Profil dan Sejarah Lampu Hijau

utang, baik ke percetakan maupun Rakyat Merdeka Group. Selanjutnya, Lampu Merah pernah mencapai tiras di atas 130 ribu eksemplar per hari. Berdasarkan survei AC Nielsen, Lampu Merah langsung bercokol di peringkat ke 3 untuk koran terbesar tingkat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi Jabodetabek dan Nasional pada saat itu. Dalam perkembangannya, Lampu Merah kemudian berganti nama menjadi Lampu Hijau, tepatnya pada 18 Oktober 2008. Hal ini adalah sebuah evolusi untuk memperbaiki nama Lampu Merah yang terlanjur dicap sebagai koran porno. Bergantinya nama diharapkan mampu mengubah citra yang melekat. Lampu Hijau lebih soft dalam pemberitaan, meski tidak mengubah gaya penjudulan yang atraktif, inovatif, menarik dan selalu menampilkan sisi unik. Perubahan yang menonjol bisa dilihat dari segi layout, headline, rubrik, isi, fotogambar dan bahasa penulisan. Dari segi layout, Lampu Hijau lebih rapi dari Lampu Merah dan lebih elegan. Dari sisi rubrik, Lampu Hijau lebih banyak rubrik kreatif, dibanding Lampu Merah. Dari sisi fotogambar, Lampu Hijau mengurangi foto berdarah-darah, sadistik dan foto-foto yang lebih sopan. Dari sisi bahasa dan penulisan, Lampu Hijau tak berbeda banyak dengan Lampu Merah, karena Lampu Hijau tetap ingin menampilkan gaya atraktif yang inovatif dan mudah dipahami oleh komunikan atau masyarakat pembaca sesuai segmentasi Lampu Hijau yang menengah ke bawah. Adapun jumlah oplah yang diraih surat kabar Lampu Hijau Sejak Januari 2011 sampai saat ini berkisar 50 ribu eksemplar.

2. Visi dan Misi

a. Visi

Visi yang dimiliki oleh surat kabar Lampu Hijau adalah menjadi pusat informasi masyarakat, terutama yang berkaitan dengan kejadian-kejadian kriminal, dunia hiburan, sex education dan lain sebagainya.

b. Misi

Surat kabar Lampu Hijau memiliki misi untuk menjadi trendsetter koran kriminal nasional dan menjadi rujukan seluruh koran metro di Indonesia.

3. Karakteristik Pembaca

Target pasar Lampu Hijau adalah kalangan usia produktif 19-45 tahun dengan sosial ekonomi BC. Sebagai koran dengan tampilan trendi, Lampu Hijau membidik komunitas-komunitas anak muda.

4. Distribusi

Surat kabar Lampu Hijau didistribusikan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi Jabodetabek, Jawa Barat Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung, Tasikmalaya, Garut, Banjar dan Ciamis, Cirebon, Indramayu, Banten Serang, Lebak, Cilegon dan Pandeglang.

5. Ciri Khas

Ciri khas dari surat kabar Lampu Hijau adalah pada karakter koran, sistem penjudulan, tampilan yang atraktif dan bahasa yang digunakan. Lampu Hijau adalah media stylist yang punya gaya sendiri untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Bahasa juga merupakan salah satu ciri khas yang melekat dari surat kabar Lampu Hijau ini. Bahasa yang digunakan adalah bahasa yang mudah dipahami oleh golongan menengah ke bawah. Sehingga tidak heran jika beberapa kalangan merasa tidak begitu terbiasa dengan gaya bahasa yang disajikan surat kabar Lampu Hijau. 80

BAB IV HASIL PENELITIAN

ETIKA PERS DAN KERJA JURNALISTIK DALAM SURAT KABAR STUDI ETNOMETODOLOGI WARTAWAN SURAT KABAR LAMPU HIJAU JAWA POS

A. Etika Pers Wartawan Surat Kabar Lampu Hijau

Etika pers terdapat dalam Kode Etik Jurnalistik sebagai acuan tata perilaku yang selayaknya diterapkan oleh para wartawan Indonesia dari semua media, termasuk wartawan surat kabar Lampu Hijau. Dalam hal ini wartawan surat kabar Lampu Hijau melakukan pelaksanaan dan juga improvisasi. 1

1. Pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik oleh Wartawan Surat

Kabar Lampu Hijau Dalam segi hal pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik, terdapat tiga poin yang dapat disimpulkan dari kegiatan yang dilakukan oleh wartawan surat kabar Lampu Hijau, yakni berupa penerapan, pelanggaran, dan kegiatan tentatif. 2 Berikut pemaparan ketiga poin tersebut yang akan dijabarkan melalui masing-masing pasal yang terdapat dalam Kode Etik Jurnalistik: 1 Hasil observasi partisipatif bersama M. Isa Bustomi, wartawan surat kabar Lampu Hijau wilayah Jakarta Selatan pada 2-15 Mei 2016 2 Hasil observasi partisipatif bersama M. Isa Bustomi, wartawan surat kabar Lampu Hijau wilayah Jakarta Selatan pada 2-15 Mei 2016