Pasal 5: wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan

wartawan surat kabar Lampu Hijau ini dapat dikatakan tentatif. Seperti yang terlihat pada contoh berikut: 39 Gambar 4.4 tidak menyebutkan identitas korban kejahatan seksual Gambar 4.5 penyebutan identitas korban kejahatan seksual Selanjutnya terkait identitas anak pelaku kejahatan, wartawan surat kabar Lampu Hijau tidak menyebutkannya secara jelas. Nama anak hanya ditulis menggunakan inisial sehingga nama baik sang anak masih terjaga. Karenanya dapat dikatakan bahwa pasal 5 poin ke 2 telah diterapkan 39 Surat kabar Lampu Hijau edisi 7 dan 14 Mei Seperti disambar petir di siang bolong, Begitu yang dirasakan Yaya Jaidi, Fitroh, dan Eroh, ketiga buruh pabrik plastik PT Polyta Global Mandiri PGM ini kaget bukan main. Betapa tidak, Jumat 135 pagi sepulang kerja dan kembali ke mess di Kampung Jatimulya, Kosambi, Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, mereka mendapati Enno Farhihah, rekannya tewas. oleh wartawan surat kabar Lampu Hijau. Seperti terlihat pada contoh berikut: 40 Gambar 4.6 tidak menyebutkan identitas anak pelaku kejahatan

f. Pasal 6: wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan

profesi dan tidak menerima suap 41 Pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik pasal 6 oleh wartawan surat kabar Lampu Hijau adalah sebagai berikut: 42 Poin Penerapan Pelanggaran Tentatif 1. Tidak menyalah gunakan profesi - - 2. - Tidak menerima suap - Tabel 4.6 pelaksanaan pasal 6 Kode Etik Jurnalistik 40 Surat kabar Lampu Hijau edisi 8 Mei 2016 41 Pasal 6 Kode Etik Jurnalistik berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pers Nomor 03SK- DPIII2006, dalam buku “Kajian Tuntas 350 Tanya Jawab UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik” karya Wina Armada Sukardi 42 Hasil observasi partisipatif bersama M. Isa Bustomi, wartawan surat kabar Lampu Hijau wilayah Jakarta Selatan pada 2-15 Mei 2016 Dalam pasal 6 disebutkan bahwa “wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap”. 43 Dari dua poin yang terdapat pada pasal 6 ini wartawan menerapkan salah satu poin, yakni tidak menyalah gunakan profesi. Hal ini terlihat dari cara kerja wartawan yang santai dalam menggali informasi karena wartawan fokus terhadap hal-hal menarik yang bombastis. 44 Dengan demikian wartawan tidak perlu menyalah gunakan profesinya untuk memeras narasumber ataupun pihak yang terkait dengan pemberitaan untuk memperoleh keuntungan pribadi. Hal lain yang menunjukkan bahwa wartawan tidak menyalahgunakan profesinya ditunjukkan oleh kejadian yang dialami wartawan surat kabar Lampu Hijau saat dalam perjalanan menuju ke tempat liputan. Wartawan sempat diberhentikan polisi karena kedapatan membonceng seseorang yang tidak mengenakan helm. Saat diberhentikan tersebut wartawan tidak menggunakan “kekuasaan” kartu pers yang dimilikinya, melainkan tetap mengikuti aturan yang berlaku dan lebih memilih mengikuti sidang tilang. 45 43 Pasal 6 Kode Etik Jurnalistik berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pers Nomor 03SK- DPIII2006, dalam buku “Kajian Tuntas 350 Tanya Jawab UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik” karya Wina Armada Sukardi 44 Hasil observasi partisipatif bersama M. Isa Bustomi, wartawan surat kabar Lampu Hijau wilayah Jakarta Selatan pada 2-15 Mei 2016 45 Kejadian pada 9 Mei 2016 pukul 13.00 WIB dalam perjalanan menuju lokasi peliputan Namun di sisi lain wartawan surat kabar Lampu Hijau kedapatan melanggar Kode Etik Jurnalistik pasal 6 poin 2 mengenai larangan menerima suap. 46 Saat hari pertama peneliti mengikuti kegiatan wartawan yakni pada tanggal 2 Mei 2016, wartawan surat kabar Lampu Hijau bersama dua rekannya dari media cetak lain kedapatan menerima sejumlah uang saat melakukan wawancara dengan seorang narasumber, seperti yang telah dipaparkan pada penjelasan pelanggaran pasal 1 poin 1 mengenai sikap independen. Hal ini jelas terindikasi melanggar Kode Etik Jurnalistik.

g. Pasal 7: wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk

melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan off the record sesuai dengan kesepakatan 47 Pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik pasal 7 oleh wartawan surat kabar Lampu Hijau adalah sebagai berikut: 48 46 Hasil temuan observasi partisipatif pada 2 Mei 2016 di parkiran Kantor Wali Kota Jakarta Selatan 47 Pasal 7 Kode Etik Jurnalistik berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pers Nomor 03SK- DPIII2006, dalam buku “Kajian Tuntas 350 Tanya Jawab UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik” karya Wina Armada Sukardi 48 Hasil observasi partisipatif bersama M. Isa Bustomi, wartawan surat kabar Lampu Hijau wilayah Jakarta Selatan pada 2-15 Mei 2016