28 Persepsi  mempunyai  peran  yang  sangat  penting  dalam  pemasaran.  Citra
yang  ada  di  benak  konsumen  timbul  karena  proses  persepsi,  bagaimana konsumen menilai sebuah kualitas jasa juga sangat ditentukan oleh persepsinya,
keberhasilan  dalam  pemosisian  produk  juga  sangat  tergantung  pada  persepsi yang  ada  di  benak  konsumen.  Persepsi  mempunyai  pengaruh  yang  kuat  bagi
konsumen.  Salah  satu  faktor  yang  berpengaruh  terhadap  konsumen  yaitu persepsi akan harga Ferrinadewi, 2008:111.
Menurut  Peter  dan  Olson  2010:447  persepsi  harga  berkaitan  dengan bagaimana  informasi  harga  dipahami  seluruhnya  oleh  konsumen  dan
memberikan  makna  yang  dalam  bagi  mereka.  Jadi  dapat  diartikan  bahwa bagaimanakah  pandangan  pelanggan  terhadap  harga  yang  ditawarkan
mempengaruhi pelanggan tersebut untuk membeli dan merasakan kepuasan. Untuk menumbuhkan persepsi akan harga, perusahaan  perlu menetapkan
strategi  penetapan  harga  yang  didasari  pemahaman  yang  jelas  akan tujuan penetapan  harga  tersebut.  Tujuan  penetapan    harga    yang    paling    umum
biasanya    dikaitkan    dengan    pendapatan    dan  keuntungan    serta    membangun permintaan    dan    mengembangkan    basis  pengguna  Lovelock  dan  Wirtz,
2011:159. Keputusan  mengenai  harga  menurut  Sopiah  dan  Syihabudhin  2008:90
merupakan  faktor  utama  penentuan  posisi  dan  harus  diputuskan  sesuai  pasar sasarannya, bauran ragam produk dan pelayanan serta kondisi persaingan.
29
3. Peran Harga Dalam Pengambilan Keputusan
Menurut  Tjiptono  2008:152  harga  memiliki  peranan  utama  dalam proses pengambilan keputusan para pembeli yaitu:
a.  Peranan  alokasi  harga,  yaitu  fungsi  harga  dalam  membantu  para pembeli  untuk  memutuskan  cara  memperoleh  manfaat  atau  utilitas  tertinggi
yang  diharapkan  berdasarkan  daya  belinya.  Dengan  demikian  dengan  adanya harga  dapat  membantu  para  pembeli  untuk  memutuskan  cara  mengalokasikan
daya  belinya  pada  berbagai  jenis  barang  atau  jasa.  Pembeli  membandingkan harga dari berbagai alternatif yang tersedia.
b.  Peranan  informasi  dari  harga,  yaitu  fungsi  harga  dalam  membidik konsumen  mengenai  faktor-faktor  produk,  seperti  kualitas.  Hal  ini  terutama
bermanfaat  dalam  situasi  dimana  pembeli  mengalami  kesulitan  untuk  menilai faktor  produk  atau  manfaatnya  secara  objektif.  Persepsi  yang  sering  muncul
adalah  bahwa  harga  yang  mahal  mencerminkan  kualitas  yang  tinggi  sehingga konsumen  menilai  harga  yang  ditetapkan  sesuai  dengan  kualitas  produk
maupun jasa yang ditetapkan. Dengan demikian adanya harga dapat membantu para  pembeli  untuk  memutuskan  cara  mengalokasikan  kekuatan  membelinya
pada berbagai jenis barang dan jasa.
30
4. Metode Penetapan Harga
Di  samping  itu,  menurut  Lupiyoadi  2006:100  metode  penetapan  harga harus  dimulai  dengan  pertimbangan  atas  tujuan  penetapan  harga  itu  sendiri,
antara lain: a.  Bertahan. Bertahan merupakan usaha untuk tidak melakukan tindakan-
tindakan yang meningkatkan laba ketika perusahaan sedang mengalami kondisi pasar  yang  tidak  menguntungkan.  Usaha  ini  dilakukan  demi  kelangsungan
hidup perusahaan. b.  Memaksimalkan
laba. Penentuan
harga bertujuan
untuk memaksimalkan laba dalam periode tertentu.
c.  Memaksimalkan  penjualan.  Penetapan  harga  bertujuan  untuk membangun  pangsa  pasar  dengan  melakukan  penjualan  pada  harga  awal  yang
merugikan. d.  Gengsi  atau  prestis.  Tujuan  penetapan  harga  di  sini  adalah  untuk
memposisikan jasa perusahaan tersebut sebagai jasa yang eksklusif. e.  Pengembalian  atas  investasi  ROI.  Tujuan  penetapan  harga
didasarkan  atas  pencapaian  pengembalian  atas  investasi  return  of  investment- ROI yang diinginkan.
31
5. Indikator Persepsi Harga
Untuk  menentukan  persepsi  harga,Kotler  dan  Keller  2009:72  dalam Samosir  2015  menjelaskan  bahwa  pemasar  harus  memahami  bagaimana
konsumen  sampai  pada  persepsi  harga  terhadap  produknya.  Terdapat  3 pengukuran dari persepsi harga yaitu:
a.  Harga referensi. Berdasarkan riset, hanya sedikit konsumen yang dapat mengingat  harga  spesifik  produk  secara  akurat.  Namun,  ketika  mempelajari
produk,  konsumen  sering  menerapkan  harga  referensi  reference  price, membandingkan  harga  yang  diteliti  dengan  harga  referensi  internal  yang
mereka  ingat  atau  dengan  kerangka  referensi  eksternal.  Konsumen  akan menggunakan  harga  referensinya  terhadap  pilihan  produk  sejenis.  Harapan
konsumen  juga  dapat  memainkan  peran  kunci  dalam  respons  harga.  Pemasar berusaha  membuat  kerangka  harga  untuk  menandakan  kemungkinan  nilai
terbaik yang akan diterima oleh konsumen. b.  Asumsi  harga  dan  kualitas.  Banyak  konsumen  menggunakan  harga
sebagai  indikator  kualitas.  Akan  tetapi  ketika  informasi  alternatif  tentang kualitas  sebenarnya  tersedia,  harga  menjadi  indikator  kualitas  yang  kurang
penting.  Dan  sebaliknya,  ketika  informasi  ini  tidak  tersedia,  harga  bertindak sebagai tanda kualitas.