1 Meningkatkan sikap percaya diri, sikap rasa ingin tahu, sikap
tekun dan gigih, sikap refleksi pada siswa guna meningkatnya keberhasilan belajar pada ranah afektif, upaya yang dapat
dilakukan dalam hal ini adalah dengan lebih sering meminta kepada siswa untuk mengemukakan pendapat dihadapan
teman-temannya, memberikan pertanyaan-pertanyaan yang bias meningkatkan rasa ingin tahu siswa, memberikan latihan dan
mengajak siswa bekerja mandiri, serta mengingetkan siswa agar lebih teliti.
2 Mengajak semua siswa untuk tidak malas menggunakan jari-
jari tangannya untuk berhitung guna meningkatkan hasil belajar pada ranah psikomotor.
3 Jika poin 1 dan poin 2 diatas dapat dijalankan dengan baik,
maka implikasinya pun akan berpengaruh pada hasil belajar kognitif siswa.
4 Mengatur tempat duduk siswa yang sering berkelahi agar
terpisah. 5
Memberikan selingan untuk menghilangkan kebosanan siswa dikelas.
4. Penelitian Tindakan Siklus II
Tahap pembelajaran siklus IImerupakan lanjutan tahap tindakan pada siklus I, yang telah diamati dan dilakukan refleksi.Pada tahap ini
diharapkan agar hasil belajar siswa dalam pembelajaran dapat meningkat.Adapun langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada siklus
I sebagai berikut:
a. Tahap perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS guna
menunjang aktivitas
pembelajaran yang
dilakukan serta
menyiapkan media yang akan digunakan pada saat proses pembelajaran. Selain itu, hasil refleksi pada siklus I dijadikan
acuan untuk melaksanakan tindakan di siklus II agar hasil belajar siswa dapat meningkat.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pada siklus II pembelajaran dilaksanakan sebanyak 5 kali pertemuan, 4 kali pertemuan untuk proses pembelajaran dan 1 kali
pertemuan untuk tes hasil belajar siklus II, dengan alokasi waktu masing-masing pertemuan adalah 2 x 35 menit. Tindakan pada
siklus II dilaksanakan mulai tanggal 05 September 2016 sampai dengan 21 September 2016, dan tes hasil belajar siklus 1
dilaksanakan pada tanggal 26 September 2016. 1
Tindakan I
Tindakan I pada siklus II dilaksanakan pada hari Senin, 05 September 2016 pada jam pelajaran pertama dan kedua
yaitu mulai pukul 07.40 sampai pukul 08.50. Pokok bahasan yang disampaikan yaitu sifat komutatif pada perkalian, pada
pertemuan pertama siswa kelas III yang hadir berjumlah 19 orang.
Kegiatan pembelajaran diawali dengan membaca doa diantaranya yaitu membaca surat Al-Fatihah, membaca doa
belajar dan membaca doa kedua orangtua. Selanjutnya siswa dikondisikan oleh guru dengan memeriksa kehadiran melalui
absen, dan menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator yang harus siswa kuasai setelah mendapatkan materi atau
penjelasan materi.Sebelum siswa belajar tentang sifat komutatif pada perkalian, siswa diingatkan kembali pada konsep
perkalian sebagai penjumlahan berulang dan teknik jarimatika yang nantinya akan berguna untuk membantu pembelajaran.
Pada kegiatan ini siswa diberikan contoh untuk membuktikan sifat komutatif pada perkalian. Sifat komutatif
diartikan sebagai pertukaran, dimana posisi angka pada suatu perkalian dapat bertukar namun dengan hasil yang sama.
Contoh: 5 x 6 hasilnya adalah 30, dan 6 x 5 hasilnya pun 30, maka 5 x 6 = 6 x 5 = 30.
Untuk melatih siswa dalam pokok bahasan ini maka siswa diarahkan untuk mengerjakan lembar kerja siswa LKS sifat
komutatif pada perkalian.Jawaban siswa yang paling banyak benar dapat dilihat pada gambar 4.11.
Gambar 4.11 Hasil Pekerjaan LKS Sifat Komutatif yang Benar
Walaupun sebagian siswa sudah mampu menjawab dengan tepat, namun ada beberapa siswa menjawab salah dan
dapat dilihat pada gambar 4.12.
Gambar 4.12 Hasil Pekerjaan LKS Sifat Komutatif yang Salah
Setelah siswa
selesai mengerjakan
tugas, siswa
menyerahkan hasil pekerjaannya untuk dinilai. Setelah