Pengertian Belajar Hasil Belajar

3 Strategi Kognitif Kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitif sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dana kaidah dalam memecahkan masalah. 4 Ketrampilan Motorik Kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme garak jasmani. 5 Sikap Kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan mengenternalisasi dan eksternalisasi nilai- nilai. Sikap merupakan nilai-nilai sebagai standar perilaku. Dalam penelitian ini, peneliti mengukur hasil belajar siswa pada ranah kognitf pada taksonomi bloom yang sudah direvisi, yaitu: 23 1 Mengingat Remember Proses mengingat adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Pengetahuan yang dibutuhkan ini boleh jadi pengetahuan factual, konseptual, procedural, atau metakognitif, atau kombinasi dari beberapa pengetahuan.Pengetahuan mengingat penting sebagai bekal untuk belajar yang bermakna guna menyelesaikan masalah karena pengetahuan tersebut dipakai dalam tugas-tugas yang lebih kompleks. 2 Memahami Understending Siswa dikatakan memahami jika mereka dapat mengkontruksikan makna dari pesan-pesan pembelajaran, baik yang bersifat lisan, tulisan, ataupun grafis, yang disampaikan melalui pengajaran, buku, atau layar komputer. Siswa memahami ketika mereka menghubungkan pengetahuan baru dan pengetahuan mereka. Lebih tepatnya 23 Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl, Kerangka Landasan untuk Pembelajaran Pengajaran dan Asesmen, Agung Prihantoro Terjemahan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h. 99-133 pengetahuan yang baru masuk dipadukan dengan skema-skema dan kerangka- kerangka kognitif yang telah ada. 3 Mengapliksikan Apply Proses kognitif mengaplikasikan melibatkan penggunaan proses-proses tertentu untuk mengerjakan soal latihan atau menyelesaikan masalah. Mengaplikasikan berkaitan erat dengan pengetahuan prosedural. Kategori mengaplikasikan terdiri dari dua proses kognitif, yakni mengeksekusi dan mengimplementasikan. 4 Menganalisis Analize Menganalisis melibatkan proses memecah-mecah materi jadi bagian-bagian kecil dan menentukan bagaimana hubungan antara bagian dan antara setiap bagian dan struktur keseluruhannya. Kategori proses menganalisis ini meliputi proses-proses kognitif membedakan, mengorganisasikan, dan menstribusikan. Walaupun belajar menganalisis di anggap sebagai tujuan itu sendiri, sangat beralasan untuk secara edukatif memandang analisi sebagai perliasan dari memahami atau sebagai pembuka untuk mengevaluasi dan mencipta. 5 Mengevaluasi Evaluate Mengaevaluasi didefinisikan sebagai membuat keputusan berdasarkan criteria dan standar.Kriteria-kriteria yang paling sering digunakan adalah kualitas, efektifitas, efesiensi dan konsentrasi. Ketegori mengevaluasi mencakup proses-proses kognitif memeriksa keputusan-keputusan yang diambil berdasarkan kriteria internal dan mengkritik keputusan-keputusan yang diambil berdasar kan criteria eksternal. 6 MenciptaCreate Mencipta melibatkan proses menyusun elemen-elemen jadi sebuah keseluruhan yang koheren atau fungsional. Tujuan-tujuan yang diklasifikasikan dalam mencipta, meminta siswa membuat produk baru dengan mengorganisasi sejumlah elemen atau bagian jadi suatu pola atau struktur yang tidak pernah ada sebelumnya. Proses mencipta dapat dibagi menjadi tiga tahap, yaitu merumuskan, merencanakan dan memproduksi.