Kelemahan Metode Resitasi Metode Pembelajaran Resitasi

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut Cronbach sebagaimana yang dikutip oleh Dalyono, belajar didefinisikan sebagai perubahan perilaku individu sebagai hasil dari pengalamannya. 13 Menurut Hintzman sebagaimana yang dikutip oleh Muhibbin Syah, belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan yang terjadi dalam diri yang disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku. 14 Hilgard dan Bower sebagaimana yang dikutip oleh Dalyono menegaskan bahwa, belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang. 15 Menurut Morgan sebagaimana yang dikutip M. Ngalim Purwanto, belajar adalah setiap perubahan yang relative menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan dan pengalaman. 16 Lebih lanjut Dengeng sebagaimana yang dikutip Yatim Riyanto menyatakan bahwa belajar merupakan pengaitan pengetahuan baru pada struktur kognitif yang sudah dimiliki. 17 Sebagai makhluk ciptaan Allah yang berakal, manusia di mana saja berada tentu melakukan kegiatan belajar. Kegiatan belajar itu memberi manfaat bagi individu dan juga masyarakat untuk menempatkan diri sebagai makhluk yang berbudaya. Dengan belajar seseorang mampu mengubah perilaku, kebiasaan, sikap dan menambah pengetahuan serta mengembangkan ketrampilan. Perubahan itu diperoleh dengan melalui usaha, menetap dan dalam waktu yang lama dan merupakan hasil dari pengalaman. Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam diri dan ada yang pula dari luar dirinya. 13 Dalyono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2007 cet ke-4, h. 212 14 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, 1999, h. 61 15 Dalyono, op. cit, h. 211 16 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Karya, 1985, h. 80-81 17 Yatim Riyanto, Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2009, h. 5 Selanjutnya belajar merupakan kegiatan yang membawa manusia pada perkembangan manusia seutuhnya, meliputi perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik. Berdasarkan pendapat tentang belajar, penulis mengambil kesimpulan bahwa belajar merupakan suatu usaha peserta didik dalam membangun pemahaman yang melibatkan proses kognitif sehingga terjadi perubahan dalam berfikir, berbuat dan mampu berinteraksi dengan lancar sebagai hasil dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan.

b. Pengertian Hasil Belajar

Belajar menghasilkan berbagai macam tingkah laku yang berlainan, seperti pengetahuan, sikap, keterampilan, informasi dan nilai. Hasil belajar merupakan realisasi dan kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang, 18 artinya hasil belajar merupakan tingkat penguasaan yang dicapai siswa dalam mengikuti program belajar mengajarsesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ada. Hasil belajar didefinisikan sebagai kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. 19 Sementara Agus Suprijojo mengemukakan bahwa yang dimaksud hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian- pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan-ketrampilan. 20 Jadi berdasarkan beberapa pengertian di atas hasil belajar adalah perilaku berupa pengetahuan, sikap, ketrampilan,informasi baru yang diperoleh siswa setelah siswa berinteraksi dengan lingkungan dalam kondisi pembelajran. Hasil belajar lebih dikenal dengan taksonomi bloom dengan cara mengklasifikasikan hal-hal yang kompleks, maksudnya mengklasifikasikan secara 18 Muhibbin Syah, op cit., h. 103 19 Nana sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengeajar, Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2009, Cet. Ke-13, h. 22 20 Agus Suprijojo, Cooperative Learning teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, h.5