sifat yang terdapat pada operasi hitung perkalian diantaranya adalah sifat komutatif, sifat asosiatif dan sifat distributif, selain itu juga siswa
diperkenalkan pada penyelesaian soal cerita perkalian. Seperti yang dikatakan oleh Hilgar bahwa belajar merupakan proses mencari ilmu yang
terjadi dalam diri seseorang melalui latihan dan pembelajaran sehingga terjadi perubahan dalam dirinya, Cronbach yang berpendapat bahwa
belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku, serta James O. Whittaker yang merumuskan belajar sebagai proses
dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman, maka penelitian ini juga merupakan proses belajar untuk
siswa kelas III MIT Mulia Buana karena pada setiap tindakan selalu diberikan latihan dan pembelajaran yang menimbulkan perubahan dalam
diri setiap siswa. Tingkah laku yang ditimbulkan adalah proses dari tidak tahu menjadi tahu dan dari tidak bisa menjadi bisa.
Hasil belajar dalam pembelajaran matematika pada materi perkalian dengan teknik jarimatika di kelas III MIT Mulia Buana meliputi tiga ranah
hasil belajar, yaitu hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotor. Teknik jarimatika adalah cara konkret yang dipakai pada saat pemeblajaran
berlangsung. Teknik ini adalahcara berhitung menggunakan jari-jari tangan dan sebuah cara sederhana dan menyenangkan karena siswa
merasakan seolah bermain sambil belajar. Dengan kondisi siswa MIT Mulia Buana yang merupakan kelas menengah kebawah serta lokasi
geografis MIT Mulia Buana yang jauh dari ibukota, teknik jarimatika tidak membebani siswa maupun orangtua siswa untuk memiliki media
pembelajaran karena media yang digunakan dalam teknik ini terdapat pada diri masing-masing siswa.
Penggunaan teknik jarimatika tidak hanya mengukur hasil belajar kognitif namun terhadap hasil belajar afektif dan psikomotor siswa.Dari
data di lapangan yang telah diamati maka dapat disimpulkan bahwa pada setiap pertemuan terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada ranah
kognitif, afektif dan psikomor. Berdasarkan data yang didapatkan dari
siklus I dan siklus II dibandingkan untuk diketahui sejauh mana peningkatan yang terjadi selama proses pembelajaran. Data rata-rata hasil
belajar yang di dapat pada siklus I dan siklus II dapat disajikan pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Data rata-rata siklus I dan siklus II
Hasil belajar Siklus I
Siklus II Keterangan
Kognitif 45
75 Terjadi peningkatan 30
Afektif 56,25
73,43 Sikap sudah terbiasa
dengan menggunakan jarimatika
Psikomotor
63,89 74,06
Sudah lancar dan membudayakan
jarimatika
Peningkatan yang terjadi dari siklus I ke siklus II menunjukan hasil belajar siswa selama penelitian ini dilakukan.Hasil belajar merupakan
perubahan yang terjadi pada setiap individu yang belajar, bukan saja mengenai pengetahuan, tetapi juga pengetahuan untuk membentuk
kecakapan, kebiasaan, pengertian, penguasaan, dan penghargaan dalam diri individu yang belajar.Keberhasilan belajar siswa kelas III MIT Mulia
Buana dipengaruhi oleh faktor dalam diri dan faktor dari luar diri setiap siswa.
Dari Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa pada siklus I ke siklus II terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelas III MIT Mulia Buana.Peningkatan
pada hasil belajar kognitif yaitu sebesar 30 terjadi karena siklus I hanya bisa tercapai 45 dan pada siklus II meningkat menjadi 75. Hasil belajar
afektif pada siklus I hanya tercapai 56,25 dan meningkat pada siklus 2 menjadi 73,43 dan dapat diartikan bahwa sikap siswa sudah terbiasa
dengan menggunakan jarimatika. Hasil belajar psikomotor siklus I hanya
tercapai 63,89 dan peningkatannya terjadi pada siklus II dengan 74,06 dan dapat diartikan bahwa siswa sudah lancer dan membudayakan
jarimatika.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas PTK dengan Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa pada Materi Perkalian di
kelas III MIT Mulia Buana Parungpanjang Tahun Ajaran 20162017 dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Rata-rata hasil belajar matematika siswa pada materi perkalian yang
diajarkan menggunakan teknik jarimatika dengan desain penelitian tindakan
kelas yang
terdiri dari
2 siklus
mengalami peningkatan.Peningkatan hasil belajar terjadi pada setiap ranah hasil
belajar yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Hasil belajar ranah kognitif pada siklus I didapat persentase hasil rata-rata sebesar 45
dan pada siklus II didapat persentase hasil rata-rata sebesar 75, peningkatan yang terjadi pada ranah kognitif sebesar 30. Hasil
belajar ranah afektif pada siklus I didapat persentase hasil rata-rata sebesar 56,25 dan pada siklus II didapat persentase hasil rata-rata
sebesar 73,43, peningkatan yang terjadi pada ranah kognitif sebesar 17,18. Hasil belajar ranah psikomotor pada siklus I didapat
persentase hasil rata-rata sebesar 63,89 dan pada siklus II didapat persentase hasil rata-rata sebesar 74,06, peningkatan yang terjadi
pada ranah kognitif sebesar 10,17. Atas persentase rata-rata setiap ranah, maka hasil belajar kumulatif yang didapat pada siklus I yaitu
55,04 dan pada siklus II yaitu sebesar 74,16, jadi peningkatan hasil belajar yang terjadi dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 19,12.
