53
Tabel 4.4 Pemusatan dan penyebaran data posttest kelompok eksperimen dan
kontrol
Pemusatan dan Penyebaran Data
Kelas Eksperimen
Kontrol
Skor Terendah 63
53 Skor Tertinggi
93 83
Mean 79
69,33 Median
80 70,83
Modus 84
75 Standar Deviasi
7,79 9,64
Berdasarkan Tabel 4.4, diketahui bahwa skor minimum posttest yang
diperoleh kelas kontrol lebih rendah daripada kelas eksperimen yaitu masing- masing 53 dan 63. Skor maksimum yang diperoleh kelas eksperimen adalah 93,
sedangkan kelas kontrol 83. Jika dilihat dari tabel, nilai rata-rata mean untuk kelas eksperimen jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Nilai rata-
rata pada kelas eksperimen adalah 79, sedangkan kelas kontrol adalah 69,33. Nilai tengah median yang diperoleh kelas eksperimen adalah 80, sedangkan pada
kelas kontrol sebesar 70,83. Nilai yang paling sering muncul modus pada kelas eksperimen adalah 84, sedangkan kelas kontrol adalah 75. Standar deviasi yang
diperoleh kelas ekperimen adalah 7,79, sedangkan kelas kontrol adalah 9,64.
3. Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest
Berdasarkan hasil perhitungan pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang terdiri dari 30 siswa, diperoleh rekapitulasi data
sebagai berikut :
Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest KelasEksperimen dan
Kelas Kontrol
Distribusi Frekuensi
Pretest Posttest
Eksperimen Kontrol
Eksperimen Kontrol
Skor Terendah 33
33 63
53 Skor Tertinggi
60 63
93 83
Mean 48
48,66 79
69,33 Median
48,33 48,92
80 70,83
Modus 46,66
47,5 84
75 Standar Deviasi
8,02 7,9
7,79 9,64
54
Sebelum melakukan penelitian terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa.
Dari hasil pretest diketahui rata-rata nilai kelompok eksperimen 48 dan rata-rata nilai kelompok kontrol 48,66. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut
mempunyai kemampuan awal yang hampir sama sebelum diberikan perlakukan. Setelah mengetahui kemampuan awal siswa, selanjutnya adalah
memberikan perlakuan terhadap kelas eksperimen dengan pembelajaran menggunakan metode resitasi, dan kelas kontrol dengan pembelajaran
konvensional. Tabel diatas menunjukkan bahwa terjadi perubahan setelah diberikan perlakuan. Perubahan terbesar terjadi pada kelas eksperimen yaitu
terjadinya kenaikan nilai rata-rata dari 48 menjadi 79 yaitu sebesar 31. Demikian pula pada kelas kontrol yang mengalami kenaikan nilai rata-rata dari 48,66
menjadi 69,33 yaitu sebesar 20,68. Artinya kenaikan nilai rata-rata sebelum dan setelah perlakuan pada kelas eksperimen lebih tinggi dibanding kelas kontrol.
Analisis data pretest kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdasarkan jenjang kognitif ditunjukan pada diagram berikut
:
Gambar 4.1 Diagram Persentase Data Pretest Berdasarkan Jenjang Kognitif
Gambar 4.1 menunjukkan persentase pretest kelas eksperimen dan kelas
kontrol berdasarkan jenjang kognitif. Pada kelas kontorl persentase kemampuan kognitif pada tingkat C1 adalah sebesar 55,00, C2 sebesar 46,47, C3 sebesar
55 46.47
53.33 46.67
53.33 47.45
50 43.33
10 20
30 40
50 60
C1 C2
C3 C4
p er
se n
tas e
jenjang kognitif
Data Pretest
kontrol eksperimen