PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dan saran
Menurut Ward, etika juga didefinisikan sebagai “analisis, evaluasi dan promosi perilaku yang benar dan atau karakter yang bagus menurut
standar terbaik yang ada”.
4
Altschull mendefinisikan etika sebagai “studi tentang pembentukan nilai-nilai moral dan prinsip-
prinsip mengenai benar dan salah”.
5
Adapun menurut American Heritage Dictionary: Description of Ethic, disebutkan bahwa etik memiliki beberapa arti yakni: 1 seperangkat
prinsip perilaku yang benar; suatu teori atau sistem nilai-nilai moral; 2 studi tentang sifat umum dari moral dan pilihan-pilihan moral yang
spesifik yang dibuat oleh seseorang.
6
Dari beberapa pengertian etika di atas, dapat disimpulkan bahwa etika merupakan suatu aturan mengenai baik dan buruk serta benar atau
salah mengenai perilaku yang ditetapkan berdasarkan standar tertentu. Dalam hal ini memungkinkan adanya perbedaan penerapan etika di setiap
tempat, karena dikembalikan pada standar yang diberlakukan di wilayah yang bersangkutan. Namun intinya etika memberikan sebuah penilaian
tersendiri terhadap perilaku, apakah dianggap baik atau buruk, maupun benar atau salah.
Menurut Zulkarimein Nasution setidaknya ada dua alasan mengapa etika tumbuh di masyarakat yaitu: 1 pada hakikatnya manusia sadar
bahwa mereka butuh dan ingin berbuat baik sehingga secara otomatis
4
Zulkarimein Nasution, Etika Jurnalisme Prinsip-Prinsip Dasar, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015, h. 27
5
Zulkarimein Nasution, Etika Jurnalisme Prinsip-Prinsip Dasar, h. 84
6
Zulkarimein Nasution, Etika Jurnalisme Prinsip-Prinsip Dasar, h. 27
sebenarnya manusia memiliki potensi untuk berperilaku baik; 2 karena adanya kesadaran akan kebutuhan dan keinginan untuk berperilaku baik
tersebutlah maka sudah selayaknya ditegakkan aturan berperilaku dengan konsekuensi mendapat sanksi sosial bagi pihak yang melanggar.
7
Aturan perilaku yang terbentuk itulah yang kemudian disebut sebagai etika. Adapun kemungkinan buruk akan adanya sanksi sosial kepada pihak
yang dianggap melanggar etika adalah karena meskipun pada hakikatnya manusia ingin berperilaku baik, namun tidak dapat dipungkiri bahwa
masih banyak juga manusia yang tidak mengindahkan hakikat tersebut dengan melakukan tindakan-tindakan yang dianggap sebagai tindakan
yang tidak seharusnya. Terdapat banyak etika dalam kehidupan manusia, salah satunya
adalah etika pers. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya terkait pengertian etika yang terkait dengan hal baik dan buruk, maka dapat
dikatakan bahwa etika pers merupakan hal yang dianggap baik maupun buruk dalam kehidupan pers. Bahkan menurut Franz Magnis-Suseno, etika
pers menyangkut peranan dan tanggung jawab pers dalam masyarakat modern.
8
Peranan dan tanggung jawab pers yang paling utama dalam masyarakat tentunya adalah menyampaikan informasi. Karena itulah pers
dituntut untuk menyajikan informasi yang berorientasi pada kebenaran.
7
Zulkarimein Nasution, Etika Jurnalisme Prinsip-Prinsip Dasar, h. 20-21
8
Sudirman Tebba, Etika Media Massa Indonesia, Tangerang: Pustaka irVan, 2008, h. 13