d. Tahap Refleksi
1 Menuliskan masalah-masalah pada siklus I kemudian menentukan
tingkat keberhasilan. 2
Menentukan langkah untuk siklus berikutnya berdasarkan hasil pembelajaran pada siklus I.
3. Prosedur kegiatan pada Siklus II
a. Tahap Perencanaan
1 Membuat rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
2 Menyiapkan materi ajar untuk setiap peretemuan.
3 Menyiapkan lembar kerja siswa pada setiap pertemuan.
4 Menyiapkan instrumen pembelajaran yang akan digunakan.
b. Tahap Pelaksanaan
1 Melaksanakan pembelajaran menggunakan teknik jarimatika
2 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP
a Pembelajaran 1 sifat komutatif pada perkalian
b Pembelajaran 2 sifat asosiatif pada perkalian
c Pembelajaran 3 sifat distributif pada perkalian
d Pembelajaran 4 soal cerita tarkait dengan perkalian
3
Memberikan tes akhir siklus I c.
Tahap Observasi
Tahap  ini  berlangsung  bersamaan  dengan  tahap  pelaksanaan dimana peneliti mengamati aktivitas belajar siswa dan guru saat proses
pembelajaran.
d. Tahap Refleksi
Menentukan  keberhasilan  dan  kekurangan  pelaksanaan  siklus  II yang  akan  dijadikan  dasar  pelaksanaan  siklus  berikutnya.  Bila
permasalahan terselesaikan maka penelitian PTK ini selesai.Tetapi bila permasalahan  ini  belum  selesai,  maka  penelitian  ini  dilanjutkan  ke
penelitian selanjutnya.
F. Hasil Intervansi Tindakan yang diharapkan
Dalam  pelaksanaan  penelitian  tindakan  ini,  penulis  terus mengupayakan  untuk  memberikan  tindakan  dengan  cara  penyajian  materi
dengan teknik jarimatka yang didesain semenarik mungkin sehingga mudah untuk  diamatisecara  kelompok  maupun  individu  agar  peningkatan  hasil
belajar dapat meningkat. Hasil  intervensi  tindakan  yang  diharapkan  dalam  penelitian  ini
adalah hasil belajar pada materi perkalian bilangan mengalami peningkatan setelah proses pembelajaran dengan menggunakan teknik jarimatika dengan
indikator sebagai berikut; 1.
Rata-rata  skor  hasil  belajar  siswa  dalam  pembelajaran  matematika materi  perkalian  pada  setiap  siklus  harus  mencapai  nilai  Kriteria
Ketuntasan  Minimal  KKM  yaitu 70  yang  telah  ditetapkan  MIT
Mulia Buana Parungpanjang 2.
Presentase  aktivitas  belajar  matematika  siswa  yang  diamati  melalui lembar aktivitas setiap siklusnya harus mengalami peningkatan.
Apabila pada siklus II indikator keberhasilan sudah tercapai, maka penelitian  dihentikan.Akan  tetapi,  apabila  pada  siklus  II  penelitian
belum tercapai maka penelitian dilanjutkan ke siklus III.
G. Data dan Sumber Data
Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif:
1.
Data kualitatif
Data  kualitatif  pada  penelitian  ini  diperoleh  dari  :Persentase  hasil observasi  aktivitas  belajar  siswa,  persentase  hasil  observasi  aktivitas
guru,  pengamatan  hasil  belajar  ranah  afektif,  pengamatan  hasil  belajar
ranah psikomotor, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi.
2.
Data kuantitatif
Data  kuamtitatif  pada  penelitian  ini  diperoleh  dari:  Hasil  penilaian lembar  observasi  aktivitas  siswa,  penilaian  observasi  aktivitas  guru,
penilaian  hasil  belajar  afektif,  penilaian  hasil  belajar  psikomotor,
penilaian hasil belajar kognitif pada siklus I dan siklus II. H.
Instrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian,  karena  tujuan  utama  dari  penelitian  adalah  mendapatkan
data.
42
Instrumen  sebagai  alat  pengumpul  data  yang  valid  dan  reliabel, instrumen yang valid adalah instrumen yang mengukur apa yang seharusnya
diukur.Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah:
1. Tes Hasil Belajar
Tes  adalah  serentetan  atau  latihan  yang  digunakan  untuk  mengukur keterampilan,  pengetahuan,  sikap,  intelegensi,  kemampuan  atau  bakat
yang  dimiliki  oleh  individu  atau  kelompok.
43
Tes  hasil  belajar  adalah mengukur penguasaan tertentu sebagai hasil belajar. Tes digunakan untuk
mengukur  kemampuan  peserta  didik  sebelum  diberi  tindakan  maupun sesudah diberi tindakan
a. Tes tertulis kognitif
Penilaian  ini  ditekankan  pada  hasil  pembelajaran  yang  dilihat dari  aspek  kognitif  mengacu  pada  indikator  pembelajaran  yang  telah
ditetapkan.Instrumen yang
digunakan pada
mata pelajaran
matematika  di  jenjang  Sekolah  Dasar  Madrasah  Ibtidaiyah,  Standar Kompetensi  pada  pembelajaran  ini  adalah  melakukan  operasi  hitung
sampai  tiga  angka  dan  Kompetensi  Dasarnya  adalah  melakukan perkalian  yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan
tiga  angka.  Kisi-kisi  instrument  tes  siklus  I  dapat  dilihat  pada  Tabel 3.1
42
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2015, hlm. 308
43
Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian Pendidikan, Surabaya: SIC, 2010, Cet. III, hlm 103