Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM Action Plan Rencana AksiKegiatan

opportunities, WO kelemahan-peluang; weaknesses-opportunities, ST kekuatan-ancaman; strengths-threats dan WT kelemahan-ancaman; weaknesses-threats.

3.1.10 Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM

Menurut David 2006, Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM atau matriks perncanaan strategi kuantitatif didesain untuk menentukan daya tarik relatif dari alternatif tindakan yang layak. QSPM menggunakan input dari analisis tahap input yaitu IFE dan EFE serta hasil dari tahap pencocokan untuk mementukan secara objektif di antara alternatif strategi berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal yang telah diidentifikasi sebelumnya. Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan seberapa jauh faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal dimanfaatkan atau diperbaiki. Daya tarik relatif dari setiap alternatif strategi dihitung dengan menetapkan dampak komulatif dari setiap faktor kritis eksternal dan internal.

3.1.11 Action Plan Rencana AksiKegiatan

Setiap kegiatan tentu lebih baik bila didahului dengan penyusunan suatu rencana, sehingga apa yang diinginkan dapat terlaksana dengan baik serta hasil yang diperoleh akan baik pula. Membuat perencanaan untuk mengoperasionalkan strategi yang sudah dimiliki dan diterjemahkan ke dalam realisasi kegiatan dalam proses implementasi adalah bagian dari penyusunan rencana kegiatan operasional. Rencana kegiatan adalah cara spesifik yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran kegiatan. Secara umum rencana kegiatan mengandung unsur –unsur sebagai berikut: 1 Tahapan atau rencana kegiatan spesifik yang harus dilakukan. 2 Adanya orang yang bertanggung jawab agar setiap tahap atau tindakan dapat diselesaikan dengan baik. 3 Jadwal untuk menjalankan setiap tahapan atau tindakan 4 Sumber daya yang perlu dialokasikan agar tahapan atau tindakan tersebut dapat diselesaikan dengan baik 5 Adanya mekanisme umpan balik untuk memantau setiap tahapan atau tindakan.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Kerangka pemikiran operasional digunakan sebagai landasan yang berkaitan dengan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian dan harus berdasarkan pada kegiatan-kegiatan yang dilakukan perusahaan. Kampoeng Wisata Cinangneng KWC merupakan salah satu wisata kampung yang menawarkan wisata tradisional. Saat ini persaingan dalam usaha wisata kampung karena banyak bermunculan wisata kampung lain baik dalam skala besar maupun menengah. Usaha tersebut membidik pasar yang sama yaitu kalangan pelajar maupun anak-anak dan orang dewasa yang ingin menikmati wisata tradisional. Seiring perkembangannya KWC menghadapi berbagai permasalahan diantaranya tingkat persaingan yang tinggi dalam bidang wisata agro. Selain itu, keberadaan pesaing sejenis yang juga menyajikan produk wisata mirip dengan yang ada KWC. Kampoeng Wisata Cinangneng mengalami permasalahan dalam hal internal yaitu pemasaran yang sudah dilakukan belum optimal dan juga komitmen dari pihak KWC sendiri untuk tetap mempertahankan konsep kampung wisata yang sudah ada sejak KWC berdiri. Berdasarkan permasalahan- permasalahan tersebut, perusahaan harus mampu menjangkau pasar sasarannya dengan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif agar dapat mencapai tujuan perusahaan. Arah dan tujuan perusahaan dianalisis melalui identifikasi visi dan misi perusahaan yang juga dijadikan bahan pertimbangan dalam perumusan alternatif strategi. Perumusan strategi pemasaran didasarkan pada analisis menyeluruh terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi lingkugan pemasaran KWC dengan menganalisis lingkungan eksternal, industri dan internal perusahaan. Analisis lingkungan eksternal dilakukan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan. Hasil identifikasi peluang dan ancaman diplotkan dalam matriks EFE dan hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan diplotkan dalam matriks IFE. Hasil matriks EFE dan IFE kemudian dimasukkan dalam matriks IE, sehingga dapat