Tujuan dan manfaat Penelitian
tugas tertentu kepada murid-murid, sedangkan hasil tersebut di periksa oleh guru dan murid mempertanggung jawabkannya.
4
Metode resitasi disebut juga metode penugasan. Penugasan tidak sama dengan pekerjaan rumah, tetapi jauh lebih luas. Tugas yang diberikan dapat dilaksanakan di
rumah, di sekolah, di perpustakaan dan tempat lainnya. Metode penugasan merangsang anak aktif belajar baik secara individual maupun secara kelompok. Oleh
karena itu tugas dapat diberikan secara individual atau dapat pula secara kelompok. Menurut Djamarah, metode resitasi penugasan adalah metode penyajian
bahan dimana guru memberikan tugas tertentu kepada siswa agar siswa melakukan kegiatan belajar. Tugas yang dilaksanakan siswa oleh siswa dapat dilakukan di dalam
kelas, di halaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di bengkel, di rumah siswa atau dimana saja asalkan tugas itu dapat dikerjakan.
5
Nana Syaodih menegaskan bahwa metode resitasi dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada siswa melakukan tugas atau kegiatan yang berhubungan
dengan pelajaran seperti mengerjakan soal-soal, mengumpulkan kliping dan sebagainya. Metode ini dapat dilakukan dalam bentuk tugas atau kegiatan
individualmaupun kerja kelompok yang merupakan unsur penting dalam pendekatan pemecahan masalah atau problem solving.
6
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa metode resitasi merupakan suatu metode yang memiliki tiga istilah penting, yaitu tugas, belajar dan pengulangan.
Tugas merupakan sarana untuk siswa belajar dan memecahkan maslah secara mandiri dan dalam proses belajar tersebut terjadilah suatu pengulangan yang akan
memperkuat daya ingat siswa. Tugas diberikan kepada siswa secara struktur berdasarkan indikator yang akan dicapai sebagai bahan pembelajaran dan harus
dipertanggungjawabkan. Tugas yang diberikan berupa tugas individu maupun
4
Ramayulis, Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2001 cet. Ke-3, h. 163
5
Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain, Setrategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2006, h. 85
6
R. Ibrahim dan Nana Syaodih, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta, h. 107
kelompok melalui latihan, memecahkan masalah, menggali dan manganalisis informasi yang terjadi di sekitar siswa secara mandiri.