Sejarah Jarimatika Keunggulan Teknik Jarimatika

Dalam kegiatan belajar-mengajar guru harus mampu menjelaskan konsep kepada siswanya.Usaha ini dapat dibantu dengan menggunakan berbagai teknik pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan tahap perkembangan kognitif siswa serta sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik jarimatika yang melibatkan anggota tubuh yang dimiliki setiap anak, yaitu jari-jari tangan untuk menghitung perkalian.Teknik menghitung menggunakan jari tangan ini dikenaldengan jarimatika, dalam penggunaan teknik ini siswa dilatih menggunakan jari-jari tangan mereka untuk menghitung perkalian bilangan bulatdengan rumus-rumus yang telah ditentukan. Dengan teknik jarimatika ini diharapan hasil belajar matematika siswa pada materi perkalian dapat meningkat, dan para pendidk dapat menciptakan suasana belajar mengajar yang akrab dan menarik.Dengan demikian maka kesan matematika sebagai hal yang menakutkan secara perlahan dapat dihilangkan. Gambar 2.4. Bagan Kerangka Berpikir Kondisi Awal Belum menggunakan jarimatika Hasil belajar rendah Tindakan Konsi Akhir Menggunakan jarimatika dalam pembelajaran Siklus II : penggunaan jarimatika pada sifat perkallian Siklus I : penggunaan jarimatika 6-30 Hasil belajar matematika meningkat

D. Hipotesis Tindakan

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa diperlukan suatu teknik pembelajaran yang berkesinambungan. Dalam hal ini peneliti berupaya menerapkan teknik jarimatika dalam proses pembelajaran pada materi berhitung perkalian lebih mengaktifkan siswa dan menekankan pada keterampilan siswa dalam menghitung dengan menggunakan jarinya, hal ini dapat meningkatkan kemampuan dan pengalaman siswa secara langsung dengan menggunakan benda yang konkret. Maka peneliti merumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut: “Hasil belajar matematika pada materi peralian dapat ditingkatkan menggunakan teknik jarimatika”.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas III MIT Mulia Buana yang beralamat di Jl. Pesantren No. 23, Desa Kabasiran, Kecamatan Parungpajang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

2. Waktu Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Pelajaran 20162017.

B. Metode penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian.

1. Metode Penelitian.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas PTK.Penelitian Tindakan Kelas adalah sebuah bentuk refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan keadilan tentang: a praktik-praktik kependidikan mereka, b pemahaman mereka tentang praktik-praktik tersebut, dan c situasi dimana praktik-praktik tersebut dilaksanakan. 40 Model penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah model John Elliot. Konsep penelitian John Elliot terdiri dari empat langkah, yaitu: 41 a. Pendirian eksploratori diadopsi, pemahaman masalah dikembangkan, dan rencana dibuat untuk beberapa bentuk strategi b. Intervensi dilakukan c. Pengamatan dilakukan dalam berbagai bentuk d. Strategi intervensi baru dilakukan, dan proses siklus diulangi, dilanjutkan sampai pemahaman yang cukup. 40 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008, hlm. 46 41 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta: Rajawali Pers,2013, Cet. 7, hlm. 239.