Selanjutnya belajar merupakan kegiatan yang membawa manusia pada perkembangan manusia seutuhnya, meliputi perkembangan kognitif, afektif dan
psikomotorik. Berdasarkan pendapat tentang belajar, penulis mengambil kesimpulan
bahwa belajar merupakan suatu usaha peserta didik dalam membangun pemahaman yang melibatkan proses kognitif sehingga terjadi perubahan dalam berfikir, berbuat
dan mampu berinteraksi dengan lancar sebagai hasil dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan.
b. Pengertian Hasil Belajar
Belajar menghasilkan berbagai macam tingkah laku yang berlainan, seperti pengetahuan, sikap, keterampilan, informasi dan nilai. Hasil belajar merupakan
realisasi dan kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang,
18
artinya hasil belajar merupakan tingkat penguasaan yang dicapai siswa dalam mengikuti program belajar mengajarsesuai dengan tujuan pendidikan yang telah ada.
Hasil belajar didefinisikan sebagai kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.
19
Sementara Agus Suprijojo mengemukakan bahwa yang dimaksud hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi, dan ketrampilan-ketrampilan.
20
Jadi berdasarkan beberapa pengertian di atas hasil belajar adalah perilaku berupa pengetahuan, sikap,
ketrampilan,informasi baru yang diperoleh siswa setelah siswa berinteraksi dengan lingkungan dalam kondisi pembelajran.
Hasil belajar lebih dikenal dengan taksonomi bloom dengan cara mengklasifikasikan hal-hal yang kompleks, maksudnya mengklasifikasikan secara
18
Muhibbin Syah, op cit., h. 103
19
Nana sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengeajar, Bandung; PT Remaja Rosdakarya, 2009, Cet. Ke-13, h. 22
20
Agus Suprijojo, Cooperative Learning teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, h.5
sederhana ke tingkat yang kompleks. Dalam hal ini tujuan belajar dibagi menjadi beberapa tiga ranah:
21
1 Cognitive
domain ranah kognitif, yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan knowledge pengetahuan, ingatan, comprehension pemahaman,
menjelaskan, meringkas, contoh, application menerapkan, analysis menguraikan, menemukan hubungan, synthesis mengorganisasikan,
merencanakan, membentuk bangunan baru, evalution menilai. 2
Affective domain ranah afektif berisi perilaku-perilaku yang menekankan receiving sikap menerima, responding sikap menerima, valuing menilai,
organization organisasi, characterization karakterisasi. 3
Pshicomotor domain ranah psikomotorik, berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek ketrampilan motorik.
Menurut Gagne sebagaimana yang dikutip oleh Agus Suprijoyo ada lima macam hasil belajar, tiga diantaranya bersifat kognitif, satu bersifat afektif dan satu
lagi bersifat psikomotorik. Hasil belajar tersebut adalah:
22
1 Informasi Verbal
Kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan kemampuan merespon secara spesifik terhadap ragsangan spesifik.
2 Keterampilan Intelektual
Kemampuan mempresentasikan konsep dan lambing. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengatagorisasi, kemampuan analisis-sintesis fakta-konsep
ataupun prinsip-prinsip keilmuan.
21
Agus Suprijojo, Cooperative Learning teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, h.6-7
22
Ibid., h. 5-6
3 Strategi Kognitif
Kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitif sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dana kaidah dalam memecahkan
masalah. 4
Ketrampilan Motorik Kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan koordinasi,
sehingga terwujud otomatisme garak jasmani. 5
Sikap Kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap
objek tersebut. Sikap berupa kemampuan mengenternalisasi dan eksternalisasi nilai- nilai. Sikap merupakan nilai-nilai sebagai standar perilaku.
Dalam penelitian ini, peneliti mengukur hasil belajar siswa pada ranah kognitf pada taksonomi bloom yang sudah direvisi, yaitu:
23
1 Mengingat Remember
Proses mengingat adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Pengetahuan yang dibutuhkan ini boleh jadi pengetahuan
factual, konseptual, procedural, atau metakognitif, atau kombinasi dari beberapa pengetahuan.Pengetahuan mengingat penting sebagai bekal untuk belajar yang
bermakna guna menyelesaikan masalah karena pengetahuan tersebut dipakai dalam tugas-tugas yang lebih kompleks.
2 Memahami Understending
Siswa dikatakan memahami jika mereka dapat mengkontruksikan makna dari pesan-pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan, ataupun grafis, yang
disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar komputer. Siswa memahami ketika mereka menghubungkan pengetahuan baru dan pengetahuan mereka. Lebih tepatnya
23
Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl, Kerangka Landasan untuk Pembelajaran Pengajaran dan Asesmen, Agung Prihantoro Terjemahan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h.
99-133