Latar Belakang Analisis Pengaruh Inovasi Produk, Persepsi Harga, Lokasi dan Word Of Mouth Terhadap Proses Keputusan Pembelian Venus Bakery (Studi Kasus Pada Konsumen Venus Bakery Jalan Pajajaran Bogor Timur)

3 Tabel 1.2 Perusahaan Roti di Kota Bogor No Nama Perusahaan Kapasitas Produksi Roti Manis potong Tenaga Kerja orang Investasi Rp 1. Rere Cake Bogor 24.000 8 47.650.000 2. D’ Fla Cake House 15.000 5 44.755.000 3. Yamin Casava Cake 9.600 1 28.000.000 4. Gemilang Pejabat 2.970 3 30.241.000 5. Rafita’s Cake 2.400 4 31.160.000 6. Mutiara’s Zuppa Soup 700 3 49.302.000 7. Boga Bogor 600 2 33.845.000 8. KK Pudding dan Cake 250 5 45.715.000 9. D Heline’s 179 5 48.800.000 10. Brownies Megah Rasa 130 4 35.470.000 Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan, 2014 Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa industri roti dan kue di Kota Bogor telah mengalami perkembangan. Potensi Kota Bogor sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia memunculkan keanekaragaman industri roti dan kue dengan persaingan yang ketat. Salah satu perusahaan roti yang mendapat tempat dalam persaingan industri roti dan kue di Kota Bogor 4 adalahVenus Bakery. Venus Bakery didirikan pada tahun 1992 dan merupakan perusahaan roti yang cukup populer serta menjadi pelopor roti berukuran mini. Pada tahun 2005 citra Venus Bakery sebagai perusahaan roti manis dapat mengungguli perusahaan roti yang sudah lebih awal muncul yaitu Bogor Permai.Venus Bakery menjadi ciri khas oleh-oleh dari Kota Bogor. Sebagai salah satu oleh-oleh khas Kota Bogor, Venus Bakery adalah salah satu dari banyaknya oleh-oleh khas Kota Bogor dalam industri roti dan kue yang cukup menarik perhatian. Hal ini dikarenakan inovasi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap produknya. Akan tetapi pada tahun 2014 Venus Bakery tidak masuk ke dalam daftar perusahaan roti dengan jumlah produksi dan nilai investasi yang tinggi di Kota Bogor seperti pada data Dinas Perindustrian dan Perdagangan tahun 2005. Selain itu tidak sedikit perubahan yang terjadi pada jumlah produksi tiap perusahaan roti yang ada pada tabel karena perusahaan roti Kota Bogor semakin bermunculan sehingga menghasilkan perubahan nama pemain dalam industri roti dan kue dari tahun 2005 ke tahun 2014. Melihat data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, tergantikannya posisi Venus Bakery yang menjadi pelopor inovasi roti manisberukuran mini dari perusahaan sejenis, membuat perusahaan dituntut untuk memiliki daya saing dan kekuatan dalam mempertahankan posisinya. Semakin bermunculan perusahaan roti yang menawarkan nilai lebih bagi pelanggan menjadi tanda bahwa persaingan roti di Kota Bogor mengalami 5 perkembangan yang cukup pesat. Berdasarkan pernyataan tersebut perlu adanya upaya strategi pemasaran yang baik yang diimplementasikan oleh perusahaan Venus Bakery. Melihat persaingan bisnis industri roti dan kue sekaligus oleh-oleh khas Kota Bogor yang semakin ketat, mempengaruhi suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar yang dimilikinya. Perusahaan harus mengembangkan strategi dalam merebut hati konsumen dari perusahaan pesaing. Perusahaan dapat melakukan strategi diferensiasi produk dengan inovasi untuk membedakan produknya dengan produk lain. Selain itu perusahaan dapat mengembangkan strategi harga yang menarik, lokasi yang mudah dijangkau agar mudah diperoleh konsumen, serta komunikasi yang efektif untuk menarik konsumen. Setiap individu konsumen memiliki kebutuhan, keinginan dan bentuk penilaian yang berbeda terhadap suatu produk. Dalam menghadapi persaingan dunia bisnis, perusahaan dituntut untuk mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berbeda dari masing-masing individu konsumen tersebut. Perusahaan dapat menggunakan bauran pemasaran sebagai sebuah strategi untuk memasarkan produknya, dengan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dan