di KWC yaitu beberapa fasilitas dan pelayanan yang diberikan kepada pengunjung yang mengambil paket wisata di KWC. Fasilitas
dan pelayanan tersebut antara lain, kolam renang, lobby, taman, tempat parkir, toko cinderamata souvenir, kamar mandi, kantin, laundry, penyewaan mobil dan
room service. Kolam renang yang ada di KWC memiliki keistimewaan dikarenakan air
kolam renang tersebut merupakan air asli yang berasal dari mata air pegununganm, sehingga pengunjung yang ingin berenang disana tidak akan
merasakan perih mata akibat adanya penggunaan kaporit di dalam air. Setiap pengunjung yang mengambil paket wisata di KWC dapat menikmati fasilitas
kolam renang dengan syarat harus bisa berenang dan menggunakan pakaian
renang. Peraturan ini dibuat untuk meminimalkan resiko yang mungkin terjadi di kolam renang.
Taman yang ada di KWC meskipun berukuran tidak terlalu besar akan tetapi taman ini sangat terlihat asri dikarenakan taman ini ditumbuhi beberapa
pohon pelindung, tanaman anggrek dan rerumputan hijau. Taman ini biasanya digunakan untuk briefing bersama pengunjung sebelum melakukan kegiatan tour
poelang kampoeng. Fasilitas pendukung yang sangat diperlukan dalam kegiatan wisata salah satunya adalah kamar mandi toilet. Kondisi kamar mandi yang ada
di KWC sudah tertata dengan baik dilihat dari penempatan kamar mandi yang strategis yaitu satu unit di dekat areal parkir, tiga unit di dekat kantor KWC dan
dua unit di dekat kolam renang. Struktur bangunan yang memadai dan kebersihan kamar mandi yang selalu terjaga dengan baik juga membuat para pengunjung
nyaman. Tempat parkir di KWC hanya mampu menampung sekitar 15 kendaraan
roda empat dan empat kendaraan bus. Umumnya pada hari libur KWC tidak mampu menampung kendaraan para pengunjung yang biasanya melebihi
kapasitas areal parkir yang, maka kendaraan pengunjung akan dialihkan ke lokasi- lokasi parkir alternatif yang berdekatan dengan areal KWC. Pengunjung tidak
perlu takut akan masalah keamanan karena lahan parkir tersebut akan dijaga oleh satpam. Tempat wisata lain pengunjung akan merasa tidak nyaman dan merasa
terganggu kegiatan wisatanya oleh pedagang-pedagang yang menawarkan cinderamata maka di KWC tidak akan dijumpai hal sepeti itu karena KWC
menyediakan tempat penjualan souvenir khusus. Souvenir yang dijual di tempat tersebut merupakan hasil kerajinan masyarakat sekitar kawasan KWC seperti
penerangan dari rotan dan bambu, kentongan, wayang kulit, engrang, gangsing dan sebagainya.
5.8 Paket Wisata yang Ditawarkan