Perumusan Masalah Analisis strategi pemasaran kampoeng wisata Cinangneng Kabupaten Bogor Jawa Barat

Kampoeng Wisata Cinangneng terletak di desa Cihideung Udik, kecamatan Ciampea. Kampoeng Wisata Cinangneng menawarkan konsep agrowisata yang dipadukan dengan wisata budaya ke dalam paket wisata yang menarik. Paket wisata yang ditawarkan terdiri atas paket menginap, paket menginap dan ronda kampung, paket tour poelang kampoeng, paket tour kampoeng, paket renang dan makan siang. Paket-paket wisata tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kehidupan pedesaan, pertanian dan untuk tetap melestarikan kebudayaan Jawa Barat.

1.2 Perumusan Masalah

Kampoeng Wisata Cinangneng KWC merupakan wisata alam unik yang menawarkan perpaduan antara wisata alam dan wisata budaya yang berbasiskan masyarakat dan wisata ini sudah berdiri sejak tahun 1993. Kampoeng Wisata Cinangneng menawarkan keunikan budaya lokal dan suasana desa yang masih asri dan alami yang jauh dari hingar-bingar kehidupan kota. Terdapat perkampungan penduduk yang bernuansa tradisional pemandangan alam seperti sawah-sawah, bukit-bukit dan sungai-sungai pada KWC. Kampoeng Wisata Cinangneng menawarkan paket-paket wisata yang menarik yang akan membawa para pengunjung untuk menikmati suasana pedesaan dengan berbagai kegiatan yang sarat dengan pendidikan seperti kegiatan bercocok tanam, pengenalan hasil dan pengolahan produk pertanian, serta pengenalan seni budaya dan kuliner khas provinsi Jawa Barat. Kampoeng Wisata Cinangneng harus bersaing dengan objek wisata sejenis yang berada di Kabupaten Bogor dalam menarik minat wisatawan. Berbagai objek wisata terus berlomba untuk meningkatkan kualitas pelayanan, menambah wahana dan program wisata, serta menggali keunikan dan menciptakan inovasi untuk menarik minat wisatawan. Tidak sedikit objek wisata yang hadir dengan program pulang kampung seperti halnya pada KWC. Namun dengan keasrian alam dan keunikan yang ada pada KWC ternyata dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Wisatawan yang berkunjung pun tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga berasal dari luar negeri. Saat ini di kabupaten Bogor sudah terdapat 19 objek agrowisata dan atau objek wisata yang memasukkan kegiatan pertanian di dalam paket wisatanya. Rincian nama-nama agrowisata dan kecamatannya dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 . Nama-Nama Agrowisata di Kabupaten Bogor pada Tahun 2009 No. Nama Objek Agrowisata Kecamatan 1 Wisata Agro Gunung Mas Cisarua 2 Taman Rekreasi Lido Cigombong 3 Taman Melrimba Cisarua 4 Wisata Agro Kapol Cijeruk 5 Kampung Wisata Pancawati Caringin 6 Curug Panjang Megamendung 7 Saung Wira Ciawi 8 Warso Farm Cijeruk 9 Taman Wisata Matahari Cisarua 10 Wisata Desa Kampung Bambu Cijeruk 11 Kampoeng Wisata Cinangneng Ciampea 12 Kampung Budaya Sindang Barang Tamansari 13 Kebun Wisata Pasir Mukti Citeureup 14 Taman Wisata Mekarsari Cileungsi 15 Padang Buah Inagro Ciseeng 16 Perkebunan The Cianten Leuwiliang 17 Agrowisata Ciliwung Cisarua 18 Kabayan Village Babakan Madang 19 Kampung Pending Caringin Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor diolah 2010 Dari sisi produk dan jasa konsep wisata kampoeng merupakan usaha yang mudah diikuti oleh perusahaan lain, sehingga banyak konsep wisata kampoeng lain yang bermunculan semisal Wisata Kampoeng Cendrawasih, Kampoeng Wisata Sindangbarang dan Kampung Wisata Pancawati. Objek wisata lain juga seperti Kebun raya Bogor, Kawasan Puncak dan objek wisata lainnya di