Wawancara Dokumentasi Data dan Sumber Data

membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun oranglain. 49 Dalam menganalisis data ini dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya adalah: a. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses menyeleksi, menentukan fokus, menyederhanakan, meringkas, dan mengubah bentuk data mentah yang ada dalam catatan lapangan.Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting.Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, sehingga kesimpulan akhirnya dapat diatrik dan diverifikasi.

b. Penyajian Data

Penyajian adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan melihat penyajian-penyajian kita akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan.

c. Penarikan data

Kegiatan analisis ketiga adalah menarik kesimpulan dan verifikasi.Dari pengumpulan data, seorang penganalisis mulai mencari arti-arti, pola-pola, alur sebab akibat, proporsi dan sebagainya. Dalam penelitian ini data yang dianalisis yaitu data kuantitatif.Untuk menganalisis data kuantitatif dilakukan dengan perhitungan- perhitungan presentase.Data yang dianalisis adalah data yang dikumpulkan melalui instrument penelitian.Analisis data kualitatif dilakukan dengan mendeskripsikan data dengan makna terhadap isi pada setiap tatap muka dengan siswa. Analisis penilaiannya menggunakan rumus : P = � x 100 49 Sugiyono, Op. Cit, hlm. 335 Keterangan : P: Penelitian, f : frekuensi, n : jumlah responden

K. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pembelajaran dengan teknik jarimatika.Teknik jarimatika diduga sebagai salah satu teknik pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, tiap siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.Jika pada siklus I kompetensi sudah tercapai maka penelitian dihentikan, namun jika kompetensi belum tercapai penelitian dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II pun sama halnya dengan siklus I, jika kompetensi sudah dapat dicapai maka penelitian dihentikan, jika kompetensi belum tercapai maka dilanjutkan pada siklus III.