31
5. Indikator Persepsi Harga
Untuk  menentukan  persepsi  harga,Kotler  dan  Keller  2009:72  dalam Samosir  2015  menjelaskan  bahwa  pemasar  harus  memahami  bagaimana
konsumen  sampai  pada  persepsi  harga  terhadap  produknya.  Terdapat  3 pengukuran dari persepsi harga yaitu:
a.  Harga referensi. Berdasarkan riset, hanya sedikit konsumen yang dapat mengingat  harga  spesifik  produk  secara  akurat.  Namun,  ketika  mempelajari
produk,  konsumen  sering  menerapkan  harga  referensi  reference  price, membandingkan  harga  yang  diteliti  dengan  harga  referensi  internal  yang
mereka  ingat  atau  dengan  kerangka  referensi  eksternal.  Konsumen  akan menggunakan  harga  referensinya  terhadap  pilihan  produk  sejenis.  Harapan
konsumen  juga  dapat  memainkan  peran  kunci  dalam  respons  harga.  Pemasar berusaha  membuat  kerangka  harga  untuk  menandakan  kemungkinan  nilai
terbaik yang akan diterima oleh konsumen. b.  Asumsi  harga  dan  kualitas.  Banyak  konsumen  menggunakan  harga
sebagai  indikator  kualitas.  Akan  tetapi  ketika  informasi  alternatif  tentang kualitas  sebenarnya  tersedia,  harga  menjadi  indikator  kualitas  yang  kurang
penting.  Dan  sebaliknya,  ketika  informasi  ini  tidak  tersedia,  harga  bertindak sebagai tanda kualitas.
32 c.  Akhiran  harga.  Banyak  penjual  yakin  harga  harus  berakhir  dengan
angka  ganjil.  Riset  memperlihatkan  bahwa  konsumen  cenderung  memproses harga dari “kiri ke kanan” dan bukan dengan membulatkan. Pengkodean harga
dengan  cara  ini  penting  jika  ada  batasan  harga  mental  pada  harga  pembulatan yang lebih tinggi. Selain itu ketersediaan yang terbatas misalnya, “hanya tiga
hari”  juga  dapat  meningkatkan  penjualan  di  antara  konsumen  yang  aktif berbelanja untuk sebuah produk.
Selain  itu  menurut  Stanton  2004  dalam  Iryanita  2013menjelaskan pengukuran persepsi harga dalam tiga ukuran berikut ini:
a.  Perbandingan harga
dengan produk
lain, yaitu
bagaimana perbandingan harga produk dengan produk pesaingnya.
b.  Kesesuaian  harga  dengan  kualitas  produk,  yaitu  apakah  harga  yang ditawarkan sudah sesuai dengan kualitas produk yang didapatkan.
c.  Kesesuaian  harga  dengan  manfaat  produk,  yaitu  apakah  harga  yang ditawarkan  produsen  sudah  sesuai  dengan  manfaat  yang  diberikan  melalui
produk. Berdasarkan uraian di atas maka indikator persepsi harga yang digunakan
pada  penelitian  ini  adalah  teori  menurut  Stanton  2004  dalam  Iryanita  2013 yang    meliputi:  perbandingan  harga  dengan  produk  lain,  kesesuaian  harga