2. Penerapan teknik jarimatika pada pembelajaran matematika
memberikan dampak positif terhadap aktivitas pembelajaran dikelas, di mana aktivitas pembelajaran di kelas mengalami peningkatan di setiap
tindakan pada siklus I dan siklus II.Pada siklus I aktivitas belajar siswa diperoleh rata-rata 46,87 dan pada siklus II diperoleh rata-rata
92,18. Peningkatan ini juga seiring berjalannya tindakan
menunjukkan bahwa pada siklus II siswa mulai membudayakan teknik jarimatika dan siswa lebih bisa dikondisikan daripada siklus
sebelumnya. Penggunaan teknik jarimatika juga membuat siswa merasa lebih mudah untuk mengerjakan perkalian dan lebih percaya
diri dalam menyampaikan pendapat.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas dan pengalaman yang terjadi selama penelitian, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
Materi perkalian bilangan bulat, membutuhkan pemahaman siswa dalam menguasai penjumlahan.Oleh karena itu, hendaknya siswa telah
mampu menguasai materi penjumlahan pada kelas sebelumnya, agar
pembelajaran tidak terganggu. 2.
Bagi Guru
a. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa pembelajaran matematika
dengan teknik jarimatika mampu meningkatkan hasil belajar matematika siswa, sehingga teknik pembelajaran ini dapat menjadi
salah satu alternatif pembelajaran matematika yang diterapkan oleh guru.
b. Pembelajaran
dengan menggunakan
teknik jarimatika
membutuhkan penjelasan
yang cukup
jelas agar
dapat tersampaikan kepada siswa. Untuk itu, bagi guru yang hendak
menggunakan teknik ini dalam pembelajaran dapat mempersiapkan dan mengkondisikan siswa sebaik mungkin agar pembelajaran
dapat diselesaikan dengan baik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
3. Bagi Madrasah
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa salah satu faktor yang dapat menunjang pembelajaran adalah dengan perencanaan yang baik
termasuk didalamnya adalah teknik pembelajaran yang dilakukan oleh guru.Maka dari itu diharapkan kepada pihak madrasah untuk dapat
berkomunikasi dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
4. Bagi Peneliti Lain
Pada penelitian ini telah diukur hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotor terhadap hasil belajar perkalian dengan teknik jarimatika.
Teknik ini dapat lebih dikembangkan atau dengan mencari tekni lain yang dpat meningkatkan hasil belajar matematika pada materi
perkalian di penelitian yang lebih lanjut.
Daftar Pustaka
Abdurrahman,Mulyono.Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. 2012. Asrori, Mohammad.Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima. 2009.
Budiman,Arief. Belajar Matematika dengan Konsep Finger Quick Count. Bandung: Global Edukasi. 2014.
Emzir.Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif.Jakarta: Rajawali Pers. Cet. 7. 2013.
Ibrahin dan
Suparni.Pembelajaran Matematika
Teori dan
Aplikasinya.Yogyakarta: SUKA-Press UIN Sunan Kalijaga. 2012. Ismunamto, dkk.Ensiklopedia Matematika. Jakarta: PT. Lentera Abadi. 2011.
Kementerian Agama Republik Indonesia, Alquran dan Terjemahnya. Jakarta: Lembaga Percetakan Alquran Raja Fahd.2006.
Kunandar.Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru.Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2008.
Muhammad, Syaikh. Syarah Hadits Arba’in. Jakarta: Pustaka Ibnu Katsir. 2013. Nuharani,Dewi,dkk. Matematika Konsep dan Aplikasinya.Jakarta: Pusat
Perbukuan Depdiknas. 2008. Purwanto,Iwan. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.Jakarta: FITK UIN
Syarif Hidayatullah. 2014. Rasyad, Aminuddin.Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: UHAMKA
PRESS. 2006. Riyanto, Yatim.Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: SIC, Cet. III, 2010.
Siregar, Eveline.Teori Belajar dan Pembelajaran.Bogor: Ghalia Indonesia. 2011. Sudjana,Nana.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2014. Sugiyono.Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta, 2015.