Validitas Uji Coba Instrumen Tes

Keterangan : P: Penelitian, f : frekuensi, n : jumlah responden

K. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pembelajaran dengan teknik jarimatika.Teknik jarimatika diduga sebagai salah satu teknik pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, tiap siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.Jika pada siklus I kompetensi sudah tercapai maka penelitian dihentikan, namun jika kompetensi belum tercapai penelitian dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II pun sama halnya dengan siklus I, jika kompetensi sudah dapat dicapai maka penelitian dihentikan, jika kompetensi belum tercapai maka dilanjutkan pada siklus III.

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan sebanyak 10 kali pertemuan pembelajaran dengan pokok bahasan yaitu operasi perkalian.Penelitian dilakukan di MIT Mulia Buana Parungpanjang pada kelas III yang terdiri dari 20 orang.Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, setiap siklusnya terdiri dari 5 kali pertemuan.

1. Identifikasi Masalah

Sebuah penelitian dilakukan karena adanya masalah yang muncul, begitu juga dengan penelitian yang dilakukan di kelas III MIT Mulia Buana Parungpanjang pada materi perkalian. Permasalahan yang didapat antara lain karena hasil belajar matematika siswa yang rendah pada materi perkalian, kesulitan siswa dalam menghitung perkalian, rasa jenuh dan bosan karena pembelajaran yang tidak menggunakan teknik atau cara berhitung yang menyenangkan dan mudah.

2. Memeriksa di Lapangan

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di MIT Mulia Buana Parungpanjang. Sebelum melakukan kegiatan penelitian, peneliti melakukan pemeriksaan di lapangan sebagai penelitian pendahuluan dengan cara melakukan observasi langsung ke sekolah. Kegiatan ini merupakan langkah awal yang dilakukan sebelum melaksanakan penelitian. Dalam kegiatan ini peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas III, melakukan pengamatan aktivitas belajar mengajar dan mendiskusikan teknik jarimatika yang akan digunakan dalam penelitian. Dari kegiatan penelitian pendahuluan ini diperoleh hasil berupa informasi tentang metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, menghafal dan tidak ada cara untuk mempermudah siswa berupa teknik yang dapat memudahkan siswa dalam proses pembelajaran. Dampak dari hal tersebut adalah siswa kurang berparisipasi di dalam kelas pada saat proses pembelajaran, tidak sedikit siswa yang menganggap bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit, tidak menarik, dan membosankan. Selanjutnya peneliti melakukan tes ujicoba pada siswa yang telah mempelajari materi perkalian untuk memperoleh soal yang memiliki kualitas baik.

3. Penelitian Tindakan Siklus I

Tindakan pada tahap pembelajaran siklus I sangat penting karena hasil penelitian dari siklus I nantinya akan dijadikan refleksi dan sebagai acuan untuk melakukan siklus selanjutnya. Adapun langkah- langkah kegiatan pembelajaran pada siklus I sebagai berikut:

a. Tahap perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS guna menunjang aktivitas pembelajaran yang dilakukan serta menyiapkan media yang akan digunakan pada saat proses pembelajaran. Selain itu, peneliti juga menyusun instrumen keberhasilan belajar siswa lembar observasi, lembar catatan lapangan, pedoman wawancara, dan alat dokumentasi yang digunakan pada siklus I.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada siklus I pembelajaran dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan, 4 kali pertemuan untuk proses pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk tes hasil belajar siklus I, dengan alokasi waktu masing-masing pertemuan adalah 2 x 35 menit. Tindakan pada siklus I dilaksanakan mulai tanggal 15 Agustus 2016 sampai dengan 29 Agustus 2016, dan tes hasil belajar siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2016. 1 Tindakan I Tindakan I pada siklus I dilaksanakan pada hari Senin, 15 Agustus 2016 pada jam pelajaran pertama dan kedua yaitu mulai pukul 07.40 sampai pukul 08.50. Pokok bahasan yang disampaikan yaitu perkalian sebagai penjumlahan berulang, pada pertemuan pertama siswa kelas III yang hadir berjumlah 20 orang. Kegiatan pembelajaran diawali dengan membaca doa diantaranya yaitu membaca surat Al-Fatihah, membaca doa belajar dan membaca doa kedua orangtua. Selanjutnya siswa dikondisikan dengan memeriksa kehadiran siswa, dan menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator yang harus siswa kuasai setelah mendapatkan materi atau penjelasan materi.Sebelum siswa belajar mengenai jarimatika, siswa terlebih dahulu harus diperkenalkan tentang konsep perkalian sebagai penjumlahan berulang hal ini penting agar siswa tidak slah konsep mengenai perkalian.Untuk mengetahui pengetahuan awal siswa mengenai perkalian guru memberikan pertanyaan mengenai perkalian, meminta siswa untuk menyebutkan contohnya, dan meminta siswa untuk menyusun perkalian dengan benda-benda yang ada di sekelilingnya. Pada kegiatan ini siswa mengamati benda-benda yang ada di sekelilingnya untuk dapat membuat permodelan perkalian melalui benda sehingga dapat menunjukkan perkalian sebagai penjumlahan berulang dengan bimbingan guru.Dari kegiatan ini terlihat siswa antusias walau masih banyak siswa yang belum mengerti bagaimana bentuk perkalian dalam