kota Bogor merupakan pesaing bagi Kampoeng Wisata Cinangneng dalam hal menarik minat pengunjung. Oleh karena itu, perlu upaya pengembangan dan pemasaran yang lebih intensif diiringi dengan peningkatan kualitas pelayanan agar dapat bersaing dan mampu mencapai target perusahaan dalam jumlah kedatangan pengunjung dan keuntungan yang diperoleh. Keadaan jumlah pengunjung Kampoeng Wisata Cinangneng periode tahun 2004 - 2009 dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Jumlah Pengunjung yang Datang ke Kampoeng Wisata Cinangneng pada Tahun 2005 –2009 Tahun Jumlah Pengunjung orang Pertumbuhan Jumlah Pengunjung persen 2005 6.855 - 2006 8.159 19,02 2007 14.226 74,36 2008 15.594 9,62 2009 19.021 21,98 Sumber: Laporan Tahunan Kampoeng Wisata Cinangneng Tahun 2005-2009 diolah Berdasarkan Tabel 5 di atas, dapat diketahui bahwa dalam rentang tahun 2005 sampai tahun 2009 selalu terjadi peningkatan jumlah pengunjung dengan jumlah kunjungan tertinggi terjadi pada tahun 2009 sebesar 19.021 orang pengunjung. Pertumbuhan jumlah pengunjung menunjukkan perkembangan yang tidak selalu meningkat. Pertumbuhan jumlah pengunjung tertinggi terjadi pada tahun 2007 dengan pertumbuhan 74,36 persen dari tahun 2006, sedangkan pada tahun 2008 terjadi penurunan pertumbuhan menjadi 9,62 persen, dan tahun 2009 terjadi lagi peningkatan pertumbuhan menjadi 21,98 persen. Hal ini sangat membuka peluang untuk KWC untuk menciptakan strategi pemasaran yang bersaing untuk meningkatkan jumlah pengunjung di tahun-tahun berikutnya. Saat ini fungsi pemasaran masih dilakukan oleh pemilik KWC yang tidak mempunyai latar belakang di bidang pemasaran. Hal ini menyebabkan peran tenaga pemasar yang terkait dalam merancang dan melakukan strategi pemasaran bagi perusahaan tidak dapat dilakukan secara fokus dan optimal. Pihak perusahaan juga dihadapkan dengan tantangan untuk tetap mempertahankan konsep, yaitu wisata edukasi yang berupa wisata kampoeng di tengah-tengah banyaknya wisata edukasi lain yang menawarkan paket wisata yang lebih bervariasi dan dengan harga yang lebih rendah daripada harga paket yang diterapkan di KWC. Pihak perusahaan tetap berkomitmen untuk menjalankan konsep wisata yang sudah dijalankan sejak KWC didirikan. Dengan demikian, untuk mengatasi kendala-kendala perusahaan yang terkait dengan pemasaran tersebut diperlukan kesinergisan antar komponen- komponen lingkungan pemasaran perusahaan yang mencakup aspek internal dan eksternal perusahaan. Setiap komponen dari aspek internal dan eksternal perusahaan akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya baik secara langsung maupun tidak langsung. Suatu strategi pemasaran akan berdampak jangka panjang bagi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan strategi pemasaran yang tepat yang mencakup aspek produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan bukti fisik, sehingga dapat berimplikasi pada terciptanya keunggulan bersaing yang mampu menghasilkan keuntungan yang tinggi secara berkelanjutan sustainable. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1 Apa saja faktor-faktor yang menentukan strategi pemasaran KWC baik dari kondisi lingkungan eksternal maupun internal? 2 Bagaimana perumusan alternatif strategi pemasaran bagi KWC yang sesuai dengan kondisi lingkungan eksternal dan internal perusahaan saat ini? 3 Bagaimana prioritas strategi pemasaran yang tepat untuk diterapkan pada KWC? 4 Bagaimana rancangan rencana aksi action plan yang tepat untuk diterapkam pada KWC?

1.3 Tujuan Penelitian