57 yang baik dan memuaskan tetapi juga memperhatikan tempat parkir yang baik
pula. b. Harga yang tepat. Bisnis ritel biasanya menjual produk-produk yang
standar untuk kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat bisa mengontrol harga dengan baik. Jika toko menetapkan harga tinggi, konsumen
akan berpindah ke toko yang lainnya. c. Suasana toko atmosfer toko. Toko bisa menstimuli panca indera
pengunjungnya dengan baik sehingga konsumen bersedia melakukan transaksi. Atmosfer toko yang tepat bisa mendorong konsumen untuk datang dan
berlama-lama di dalam toko.
H. Proses Keputusan Pembelian
1. Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Amstrong 2003:227, keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen
benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu
yang secara
langsung terlibat
dalam mendapatkan
dan mempergunakan barang yang ditawarkan.
Sedangkan menurut Morrisan 2010:111 keputusan pembelian adalah tahap selanjutnya setelah adanya niat atau keinginan membeli, namun
58 keputusan pembelian adalah tidak sama dengan pembelian yang sebenarnya
actual purchase. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan
pembelian adalah suatu tindakan nyata yang dilakukan oleh konsumen dengan melakukan serangkaian proses untuk mendapatkan dan mempergunakan suatu
produk yang menjadi kebutuhan dan keinginannya.
2. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Menurut Kotler dan Keller 2012:166 perilaku konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian. Proses tersebut
merupakan sebuah pendekatan penyesuaian masalah yang terdiri dari lima tahap yang dilakukan konsumen, tahap tersebut antara lain pengenalan masalah,
pencarian informasi, penilaian alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Proses pengambilan keputusan tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gambar 2.4 Proses Pengambilan Keputusan
Sumber: Kotler dan Keller2012:166
59 Menurut Kotler dan Keller 2012:184 sebuah keputusan pembelian
konsumen terjadi dengan melewati proses dari keputusan pembelian. a. Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali masalah atau kebutuhan. Kebutuhan tersebut dapat dicetuskan oleh rangsangan internal atau
eksternal. Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi dan belum
terpuaskan. Dari tahap ini proses pembelian itu mulai dilakukan. b. Pencarian Informasi
Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak mengenai produk atau jasa yang ia butuhkan.
Pencarian informasi dapat bersifat aktif maupun pasif. Menurut Kotler dan Keller 2012:189, sumber informasi konsumen
terdiri atas empat kelompok, yaitu: 1 Sumber pribadi, yang meliputi keluarga, teman, tetangga dan kenalan.
2 Sumber komersial, yang meliputi iklan, tenaga penjual, pedagang perantara dan pengemasan.
3 Sumber umum, yang meliputi media massa dan organisasi ranting konsumen.