Tabel 3.7 Interpretasi Daya Pembeda
Daya pembeda Klasifikasi
0,70 D 1,00
Baik sekali excellent
0,41 D 0,70
Baik good
0,20 D 0,40
Cukup satisfactory
0,00 D 0,20
Buruk poor
Hasil uji coba instrumen tes dengan menggunakan software anates versi 4.0 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.8 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal
Kriteria No.Soal
Jumlah
Sangat Buruk 24, 40
2
Buruk 2, 3, 7, 8, 13, 17, 18, 20, 21, 25, 36,
39, 42, 46, 47, 49
16
Cukup 5, 6, 12, 15, 19, 22, 26, 31, 32, 35, 37,
38, 41, 43, 48, 50
16
Baik 1, 9, 4, 14, 16, 23, 27, 29, 30, 35, 37,
33, 34,
13
Sangat Baik 10, 11, 28
3 Total
50
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa terdapat 2 soal yang memiliki kategori daya pembeda sangat buruk, 16 soal kategori buruk, 16 soal kategori cukup,
13 soal kategori baik, dan 3 soal dalam kategori baik sekali.
4. Taraf Kesukaran
Analisis taraf kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal tersebut tergolong mudah atau sukar. Taraf kesukaran adalah proporsi dari keseluruhan siswa
yang menjawab benar pada butir soal tersebut. Taraf kesukaran dihitung dengan menggunakan persamaan:
11
� = �
Keterangan: P : Indeks kesukaran
B : Banyaknya siswa yang menjawab benar JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes
Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai berikut:
12
11
Ibid., h. 208
12
Ibid, h. 207
Tabel 3.9 Interpretasi Tingkat Kesukaran
Nilai P Interpretasi Tingkat Kesukaran
0,00 t ≤ 0,30 Sukar
0,30 t ≤ 0,70 Sedang
0,70 P 1,00 Mudah
Hasil uji coba instrumen tes dengan menggunakan software anates versi 4.0 dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.10 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal
Kriteria No.Soal
Jumlah
Mudah 2, 3, 7, 12, 13, 15, 16, 18, 19, 21, 22, 24, 25, 26,
30, 32, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 41, 42, 46, 48 25
Sedang 1, 4, 6, 10, 11, 14, 23, 27, 28, 29, 33, 40, 43, 44,
45, 47, 49, 50 19
Sukar 35, 8, 9, 17, 20, 31
6
Jumlah 50
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa terdapat 5 soal mudah, 15 soal sedang, dan 15 soal sukar.
H. Teknik Analisis Data
Untuk analisis data terlebih dahulu menggunakan uji prasyarat analisis yang terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas. Uji prasyarat dilakukan untuk
memenuhi syarat uji hipotesis.