keinginan individu konsumen. Elemen bauran pemasaran yang utama adalah produk. Sebuah produk yang diciptakan oleh suatu perusahaan dituntut agar mampu menghadapi 6 persaingan. Menurut Suryani 2008:5 agar suatu perusahaan sukses dalam persaingan, yang dapat dilakukan adalah berusaha mencapai tujuan dengan mempertahankan dan meningkatkan pelanggan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan sebuah inovasi terhadap produknya. Setelah produk, perusahaan harus memperhatikan penetapan harga yang dikenakan terhadap produknya tersebut. Pembentukan persepsi oleh perusahaan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi individu untuk membeli suatu produk. Oleh karena itu setiap perusahaan akan berusaha memberikan persepsiyang baik di mata konsumen terhadap produk atau jasa yang mereka tawarkan. Menurut Ferrinadewi 2008:111 persepsi berperan sangat penting dalam pemasaran. Persepsi berpengaruh kuat bagi konsumen. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap konsumen yaitu persepsi akan harga. Menurut Stanton 1996:320 harga merupakan faktor yang penting untuk menentukan keberhasilan pemasaran. Bagi konsumen yang kurang informasi, harga sering dipakai sebagai indikator kualitas. Di samping itu, sebuah perusahaan membutuhkan pemilihan lokasi yang tepat dalam menjalankan bisnisnya. Sebelum seseorang memutuskan untuk membeli produk di suatu toko, ia akan mempertimbangkan lokasi toko yang dituju. Pertimbangan dalam pemilihan lokasi menjadi sebuah pertimbangan 7 yang penting bagi suatu perusahaan. Lokasi yang mudah dijangkau oleh pembeli dan dekat dengan pusat keramaian merupakan lokasi yang tepat untuk mendirikan suatu usaha. Menurut Sumarwan 2004:280 lokasi merupakan tempat usaha yang sangat mempengaruhi keinginan seseorang konsumen untuk datang dan berbelanja. Menurut Kotler dan Amstrong 2014:76 tempat meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi konsumen sasaran. Ketersediaan produk bagi konsumen merupakan sebuah cara bagi perusahaan untuk memudahkan konsumen mendapatkan produk. Selain ketiga elemen bauran pemasaran di atas, perusahaan harus memperhatikan kepuasan yang dirasakan oleh konsumen yang telah melakukan pembelian pada produknya. Hal ini menjadi tolak ukur bagi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan, yaitu dari informasi yang disebarkan oleh si konsumen yang merasa puas kepada orang lain yang berpotensi untuk menjadi konsumen. Komunikasi yang terjadi tersebut merupakan komunikasi word of mouth atau komunikasi mulut ke mulut. Karena melihat bahwa pengirim pesan dinilai tidak mendapat keuntungan apapun berkaitan dengan keputusan si penerima pesan di kemudian hari, maka komunikasi informal word of mouth dinilai lebih persuasif, bagi pemasar word of mouth hampir selalu lebih efektif daripada promosi pesan berbayar dari pengiklan Schiffman dan Wisenblit, 2015:249. 8 Onbee Marketing Research anak perusahaan Onbee Consulting Group yang bekerjasama dengan majalah SWA menyatakan bahwa 89 konsumen di Indonesia lebih mempercayai rekomendasi dari teman dan keluarga pada saat ingin membeli suatu produk. Word of mouth memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan iklan dan bentuk promosi lain. Penelitian dilakukan tahun 2000 kepada konsumen di lima kota di Indonesia Bramantoro, 2010. Penelitian lain yang dilakukan oleh perusahaan konsultasi dan penelitian Keller Fay mencatat bahwa hampir 80 persen dari word of mouth terjadi secara offline dan 20 persen pemasar berkonsentrasi pada efek yang diberikan secara online melalui periklanan, humas dan agen digital Kotler dan Keller, 2012:574. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Inovasi Produk, Persepsi Harga, Lokasi dan Word of Mouth Terhadap Proses Keputusan PembelianVenus Bakery Studi Kasus Pada Konsumen Venus Bakery Jalan Pajajaran Bogor Timur ”.

B. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian

Di tengah persaingan bisnis yang semakin kompetitif, beragam pilihan disajikan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan industri makanan olahan roti dan kue menjadi tren di 9 Indonesia, salah satunya di Kota Bogor yang menjadi salah satu destinasi wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. Selain persaingan yang ketat, pertumbuhannya yang fluktuatif mulai dari bisnis besar hingga kecil dan menengah yang saling bersaing merebut hati pelanggan menjadi fenomena yang menarik. Berdasarkan fenomena yang terjadi, untuk memecahkan permasalahan bagaimana bisnis yang sudah dijalankan tersebut dapat terus berkembang dan berjalan dengan sukses pada lingkungan yang kompetitif sehingga dapat mencapai keuntungan seperti yang diinginkan, maka peneliti menetapkan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Apakah inovasi produk berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian Venus Bakery Jalan Pajajaran Bogor Timur? 2. Apakah persepsi harga berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian Venus Bakery Jalan Pajajaran Bogor Timur? 3. Apakah lokasi berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian Venus Bakery Jalan Pajajaran Bogor Timur? 4. Apakah word of mouth berpengaruh terhadap proses keputusan pembelian Venus Bakery Jalan Pajajaran Bogor Timur? 10 5. Apakah inovasi produk, persepsi harga, lokasidan word of mouth berpengaruh positif secara simultan terhadap proses keputusan pembelian Venus Bakery Jalan Pajajaran Bogor Timur?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk menganalisis pengaruh inovasi produk terhadap proses keputusan pembelian Venus Bakery Jalan Pajajaran Bogor Timur. b. Untuk menganalisis pengaruh persepsi harga terhadap proses keputusan pembelian Venus Bakery Jalan Pajajaran Bogor Timur. c. Untuk menganalisis pengaruh lokasi terhadap proses keputusan pembelian Venus Bakery Jalan Pajajaran Bogor Timur. d. Untuk menganalisis pengaruh word of mouth terhadap proses keputusan pembelian Venus Bakery Jalan Pajajaran Bogor Timur. e. Untuk menganalisis pengaruh variabel independen inovasi produk, persepsi harga, lokasi dan word of mouth secara simultan terhadap proses keputusan pembelian Venus Bakery Jalan Pajajaran Bogor Timur.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sabun Sunlight Cair Pada Konsumen Rumah Tangga Di Kelurahan Helvetia Tengah Medan

26 311 107

Pengaruh Word of Mouth Communication Terhadap Keputusan Pembelian di Pasar Tradisional Pajak USU Jamin Ginting Medan

1 52 112

Analisis pengaruh promotional mix dan pengaruh word of mouth terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk asuransi jiwa

1 15 135

Analisis Pengaruh Word of Mouth, Marketing MIX (Produk, Harga. Promosi, dan Saluran Distribusi), dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Mobil Suzuki Swift (Studi kasus pada Swift Club Indonesia)

2 30 179

The Analysis of Influence Product Differentiation, Image Differentiation and Word of Mouth to Purchase Decision "Maichi" (Study Case: Consumer of Maichi Around UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 4 131

Analisis Efektifitas Word of Mouth Marketing ditlam Mempertahankan Pasar Roti "Unyil" Venus Bogor

0 5 157

Analisis Keputusan Pembelian dan Preferensi Konsumen Produk Bakery BREaD Unit SEAFAST Center Institut Pertanian Bogor

0 7 185

ANALISIS PENGARUH WORD OF MOUTH, PERSEPSI KUALITAS, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK EIGER

0 3 21

ANALISIS PENGARUH WORD OF MOUTH, PERSEPSI KUALITAS, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK EIGER

4 23 132

ANALISIS PENGARUH WORD OF MOUTH, KUALITAS PRODUK, DAN CITRA MEREK, TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Pengaruh Word Of Mouth, Kualitas Produk, Dan Citra Merek, Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Konsumen Sepeda Motor Yamaha di Surakarta).

0 2 12